• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Menampilkan Ayah Memasak pada Bahan Ajar

admin admin
30/12/2019
in Keluarga
0
18
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Semua pekerjaan, baik yang domestik maupun publik pada dasarnya tidak memiliki jenis kelamin. Karena ia bukan jenis kelamin yang lahirnya secara kodrati melainkan dibentuk oleh kesepakatan masyarakat maka boleh untuk dilakukan perubahan atau pertukaran.

Artinya pekerjaan publik maupun domestik sama-sama bisa dikerjakan oleh perempuan dan laki-laki.

Tapi praktiknya masyarakat masih saja sulit menerima kalau pekerjaan domestik dikerjakan oleh laki-laki sehingga perempuan yang bekerja di luar tetap harus mengerjakan pekerjaan rumah tangganya.

Perempuan sepulang bekerja masih harus memasak, mencuci baju, membersihkan rumah, dan mengasuh anak. Laki-laki sepulang bekerja mandi, makan, lalu istirahat. Hal ini diperparah jika laki-laki tidak bekerja maka ia tidak memiliki beban apapun. Sungguh malang sekali menjadi perempuan.

Penolakan masyarakat ini ternyata diamini dengan keengganan laki-laki untuk ikut andil dalam urusan domestik. Mengerjakan pekerjaan domestik mereka anggap dapat mengurangi sifat maskulin mereka. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga berarti mereka tunduk dengan perempuan dan siap diinjak-injak perempuan. Bahkan tidak jarang orang sekitar akan me-bully laki-laki yang menjemur baju. Mereka akan dianggap sebagai laki-laki “menye-menye” atau takut istri.

Baca Juga:

Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah

Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan

Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia

Keengganan laki-laki dengan pekerjaan domestik ini dipengaruhi oleh konsep gender yang dianutnya melalui ajaran-ajaran yang didapatnya sejak kecil. perkembangan identitas gender anak berlangsung lewat interaksinya dengan lingkungan. Pendidikan juga lingkungan yang  menyumbang  proses belajar anak mengenali identitas gender.

Pembelajaran bahasa (Indonesia, Arab, Inggris, dan lainnya) memiliki peran penting dalam mentransfer gambaran gender kepada anak. Pembelajaran ini menampilkan kehidupan sehari-hari sebagai materi ajar yang ditawarkannya. Akan tetapi sejauh ini masih saja ditemui proses pembelajaran bahasa yang bias gender. Laki-laki digambarkan sebagai sosok yang bekerja publik dan tidak pernah menyentuh urusan domestik.

Penyajian materi pembelajaran yang bias ini harus direvisi menjadi pembelajaran yang berimbang atau kesalingan. Yang dimaksud dengan bahan ajar kesalingan adalah bahan ajar yang memuat semangat kesetaraan, kerjasama, dan maslahat bagi semua.

Bahan ajar dengan semangat kesalingan bisa disajikan dengan cara-cara berikut: pertama, menampilkan ayah mengerjakan pekerjaan rumah tangga; kedua, menampilkan kondisi-kondisi tertentu di mana hanya ibu yang bekerja maka ayah tampil dengan pengurusan rumah tangga;

Ketiga, menghilangkan kalimat yang meberikan stereotip seperti “pekerjaan rumah tangga biasanya dikerjakan ……”. Keempat, menggunakan diksi yang netral-gender seperti meminimalisir penggunanaan para siswa dan memilih kata peserta didik.

Dengan menampilkan laki-laki yang bisa berbagi peran dengan perempuan pada bahan ajar diharapkan peserta didik laki-laki akan memiliki keyakinan bahwa pekerjaan domestik bukan menjadi kewajiban perempuan sehingga ketika nanti ketika mereka dibutuhkan untuk terlibat dalam kegiatan domestik mereka akan siap.[]

admin

admin

Terkait Posts

Relasi Imam-Makmum

Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

9 Juli 2025
Jiwa Inklusif

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

8 Juli 2025
Pemimpin Keluarga

Siapa Pemimpin dalam Keluarga?

4 Juli 2025
Marital Rape

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

2 Juli 2025
Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Peran Ibu

Peran Ibu dalam Kehidupan: Menilik Psikologi Sastra Di Balik Kontroversi Penyair Abu Nuwas

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kopi yang Terlambat

    Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sudahkah Etis Jokes atau Humor Kepada Difabel? Sebuah Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hingga Saat Ini Perempuan Masih Dipandang sebagai Fitnah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji
  • Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan
  • Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID