• Login
  • Register
Senin, 7 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Mubadalah dan ID COMM akan Gelar Webinar Perempuan Bekerja di Mata Islam

Mubadalah bersama ID COMM akan menggelar webinar perempuan bekerja di mata Islam, pada Sabtu, 21 Mei 2022, mendatang.

Redaksi Redaksi
20/05/2022
in Aktual
0
Ibu Rumah Tangga vs Ibu Bekerja, Siapa yang Terbaik?

Ibu Rumah Tangga vs Ibu Bekerja, Siapa yang Terbaik?

210
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Mubadalah bersama ID COMM akan menggelar webinar perempuan bekerja di mata Islam, pada Sabtu, 21 Mei 2022, mendatang.

Webinar yang akan membahas soal perempuan bekerja itu, akan dikaji langsung oleh Aktris dan Penggiat Isu Kesetaraan, Hannah Al Rashid, dan Manager Operasional Rumah KitaB, Nurasiah Jamil.

Lalu, Penulis dan Fasilitator Gender, Kalis Mardiasih dan Founder Mubadalah.id, Faqih Abdul Kodir, serta akan dipandu oleh Sekretaris Lembaga Penelitian Pengembangan Masyarakat (LP2M) ISIF Cirebon, Alifatul Arifiati.

perempuan bekerja
perempuan bekerja

Webinar yang akan mengupas seputar perempuan bekerja di mata Islam itu sejatinya bukan hal yang baru, termasuk dalam konteks Indonesia.

Pasalnya, sudah banyak para perempuan bekerja untuk menopang kebutuhan perekonomian keluarga, membantu pekerjaan suami, serta sebagai upaya untuk mengaktualisasikan diri.

Baca Juga:

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

Bekerja itu Ibadah

Jangan Malu Bekerja

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Tapi sayangnya, para perempuan bekerja, hingga saat ini masih dihadapkan oleh pandangan negatif dari sebagian masyarakat Indonesia.

Ada sementara pandangan kalau perempuan bekerja di mata Islam itu kesimpulannya dianggap sebagai perempuan yang tidak shalihah, bukan perempuan baik-baik, perempuan yang mengabaikan tugas rumah tangganya dan tentu saja banyak stigma negatif lainnya.

Bahkan stigma negatif ini justru diperkuat oleh banyaknya pendakwah atau publik figur yang menyuarakan pembatasan peran perempuan di sektor publik, termasuk pelarangan perempuan bekerja.

Oleh sebab itu, perempuan bekerja di mata Islam ini penting untuk dikaji, yaitu bagaimana pandangan Islam terhadap para perempuan bekerja.

Apakah Islam mendukung, tidak mendukung atau bahkan melarang perempuan untuk bekerja?.

Maka dari itu, para salingers jangan sampe ketinggalan. Mari temukan kebahagiaan bersama kami di Webinar bersama Mubadalah. (Rul)

Tags: bekerjadi mataID COMMislamMubadalahperempuanperempuan bekerja
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ulama Perempuan

    Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID