• Login
  • Register
Selasa, 15 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Bekerja adalah Ibadah

Bekerja juga bisa bernilai jihad fi sabilillah (berjuang di jalan Allah). Jika ia dimaksudkan untuk membantu atau menolong keluarganya atau bahkan orang lain. Ini berlaku bagi siapa saja, laki-laki dan perempuan.

Redaksi Redaksi
10/05/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Bekerja adalah

Bekerja adalah

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk beberapa ayat al-Qur’an (QS. Hud ayat 61, QS. al-Mulk ayat 15, QS. al-Jumuah ayat 10 dan QS. al-Isra ayat 84), maka bisa kita katakan bahwa bekerja adalah bagian dari pengabdian kepada Allah, ibadah, apapun pekerjaan tersebut, sepanjang untuk membuatnya eksis dan dengan cara yang baik (halal).

Bekerja juga bisa bernilai jihad fi sabilillah (berjuang di jalan Allah). Jika ia dimaksudkan untuk membantu atau menolong keluarganya atau bahkan orang lain. Ini berlaku bagi siapa saja, laki-laki dan perempuan.

Perempuan, seperti halnya laki-laki dituntut untuk bekerja guna memperoleh penghidupan yang layak atau juga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Dan ia dapat memilih pekerjaannya di mana saja di ruang mana pun sesuai dengan potensi dan kapasitas yang ia miliki.

Al-Qur’an tidak menyebutkan bahwa pekerjaan perempuan adalah di ruang domestik dan tidak di ruang publik. Perempuan dan laki-laki dapat bekerja di dalam maupun di luar rumah.

Bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT), tidaklah lebih rendah daripada pekerjaan atau profesi yang lain. Selama ia lakukan dengan cara dan untuk tujuan yang baik.

Baca Juga:

Bekerja itu Ibadah

Jangan Malu Bekerja

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2

PRT, demikian juga para pekerja yang dianggap rendah dan lemah lainnya dalam banyak hal merupakan orang-orang yang sesungguhnya memiliki peran dan jasa yang besar bagi majikannya.

Betapa para pemilik rumah besar dan kaya raya akan menjadi pusing kepala manakala tidak ada para PRT yang menjaga dan mengurus segala keperluan dalam rumah tangganya. Mereka memiliki keahlian yang tidak dimiliki atau tidak mampu dilakukan para majikan. Mereka pada kenyataannya turut andil dalam keberhasilan atau kesukesan para majikan.

Nabi dengan jelas menyatakan: “Innama tunsharun wa turqaquna bi dhu’afaikum” (sesungguhnya kalian ditolong dan diberi rezeki oleh orang-orang yang lemah di antara kalian).

Hadits ini cukup memberi petunjuk bagi kita untuk menghargai orang-orang yang kita anggap lemah baik atas dasar profesi maupun jenis kelamin. []

Tags: bekerjaibadah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hak-haknya Perempuan

Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

14 Juli 2025
Ukhuwah Nisaiyah

Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

14 Juli 2025
Jihad

Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

14 Juli 2025
Perempuan Masa Kini

Ruang Baru Perempuan dalam Kehidupan Masa Kini

14 Juli 2025
Tafsir Keadilan Gender

Pentingnya Perspektif Keadilan Gender dalam Memahami Tafsir

13 Juli 2025
Perempuan

Merebut Kembali Martabat Perempuan

13 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Krisis Ekologi

    Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi
  • Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman
  • Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID