• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Lies Marcoes: Sarjana ISIF, Gunakan Perspektif Feminisme untuk Membimbing Langkah Kalian

"Ilmu tidak datang dari langit, tetapi dengan ilmu, kalian bisa menggapai langit. Gunakan perspektif feminisme untuk membimbing langkah kalian, sehingga ilmu yang kalian miliki benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya.

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
23/12/2024
in Aktual
0
Feminisme

Feminisme

669
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Direktur Eksekutif Rumah Kita Bersama (Rumah KitaB) Lies Marcoes mengajak para wisudawan-wisudawati Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) untuk menanamkan nilai-nilai keadilan, keberpihakan, dan feminisme sebagai landasan berpikir dan bertindak.

Perempuan pakar gender itu menegaskan bahwa perspektif feminisme adalah salah satu pendekatan yang relevan untuk membongkar ketidakadilan struktural yang sering kali mengabaikan hak-hak perempuan dan kelompok-kelompok rentan lainnya.

“Feminisme mengajarkan kita untuk tidak hanya berpikir, tetapi juga bertindak. Dengan perspektif ini, kita tidak berhenti pada teori, tetapi melanjutkan pada aksi nyata untuk perubahan,” kata Lies.

Lies mengingatkan bahwa feminisme bukan hanya teori akademis, tetapi sebuah cara pandang yang membentuk keberpihakan dan tanggung jawab sosial. Ia menyebutkan bahwa keberpihakan ini sudah tercermin dalam karya-karya lulusan ISIF, termasuk empat buku yang diluncurkan pada acara tersebut.

“Saya bangga melihat karya-karya kalian. Buku-buku ini tidak hanya mencerminkan kualitas akademik, tetapi juga keberanian untuk memihak pada nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Baca Juga:

Benarkah Feminisme di Indonesia Berasal dari Barat dan Bertentangan dengan Islam?

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

Resident Playbook dan Pentingnya Perspektif Empati dalam Dunia Obgyn

Membaca Novel Jodoh Pasti Bertemu dalam Perspektif Mubadalah

Lies menutup orasinya dengan mendorong para lulusan untuk menentukan arah hidup mereka dengan sepenuh hati, sembari tetap memegang teguh perspektif feminisme dan keadilan.

“Kalian memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidup entah sebagai politisi, peneliti, atau enterpreneur. Namun, apa pun pilihan kalian, pastikan itu didasari oleh ilmu dan perspektif yang memihak kepada mereka yang membutuhkan,” pesannya.

Sebagai penutup, Lies mengingatkan bahwa ilmu adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik.

“Ilmu tidak datang dari langit, tetapi dengan ilmu, kalian bisa menggapai langit. Gunakan perspektif feminisme untuk membimbing langkah kalian, sehingga ilmu yang kalian miliki benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya. []

Tags: feminismegunakanlangkahlies marcoesMembimbingperspektifSarjana ISIF
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID