• Login
  • Register
Selasa, 15 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Menghidupkan Kembali Sikap Saling Melindungi Dapat Terciptanya Kemaslahatan bagi Umat Manusia

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
02/09/2019
in Aktual
0
Menghidupkan kembali sikap saling melindungi

Menghidupkan kembali sikap saling melindungi

105
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Menghidupkan kembali sikap saling melindungi, menghargai, dan menghormati menjadi penting dalam menciptakan kemaslahatan, keadilan dan kesetaran bagi umat manusia, baik laki-laki dan juga perempuan.

Pengarah Eksekutif Sisters In Islam (SIS) Malaysia, Rozana Isa menilai, dengan memberikan sikap saling melindungi dan memberikan dukungan untuk membela hak-hak perempuan dari segi undang-undang dan dari segi realitas kehidupan ini menjadi tugas bersama.

“Di Malaysia kita mengalami situasi dimana kita mempunyai resistance (perlawanan). Jadi ini lah tantangan kita untuk terus membela hak-hak perempuan,” kata Ibu Rozana, panggilan akrabnya saat memberikan materi pada Bengkel (Kursus) Mubadalah.

Dalam membela hak-hak perempuan, kata dia, SIS terus mendukung para perempuan di Malaysia terutama untuk mengahadapi perundang-undangan. Sebab, dari segi peraturan itu, menurutnya, masih belum membawa kebaikan kepada perempuan.

“Perundangan (aturan) harus berdasarkan pada life reality (realitas kehidupan) supaya apa pun dasar perundangan akan membawa kepada kebaikan dan keadilan kepada perempuan,” ungkapnya.

Baca Juga:

Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

Selain itu, SIS juga terus melakukan pendampingan dan advokasi dalam meminimalisir terjadinya perkawinan anak di Malaysia.

“Jadi inilah ikhtiar-ikhtiar kami. Marilah kita bersama-sama memikirkan mereka (sebagai) korban pernikahan anak. Bagaimana supaya hidup mereka lebih aman dan damai,” ucap Ibu Rozana.

Ibu Rozana berharap semua kasus-kasus yang menimpa perempuan untuk segera bisa diminimalisir. “Saya dan teman-teman di SIS mengajak kamu semua untuk (sama-sama) menyokong, membantu dan berikhtiar untuk melakukan kebaikan untuk mengangkat hak-hak perempuan,” tutupnya. (RUL)

Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Krisis Ekologi

    Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi
  • Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman
  • Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID