• Login
  • Register
Jumat, 1 Desember 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Kota Kudus: Bukti Romantisme Hubungan Indonesia-Palestina

Kudus terinspirasi dari Al-Quds, yang telah menyesuaikan lidah Masyarakat Jawa dengan pengucapan yang lebih mudah, yakni “Kudus”

Belva Rosidea Belva Rosidea
15/11/2023
in Publik, Rekomendasi
0
Indonesia-Palestina

Indonesia-Palestina

855
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – “Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan”, kalimat dalam pembukaan UUD 1945 tersebut harusnya sudah jelas menjadi dasar mengapa sebagai Bangsa Indonesia kita mengutuk dengan tegas tindakan Zionis Israil.

Penjajahan di atas tanah Palestina kembali memanas sejak awal Oktober tahun ini, dan menimbulkan banyak kecaman masyarakat yang masih punya nurani dari berbagai belahan dunia. 5 November lalu, ribuan Masyarakat Indonesia lagi-lagi menunjukkan keberpihakannya kepada Palestina dalam aksi damai bela Palestina di monas.

Meski demikian, ironisnya masih ada beberapa Masyarakat Indonesia yang belum paham kenapa harus sebegitunya membela Palestina. Beberapa hari yang lalu saya menemukan jawaban lucu di postingan instagram dalam menghadapi masyarakat yang demikian. Katanya: “sebagai bangsa yang juga pernah dijajah, harusnya sudah paham dong harus membela yang mana?”

Selain atas nama agama, Bangsa Indonesia secara umum membela Palestina atas nama kemanusiaan. Lalu sedalam apa sebenarnya hubungan romantisme antara Indonesia-Palestina?

Daftar Isi

    • Melihat Hubungan Indonesia Palestina
  • Baca Juga:
  • Membela Palestina, Apakah Mengingkari NKRI?
  • Pentingnya Membincang Konflik Israel-Palestina bersama Anak-anak
    • Dukungan Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia
    • Kudus Terinsipirasi dari Al Quds

Melihat Hubungan Indonesia Palestina

Hubungan Indonesia-Palestina telah terjalin sejak berpuluh bahkan beratus tahun yang lalu. Belakangan ini barangkali semakin sering kita dengar cerita sejarah tentang kontribusi Palestina dalam mendukung kemerdekaan Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda, Indonesia mendapatkan dukungan dari Palestina.

Baca Juga:

Membela Palestina, Apakah Mengingkari NKRI?

Pentingnya Membincang Konflik Israel-Palestina bersama Anak-anak

Mufti Besar Palestina saat itu, Muhammad Amin Al-Husaini turut memberi pengakuan atas kemerdekaan Indonesia dalam PBB pada tahun 1947.

Jika kita tarik ke belakang, ternyata dukungan ini berawal sejak tahun 1931. Yakni ketika seorang pemuda Indonesia yang sedang berkuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ia diminta oleh Mufti Besar Palestina, Sayyid Amin Al-Husaini untuk mengikuti Muktamar Islam Internasional di Palestina sebagai wakil umat Islam Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Mufti Besar Palestina meminta Mudzakkir untuk hadir di muktamar tersebut bukan saja sebagai peserta, tetapi juga memiliki peran cukup signifikan. Yakni menjadi Sekretaris Muktamar mendampingi Sayyid Amin Al-Husaini.

Kesempatan itu lalu Mudzakkir manfaatkan untuk lebih mengenalkan Indonesia sebagai negeri berpenduduk mayoritas Muslim. Ia meminta dukungan muktamar bagi perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Bahkan ketika hari itu kekuasaan Belanda sedang kokoh-kokohnya seperti gunung.

Dukungan Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia

Itulah kenapa ketika Indonesia kemudian dikuasai Jepang, Mufti Sayyid Amin Al-Husaini memberikan dukungan atas janji Jepang yang akan memberi kemerdekaan kepada Indonesia. Segera sesudah mendengar janji PM Jepang, Mufti Palestina mengirim telegram kepada PM Koiso. Di mana antara lain menyampaikan penghargaan atas janji PM Jepang itu, dan menyampaikan kepada Jepang bahwa sekalian kaum Muslimin di dunia sungguh benar-benar memperhatikan nasib Indonesia.

Mengingat hal itu, sebagai Bangsa yang beradab tentunya kita tak akan melupakan jasa-jasa Palestina, lalu menutup mata melihat penderitaan yang sedang menimpa mereka. Presiden Soekarno dalam piadatonya tahun 1962 menyatakan dengan lantang: “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.”

Dukungan ini terus berlanjut hingga saat ini, baik dari rakyat maupun pemimpin Bangsa Indonesia. Pada tahun 2022 lalu, Presiden Indonesia, Joko Widodo melakukan kunjungan ke Palestina. Di mana kunjungan ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Rakyat Palestina.

Kudus Terinsipirasi dari Al Quds

Kita tarik lebih jauh lagi, tercatat dalam sejarah akan kerinduan Bangsa Indonesia terhadap Al-Quds, Palestina, sejak ratusan tahun lalu. Pada zaman Kerajaan Demak hadir seorang pendakwah, bernama Syaikh Ja’far Shodiq atau yang lebih akrab kita kenal dengan Sunan Kudus yang berasal dari Palestina.

Beliau pada akhrinya menjadi salah satu wali songo yang berkontribusi dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa. Sunan Kudus membangun masjid di sebelah utara Kota Demak. Di mana pada saat itu terkenal dengan nama Kota Tajung pada tahun 956 H atau 1530 M, dan masjid tersebut kemudian ia beri nama Masjidil Aqsha.

Bahkan dalam prasasti pendirian masjid bertuliskan: “Telah dibangun Masjidil Aqsha fil Quds”. Sunan Kudus pun beralasan memberi nama tersebut karena meniru apa yang ada di Palestina. Yaitu masjidil Aqsha di Kota Al-Quds. Sehingga pada akhirnya, beliau mengubah nama kota Tajung menjadi Kota Kudus, dan masjid tersebut sekarang lebih terkenal dengan nama Masjid Menara Kudus.

Nama Kudus sendiri terinspirasi dari Al-Quds, yang telah menyesuaikan dengan lidah Masyarakat Jawa dengan pengucapan yang lebih mudah, yakni “Kudus”. []

Tags: Al QudsIndonesia-PalestinaKonflik Israel-PalestinaKota KudusMasjid Menara KudusSunan Kudus
Belva Rosidea

Belva Rosidea

Co-Ass, RSGM Faculty of Dentistry Jember University

Terkait Posts

Kekerasan seksual di Pesantren

4 Solusi Alternatif untuk Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Pesantren

1 Desember 2023
Kekerasan seksual di kampus

Ini 4 Tips Mencegah Kekerasan Seksual di Kampus

1 Desember 2023
Korban Kekerasan Seksual

7 Langkah agar Korban Kekerasan Seksual Segera Pulih

1 Desember 2023
Femisida

Feminisida: Pelenyapan Nyawa yang tidak Netral Gender

1 Desember 2023
Nyai Fadilah

Nyai Fadilah Munawwaroh: Ulama Perempuan Muda yang Aktif Menyuarakan Bahaya Perkawinan Anak

30 November 2023
Toleransi

Islam Ajarkan untuk Bersikap Toleransi dengan Mereka yang Berbeda Agama

30 November 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anxiety

    Menyikapi Anxiety dengan Romanticizing Life ala Stoicisme

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Hanya Perempuan, Laki-laki juga Rentan Menjadi Korban Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Feminisida: Pelenyapan Nyawa yang tidak Netral Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menilik Pendekatan Tafsir Ala Qiraah Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Fadilah Munawwaroh: Ulama Perempuan Muda yang Aktif Menyuarakan Bahaya Perkawinan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menengok Toleransi Ideal Ala Muslim dan Hindu di Pulau Lombok
  • 4 Solusi Alternatif untuk Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Pesantren
  • Konflik Relasi Ibu dan Anak Perempuan (dewasa) nya
  • Ini 4 Tips Mencegah Kekerasan Seksual di Kampus
  • Bu Nyai Azizah, Sosok Wanita Inspiratif dari Tanah Semarang

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist