Mubadalah.id – Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy menjadi pesantren percontohan terkait dengan pengelolaan sampah. Bahkan apa yang telah dilakukan oleh Pesantren Kebon Jambu adalah bagian dari implementasi pandangan keagamaan KUPI terkait dengan isu pengelolaan sampah untuk pelestarian alam.
Hal tersebut diungkapkan oleh anggota Majelis Musyawarah (MM) Keagamaan KUPI, Masruchah, pada saat Halaqah Sedekah Sampah di Pondok Pesantren Kebon Jambu, pada Sabtu, 27 Januari 2024.
Menurut Masruchah, pengeloaan sampah yang telah dilakukan oleh Pesantren Kebon Jambu tidak hanya menyumbang gagasan bagi pesantren dan masyarakat sekitar. Melainkan hal ini menjadi sumbangan yang penting untuk Indonesia dan dunia.
“Gagasan ini tidak hanya menyumbang terkait dengan pesantren dan masyarakat. Tetapi ini juga untuk kepentingan Indonesia dan dunia,” katanya.
Hal ini terbukti, karena apa yang telah Pondok Pesantren Kebon Jambu lakukan ini sudah memberikan dampak yang luar biasa bagi alam dan bumi kita semua.
Oleh sebab itu, Mantan Komisioner Komnas Perempuan itu mengungkapkan dengan pengelolaan sampah yang Pesantren Kebon Jambu lakukan adalah bagian dari khidmah kepada alam kita.
“Sebenarnya isu pengelolaan sampah dampaknya luar biasa. Selain kita berbicara untuk bumi, artinya ada manusia, tumbuhan, dan hewan. Juga seterusnya akan merasakan khidmah dari pengelolaan sampah ini,” paparnya.
“Karena apabila kita tidak bisa melakukan pengelolaan sampah dengan tidak baik. Maka akan sangat berdampak kepada kehidupan sekitarnya,” tambahnya.
Masruchah mengingatkan, ketika kita berbicara soal sampah, artinya kita berbicara soal khalifah fil ardh. Maka tugas manusia di muka bumi ini harus terus menjaga alam kita dari berbagai kerusakan.
Sehingga dengan melakukan pengelolaan sampah dengan baik. Maka hal tersebut menjadi bagian dari tugas kita di muka bumi ini.
“Ketika kita bicara soal sampah, artinya kita bicara soal khalifah fil ardh. Bagaimana kita sebagai individu khalifah punya mandat untuk menjaga alam dan melestarikan alam. Kemudian bagaimana menjaga kehidupan kita pribadi, keluarga dan masyarakat,” tukasnya. []