• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Merayakan Kemerdekaan Bersama Komunitas Lintas Iman

Terutama pada masa sekarang ini, banyak anak muda yang tidak tahu bagaimana caranya berinteraksi dengan komunitas lintas iman

yasinfadilah22 yasinfadilah22
13/11/2023
in Pernak-pernik
0
Komunitas Lintas Iman

Komunitas Lintas Iman

588
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadaah.id – Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Agustus silam, Fahmina Institute menggelar kegiatan bersama komunitas lintas iman. Kegiatan tersebut berlansung pada 27 Agustus 2023 di Situ Janawi Majalengka.

Satu hal yang sangat berbeda di acara ini adalah saya bertemu dengan orang-orang yang berbeda keyakinan. Sedangkan ini adalah momen di mana saya baru pertama kali merasakan bagaimana berinteraksi dengan sosok orang-orang yang berbeda keyakinan.

Tetapi dari pertemuan tersebut membuat saya lebih bisa belajar lagi memahami perbedaan. Karena dengan adanya perbedaan ini justru membuat semuanya lebih menyatu. Yang terpenting bagi saya adalah dapat membangun jaringan antar agama. Di mana yang saat ini sangat saya butuhkan.

Terutama pada masa sekarang ini banyak anak muda yang tidak tahu bagaimana caranya berinteraksi dengan komunitas lintas iman, atau orang-orang yang berbeda keyakinan. Bahkan nampak terlihat para pemuda saat ini takut karena larangan-larangan orangtuanya yang tidak mengizinkan anaknya bergaul dengan yang bukan sesama agama. Alasan orangtua pun takut anaknya akan terbawa pada keyakinan agama yang lain.

Moderasi Beragama

Hal inilah yang menjadi persoalan di jaman sekarang. Padahal dengan kita berinteraksi dengan orang lain mau itu sesama agama ataupun tidak itu tidak akan menjadi masalah. Karena di sinilah akan mulai terbangun moderasi agama. Yakni saling menghargai, dan menghormati antar agama lain.

Baca Juga:

Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

Egoisme dan Benih Kebencian Berbasis Agama

Belajar Nilai Toleransi dari Film Animasi Upin & Ipin

Merawat Toleransi, Menghidupkan Pancasila

Maka dari itu Kementerian  atau Lembaga dan tokoh-tokoh agama punya peran penting untuk sering melakukan sosialisasi tentang pentingnya moderasi agama. Sebab dari sekian banyak warga Majalengka banyak yang belum belum tahu tentang moderasi agama. Terutama yang sering terjadi belakangan ini menjelang tahun pemilu 2024, yang bakal memicu terjadinya intoleransi.

Mengutip pendapat Direktur Eksekutif Setara Institute Halil Hasan yang menyatakan bahwa berdasarkan  analisis setara institute, ada  upaya mencolok konsolidasi kelompok-kelompok intoleran. Mereka melakukan atau mereka menghimpun untuk memancing sentimen pemilih mayoritas dengan menekan kelompok-kelompok minoritas.

Dalam hal ini kita dapat lihat bahwa kurangnya kontrol dalam pemilu ini dapat menyebabkan  kebencian dan intoleransi. Di mana hal ini dilakukan oleh mereka-mereka yang terlalu ekstream terhadap kaum minoritas. Padahal Indonesia adalah negara demokrasi dan negara yang menjungjung tinggi nilai-nilai keadilan, maka sudah seharusnya kita harus menghargai sesama manusia yang hidup di Indonesia.

Pentingnya Peran Orang Tua

Hal tersebut sering terjadi bahkan bukan hanya di tahun 2023 saja tetapi di tahun-tahun sebelumnya pun  sering terjadi. Inilah yang jadi tantangan kita bagaimana caranya kita membentuk sikap karakter moderasi beragama terhadap diri kita dan generasi penerus bangsa.  Jika penerus kita tidak di barengi dengan sikap dan karakter bermoderasi agama maka kejadian serupa seperti kasus-kasus intoleransi akan terulang kembali bahkan mungkin akan lebih parah.

Peran orang tua pun tidak lepas dari hal ini kita sebagai orangtua harus paham dengan moderasi agama untuk membekali diri dan keluarga. Karena orangtua adalah madrasah pertama bagi anak, jadi bagaimanapun orangtua sangat berperan penting dalam mengajarkan tentang nilai-nilai moderasi beragama.

Maka dari itu penting bagi semua pihak agar lebih intens lagi dalam menyebarkan paham-paham moderasi beragama. Sehingga agar hal-hal yang tidak di inginkan tidak terjadi lagi dan pemerintah tidak boleh ragu atau tebang pilih dalam melakukan penegakkan hukum. Tujuannya untuk menjamin keadilan ketika ada korban yang terkena dampak intoleransi dan memberikan efek jera seberat mungkin untuk si pelaku agar kejadian inintidak terulang kembali. []

Tags: Fahmina InstitutekeberagamanKomunitas Lintas ImanMajalengkatoleransi
yasinfadilah22

yasinfadilah22

Terkait Posts

Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

18 Juli 2025
Rabi’ah al-Adawiyah

Belajar Mencintai Tuhan dari Rabi’ah Al-Adawiyah

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan dan

Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

17 Juli 2025
Menjadi Pemimpin

Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

17 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID