• Login
  • Register
Minggu, 13 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Masa Depan Kemanusiaan Masyarakat Indonesia

Nalar moderat adalah cara pandang dan sikap dalam menghadapi pemikiran dan gerakan radikalisme dan ekstrimisme kekerasan melalui prinsip-prinsip kemanusiaan universal. Yakni, kesetaraan, keadilan

Redaksi Redaksi
15/02/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kemanusiaan

Kemanusiaan

1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hari ini negara kita sedang dihadapkan pada problem besar relasi antarkomunitas manusia yang mengancam dan berpotensi menghancurkan masa depan kemanusiaan kita.

Problem kemanusiaan itu adalah muncul dan berkembangnya gerakan radikalisme, ekstrimisme kekerasan, dan hate speech yang dilakukan atas nama agama.

Gerakan itu kini telah memasuki hampir di segala ruang sosial, politik, dan pendidikan dari tingkat dasar sampai tinggi. Bahkan juga lembaga-lembaga negara. Banyak peristiwa kekerasan, penganiayaan, dan pembunuhan terjadi di sejumlah tempat di negara ini.

Sebagian di antara mereka berjuang untuk menggantikan pilar-pilar sistem negara bangsa dengan sistem lain yang mereka klaim sebagai sistem ketuhanan.

Dalam keadaan seperti ini, apa yang seharusnya kita lakukan? Saya kira, tidak ada jawaban paling bijak selain mengembangkan Nalar Islam Moderat.

Baca Juga:

Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

Stop Menormalisasi Pelecehan Seksual: Terkenal Bukan Berarti Milik Semua Orang

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

Nalar moderat adalah cara pandang dan sikap dalam menghadapi pemikiran dan gerakan radikalisme dan ekstrimisme kekerasan melalui prinsip-prinsip kemanusiaan universal. Yakni, kesetaraan, keadilan, kemaslahatan, toleran, serta kesalingan membagi kasih dan cinta.

Melalui kesempatan dan forum yang terhormat ini, saya ingin menawarkan Tujuh Nalar Islam Moderat

Nalar Islam Moderat

Pertama, nalar moderat adalah nalar yang memberi ruang bagi yang lain untuk berbeda pendapat. Kedua, nalar moderat menghargai pilihan keyakinan dan pandangan hidup seseorang.

Ketiga, nalar moderat tidak mengabsolutkan kebenaran sendiri sambil memutlak kesalahan pendapat orang lain.  Keempat, nalar moderat tidak pernah membenarkan tindakan kekerasan atas nama apa pun.

Kelima, nalar moderat menolak pemaknaan tunggal atas suatu teks. Setiap kalimat selalu mungkin untuk ditafsirkan secara beragam.

Keenam, nalar moderat selalu terbuka untuk kritik yang konstruktif. Ketujuh, nalar moderat selalu mencari pandangan yang adil dan maslahat bagi kehidupan bersama. []

Tags: IndonesiakemanusiaanMasa Depanmasyarakat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perempuan

Merebut Kembali Martabat Perempuan

13 Juli 2025
Narkoba

Hancurnya Keluarga Akibat Narkoba

12 Juli 2025
Ayat sebagai

Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama

12 Juli 2025
Hak Perempuan

Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan

12 Juli 2025
Setara

Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

12 Juli 2025
Gender

Islam dan Persoalan Gender

11 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ayat sebagai

    Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Merebut Kembali Martabat Perempuan
  • Kedisiplinan Mas Pelayaran: Refleksi tentang Status Manusia di Mata Tuhan
  • Kala Kesalingan Mulai Memudar
  • Hancurnya Keluarga Akibat Narkoba
  • Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID