• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Figur

Mengenal Sosok Prof. Mufidah Ch dalam Memajukan Kesetaraan Gender di UIN Malang

Salah satu inisiatif penting yang diusung Prof. Mufidah adalah pengenalan mata kuliah khusus tentang gender di UIN Malang

Muhammad Syihabuddin Muhammad Syihabuddin
25/08/2024
in Figur, Rekomendasi
0
Prof. Mufidah

Prof. Mufidah

747
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kesetaraan gender telah menjadi isu global yang penting, dengan banyak negara, institusi, dan individu bekerja keras untuk menghilangkan ketidakadilan dan diskriminasi berbasis gender. Di Indonesia, khususnya di lingkungan akademik, perjuangan untuk kesetaraan gender masih menghadapi berbagai tantangan.

Namun, di tengah tantangan ini, muncul tokoh-tokoh yang berdedikasi dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender. Salah satu sosok inspiratif ini adalah Prof. Mufidah Ch, seorang dosen kharismatik di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang yang telah berkontribusi besar dalam memajukan kesetaraan gender.

Latar Belakang dan Perjalanan Karir

Prof. Mufidah Ch terkenal sebagai sosok yang berwawasan luas dan memiliki dedikasi tinggi dalam dunia akademik. Ia memulai karirnya sebagai dosen di UIN Malang dengan fokus pada kajian gender, sebuah bidang yang pada saat itu belum banyak diminati di Indonesia.

Kecintaan Prof. Mufidah terhadap isu-isu gender bermula dari kesadarannya akan ketidakadilan yang sering perempuan alami, baik dalam kehidupan sosial maupun di lingkungan akademik.

Di tengah kesibukannya sebagai dosen, Prof. Mufidah terus berusaha mengembangkan diri dan ilmunya. Ia aktif mengikuti berbagai seminar, lokakarya, dan konferensi baik di dalam maupun luar negeri, guna memperdalam pemahamannya tentang kajian gender.

Baca Juga:

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Dengan pengetahuan yang terus berkembang, ia tidak hanya menyampaikan materi kuliah dengan lebih komprehensif, tetapi juga mulai terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian dan advokasi terkait isu-isu gender.

Kontribusi dalam Kesetaraan Gender

Kontribusi Prof. Mufidah dalam memajukan kesetaraan gender di UIN Malang tidak bisa kita lepaskan dari peran aktifnya dalam mengembangkan kurikulum yang responsif gender. Ia meyakini bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah pola pikir masyarakat, termasuk dalam hal kesetaraan gender. Oleh karena itu, ia berupaya memasukkan perspektif gender dalam berbagai mata kuliah, khususnya yang terkait dengan studi Islam.

Salah satu inisiatif penting yang Prof. Mufidah usung adalah pengenalan mata kuliah khusus tentang gender di UIN Malang. Mata kuliah ini ia rancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada mahasiswa tentang konsep kesetaraan gender dalam Islam.

Selain itu, tantangan dan peluang yang ada dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Inisiatif ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat.

Di luar aktivitas akademik, Prof. Mufidah juga aktif dalam berbagai kegiatan advokasi. Ia sering menjadi pembicara dalam seminar dan diskusi publik tentang kesetaraan gender, baik di dalam maupun luar kampus.

Melalui kegiatan ini, ia berusaha menyuarakan pentingnya kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan, khususnya di kalangan mahasiswa. Tak jarang, Prof. Mufidah juga terlibat dalam berbagai program pemberdayaan perempuan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, organisasi non-pemerintah, maupun komunitas lokal.

Menyoal Dinamika yang Dilalui

Meskipun telah banyak berkontribusi dalam memajukan kesetaraan gender, perjalanan Prof. Mufidah tidak selalu mulus. Ia sering menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi budaya maupun institusi. Di tengah masyarakat yang masih banyak terpengaruhi oleh norma-norma patriarki, perjuangan untuk kesetaraan gender seringkali mendapatkan resistensi. Bahkan di lingkungan akademik sekalipun, tidak semua pihak mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh Prof. Mufidah.

Namun, dengan keteguhan hati dan keyakinan akan pentingnya kesetaraan gender, Prof. Mufidah terus melangkah maju. Ia menggunakan pendekatan dialogis dalam menyampaikan pandangannya, berusaha membangun pemahaman dan kesadaran secara perlahan tetapi pasti.

Keberhasilannya dalam menghadapi tantangan-tantangan ini tidak lepas dari kepribadiannya yang kharismatik dan kemampuannya untuk merangkul berbagai kalangan.

Warisan dan Inspirasi

Warisan yang Prof. Mufidah Ch tinggalkan di UIN Malang sangat berharga. Ia tidak hanya meninggalkan jejak dalam bentuk pengajaran dan penelitian, tetapi juga dalam bentuk perubahan pola pikir di kalangan mahasiswa dan dosen. Banyak mahasiswa yang terinspirasi oleh ajaran dan perjuangannya, dan kini menjadi pelopor dalam memajukan kesetaraan gender di berbagai bidang.

Selain itu, Prof. Mufidah juga memberikan inspirasi bagi dosen-dosen lain untuk lebih memperhatikan isu-isu gender dalam pengajaran mereka. Melalui upaya kolektif ini, UIN Malang perlahan namun pasti menjadi institusi yang lebih inklusif dan responsif gender.

Prof. Mufidah Ch adalah sosok yang patut menjadi teladan dalam memperjuangkan kesetaraan gender di lingkungan akademik. Dengan kharisma, dedikasi, dan pengetahuan yang mendalam, ia berhasil membawa perubahan positif di UIN Malang.

Perjuangannya menjadi bukti bahwa dengan komitmen dan kerja keras, kesetaraan gender bukanlah mimpi yang mustahil kita wujudkan. Warisan yang ia tinggalkan akan terus menginspirasi generasi mendatang untuk melanjutkan perjuangan demi terciptanya masyarakat yang lebih adil dan setara. []

Muhammad Syihabuddin

Muhammad Syihabuddin

Santri dan Pembelajar Instagram: @syihabzen

Terkait Posts

Nyai Nur Channah

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

19 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Nyai Ratu Junti

Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Nyi HIndun

Mengenal Nyi Hindun, Potret Ketangguhan Perempuan Pesantren di Cirebon

16 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version