• Login
  • Register
Jumat, 29 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Masdar F. Mas’udi dan Kitab Kuning

Masdar F. Mas'udi telah berbuat banyak untuk merangsang studi kritis (pengkajian) sebagai ganti penghafalan pasif (pengajian) terhadap kitab-kitab klasik, yang sudah sejak lama menjadi bagian dari tradisi yang tak pernah dipertanyakan

Redaksi Redaksi
12/11/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Masdar

Masdar

413
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Masdar F. Mas’udi adalah salah seorang dari kalangan NU muda yang berpengaruh dalam diskusi-diskusi yang diselenggarakan kalangan NU pada akhir tahun 1980.

Masdar F. Mas’udi telah berbuat banyak untuk merangsang studi kritis (pengkajian) sebagai ganti penghafalan pasif (pengajian) terhadap kitab-kitab klasik, yang sudah sejak lama menjadi bagian dari tradisi yang tak pernah dipertanyakan.

Walaupun Masdar tidak menjadi kiai, Masdar mendapatkan sokongan kiai muda, dan di antaranya adalah KH. Husein Muhammad yang mendengarkannya dan berdiskusi dengannya.

Daftar Isi

    • Kritik Terhadap Kitab Kuning
  • Baca Juga:
  • Narasi Kemandirian Politik Perempuan dalam Al-Qur’an
  • Kawin Tangkap Adat Sumba dalam Lensa Keislaman
  • Tanpa Mubadalah, Perempuan selalu Disalahkan, Meski di dalam Rumah
  • Memaknai Hadis Dasar Larangan Perempuan Memimpin

Kritik Terhadap Kitab Kuning

Lebih lanjut, Masdar juga membuka kritik terhadap kitab kuning yang sering mensubordinasi perempuan.

Menurut Masdar, dalam kitab-kitab kuning pembedaan laki-laki dan perempuan sangat eksplisit dan dapat melihatnya dalam beberapa hal.

Baca Juga:

Narasi Kemandirian Politik Perempuan dalam Al-Qur’an

Kawin Tangkap Adat Sumba dalam Lensa Keislaman

Tanpa Mubadalah, Perempuan selalu Disalahkan, Meski di dalam Rumah

Memaknai Hadis Dasar Larangan Perempuan Memimpin

Dalam shalat, perempuan dan laki-laki berbeda dalam beberapa hal, di antaranya:

Pertama, jika laki-laki cukup menutup bagian tubuhnya (aurat) antara pusar dan lutut, maka perempuan harus menutup seluruh badannya kecuali muka dan telapak tangan.

Kedua, jika laki-laki sebaiknya mengeraskan suaranya pada shalat maghrib, isya, dan shubuh, maka perempuan tetap bersuara rendah.

Ketiga, jika laki-laki sebaiknya shalat di masjid, sementara perempuan sebaiknya shalat di rumah saja.

Selain itu, di dalam kehidupan sosial, menurut Masdar kitab kuning memandang perempuan sebagai makhluk yang separuh harganya dari laki-laki.

Dalam hal ini, terlihat dalam berbagai ketentuan fiqh yang hampir banyak umat Islam anut dari seluruh madzhab.*

*Sumber: tulisan karya M. Nuruzzaman dalam buku Kiai Husein Membela Perempuan.

Tags: KH Husein MuhammadKitab KuningMasdar F. Mas'udiperempuanSubordinasi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Maulid Nabi Muhammad

Maulid Nabi Muhammad Saw : Kelahiran Sang Cahaya

28 September 2023
maulid nabi

Inti dari Maulid Nabi Muhammad Saw adalah Meneladani Kepribadiannya

28 September 2023
Dakwah

Berdakwahlah dengan Tanpa Kekerasan

27 September 2023
Pluralisme

Pluralisme: Kata Kunci Mengatasi Konflik

27 September 2023
Kerja

Hak Tenaga Kerja dalam Al-Qur’an

27 September 2023
Etika Sufi

Etika Sufi Ibn Arabi (3): Mencintai Tuhan dengan Merajut Kerukunan

27 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • maulid nabi

    Refleksi Maulid Nabi dan Spirit Menjaga Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maulid Nabi: Meneladani Rasulullah saw; Upaya Menegakkan Misi Utama Kenabian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berdakwahlah dengan Tanpa Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hak Tenaga Kerja dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eco Jihad Ala Pandawara Menjadi Motor Penggerak Partisipasi Masyarakat untuk Menjaga Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Maulid Nabi Muhammad Saw : Kelahiran Sang Cahaya
  • Inti dari Maulid Nabi Muhammad Saw adalah Meneladani Kepribadiannya
  • Maulid Nabi: Meneladani Rasulullah saw; Upaya Menegakkan Misi Utama Kenabian
  • Refleksi Maulid Nabi dan Spirit Menjaga Lingkungan
  • Berdakwahlah dengan Tanpa Kekerasan

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist