• Login
  • Register
Senin, 5 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Mengenal Hustle Culture dan Obsesi Sukses Anak Muda

Banyak anak muda yang membagikan informasi tentang pekerjaannya, gaji, keberhasilan di waktu muda, yang menciptakan adanya makna bahwa, sukses di waktu muda adalah bebas finansial

Muallifah Muallifah
19/10/2022
in Personal
0
Hustle Culture

Hustle Culture

515
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pergeseran budaya hidup di media sosial menjadi trend hidup baru yang di kalangan masyarakat. Banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya. Media sosial yang awalnya menjadi platform untuk komunikasi. Saat ini menjadi ruang kehidupan yang lain bagi sebagian orang. Termasuk gaya hidup yang kita ketahui bernama hustle culture.

Seluruh informasi tentang kehidupan, dan segala aktifitas sehari-hari rasanya menjadi wajib untuk kita beritahukan di beranda media sosial. Fenomena ini juga termasuk tentang pekerjaan, produktifitas bahkan segala kepemilikan barang, prestasi, seperti wajib untuk dibagikan di media sosial.

Budaya ini menjadi salah satu gaya hidup yang bisa menjadi motivasi, tantangan bagi masing-masing individu. Misalnya dalam dunia kerja. Banyak anak muda yang membagikan informasi tentang pekerjaannya, gaji, keberhasilan di waktu muda, yang menciptakan adanya makna bahwa, sukses di waktu muda adalah bebas finansial. Memiliki barang berasal dari brand terkenal, serta membagikan kerja keras yang selama ini kita lakukan untuk mencapai kesuksesannya tersebut.

Daftar Isi

    • Fenomena Media Sosial
  • Baca Juga:
  • Pandawara Group: Gerakan Anak Muda yang Sadar Bahaya Sampah
  • Tirakat Ala Generasi Milenial
  • Mengaji Kitab Hujjah Aswaja: Tanggung Jawab Anak Muda dan Tahun Pemilu
  • Bagaimana Anak Muda Berdamai di Tengah Kekerasan: Belajar dari Riset Helen Berents di Kolombia
    • Hustle Culture, Salahkah?
    • Terobsesi Menjadi Orang Sukses

Fenomena Media Sosial

Aktifitas hidup yang secara nyata kita lakukan di media sosial, membuat fenomena ini semakin mengakar. Sebab konten semacam itu menjadi konsumsi dari masing-masing pengguna media sosial dan sangat banyak pengguna media sosial juga membagikan tentang kehidupan, pencapaian serta kerja keras yang sudah mereka lakukan. Tidak jarang, seseorang yang tidak pernah membagikan kegiatannya di media sosial, seolah-olah tidak memiliki progress dalam hidupnya.

Fenomena ini membuat trend perbincangan hustle culture marak menjadi pembicaraan. Istilah ini kita artikan sebagai budaya gila kerja. Budaya ini dipercaya bahwa, seseorang akan berbanding lurus dengan kesuksesan dan meningkatkan profesionalitas. Budaya ini kita kenal sebagai bagian dari anak muda, terutama generasi millenial dan Gen Z.

Hal ini karena, mereka adalah generasi yang melakukan segala aktifitasnya di media sosial. Fenomena ini sejalan dengan bonus demograsi yang dialami oleh Indonesia pada tahun 2020 ini. Di mana sebagain besar komposisi penduduk adalah usia produktif hingga mencapai presentase 70,72% (BPS, 2021). Badan pusat Statistik, mencatat bahwa 25,87% dari total populasi penduduk, termasuk dalam kategori generasi millenial. Yakni generasi yang tercatat pada tahun kelahiran 1981-1996.

Baca Juga:

Pandawara Group: Gerakan Anak Muda yang Sadar Bahaya Sampah

Tirakat Ala Generasi Milenial

Mengaji Kitab Hujjah Aswaja: Tanggung Jawab Anak Muda dan Tahun Pemilu

Bagaimana Anak Muda Berdamai di Tengah Kekerasan: Belajar dari Riset Helen Berents di Kolombia

Tidak hanya itu, terbukanya lapangan kerja yang bisa kita lakukan di mana saja, hanya dengan modal media sosial, berpengaruh terhadap pekerjaan yang generasi tersebut lakukan. Banyak sekali di antara kita yang memiliki pekerjaan sampingan.

Aktifitas padat tersebut membuat para anak muda percaya bahwa, waktu yang mereka gunakan untuk melakukan pekerjaan sampingan, ditambah dengan pekerjaan utama, akan berbanding lurus dengan kesuksesan yang mereka raih pada waktu muda.

Hustle Culture, Salahkah?

Sebenarnya tidak ada yang salah dari hustle culture yang anak-anak muda alami ini. Akan tetapi, menurut Clark (2016), terdapat kepirbadian personal seseorang yang bisa masuk dalam kategori hustle culture. Yakni tipe orang yang cenderung perfeksionis dan berorientasi pada hasil, sehingga secara tidak sadar dapat menjebak dirinya sendiri. Perilaku perfeksionis ini bukan berdasarkan loyalist perusahaan atau organisasi. Namun hanya ingin mendapat imbalan dan menjadikan ketergantungan.

Berdasarkan pengertian ini, dampak dari hustle culture tidak lain adalah tekanan batin. Kesehatan mental, menjadi hal yang paling prioritas untuk kita perhatika. Karena, waktu yang seseorang miliki, hanya dihabiskan untuk bekerja dan mendapat imbalan dari pekerjaan yang ia lakukan.

Perilaku ini juga membuat seseorang akan merasa bermanfaat ketika mengganti waktu istirahatnya untuk bekerja dan melakukan aktifitas seperti biasanya. Dari sinilah, seseorang akan menerima banyak pekerjaan untuk menghabiskan waktu yang ia miliki.

Terobsesi Menjadi Orang Sukses

Dalam mengerjakan pekerjaan sampingan dan utama, budaya hustle culture tidak membuat seseorang loyal terhadap organisasi atau perusahaan. Akan tetapi, justru berorientasi pada hasil ketika melakukan pekerjaan tersebut. Berdasarkan penjelasan ini, kita memahami bahwa, hustle culture memiliki dampak yang cukup negatif terhadap anak muda dalam menjalani kehidupan sosial.

Meskipun demikian, hustle culture akan terus ada, melihat media sosial masih menjadi sarana utama dalam berinteraksi dan mendapatkan informasi. Setiap hari, kita memiliki ribuan informasi dari media sosial. Berapa banyak orang yang sudah membagikan kisah perjuangan berujung sukses dalam forum, media sosial, dan diskusi-diskusi.

Tanpa sadar, informasi tersebut juga membuat anak muda untuk meniru agar memiliki kesuksesan seperti orang lain. Kita semua terobsesi untuk sukses di waktu muda. Apalagi di dukung denngan terbukanya pekerjaan yang mudah menghasilkan uang dan bisa kita lakukan di mana saja, seperti: konten kreator, influencers, admin media sosial, web developer, dll. []

 

Tags: Anak MudaBonus Demografigaya hidupGen ZGenerasi MilenialHustle CultureInfluencersosial media
Muallifah

Muallifah

Penulis asal Sampang, sedang menyelesaikan studi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tinggal di Yogyakarta

Terkait Posts

Inara Rusli Lepas Cadar

Inara Rusli Lepas Cadar demi Pekerjaan

5 Juni 2023
Pasangan Hidup

Ketika Pasangan Hidup Pergi

5 Juni 2023
Gaya Hidup Minimalis

Gaya Hidup Minimalis dalam Al-Qur’an

3 Juni 2023
Korban Kekerasan Seksual

Laki-laki Bisa Menjadi Korban Kekerasan Seksual

1 Juni 2023
Nilai Perempuan

Bergantung pada Status, Nilai Perempuan Lebih dari Itu Part II

31 Mei 2023
Bidadari Surga

Bolehkah Kita Semua Memimpikan Bidadari Surga?

30 Mei 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Haji

    Taushiyah Mengantar Jamaah Haji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Pasangan Hidup Pergi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inara Rusli Lepas Cadar demi Pekerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Relasi Agama dan Negara Dalam Pandangan Buya Husein
  • Belajar Welas Asih Lewat Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah
  • 4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist