• Login
  • Register
Minggu, 28 Mei 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Mudik: Tradisi Khas Ala Orang Indonesia

Jutaan orang dari tempat yang jauh berhamburan dalam suasana seperti diimpit rasa rindu yang mencekam akan kampung halaman, rindu ibu, ayah, saudara-saudara, tetangga, dan teman-temannya. Banyak orang menyebut fenomena tradisi mudik setahun sekali itu adalah budaya khas Indonesia

Redaksi Redaksi
17/04/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Mudik

Mudik

421
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam konteks Indonesia, lebaran hari raya Idulfitri dipersepsikan secara beragam. Sebagian orang mengingat kata “mudik”. Sebuah tradisi pulang kampung untuk bersilaturahim dengan orangtua, kerabat, teman-teman bermain atau sekolah, dan sebagainya.

Tradisi mudik di negeri ini mengesankan, fenomenal, dan sangat kolosal. Ia bukan lagi hanya menjadi milik orang-orang yang berpuasa, tetapi juga menjadi milik semua orang.

Jutaan orang dari tempat yang jauh berhamburan dalam suasana seperti diimpit rasa rindu yang mencekam akan kampung halaman, rindu ibu, ayah, saudara-saudara, tetangga, dan teman-temannya. Banyak orang menyebut fenomena tradisi mudik setahun sekali itu adalah budaya khas Indonesia.

Di negeri-negeri muslim yang lain, sepanjang pengalaman saya, peristiwa mudik menyambut hari raya seperti itu, tak semasif dan sekolosal di Indonesia.

Mudik mengekspresikan makna Idulfitri sendiri. Yakni kembali ke fitrah, kembali ke asal kejadian. Mudik juga bermakna kembali ke rumah asal sekaligus mempertemukan kembali hubungan persaudaraan.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Hukum Keluarga Islam di Indonesia masih Diskriminatif
  • Reformulasi Hukum Keluarga Islam di Indonesia
  • Kemerdekaan Perempuan Indonesia
  • Islam dan Kemerdekaan

Baca Juga:

Hukum Keluarga Islam di Indonesia masih Diskriminatif

Reformulasi Hukum Keluarga Islam di Indonesia

Kemerdekaan Perempuan Indonesia

Islam dan Kemerdekaan

Sebagian orang mengingat Lebaran/Hari Raya sebagai momen kegembiraan dan makan ketupat.

Lihatlah, ketika hari raya tiba, hampir semua orang bergembira ria, wajah-wajah tampak begitu ceria. Semua orang laki-laki-perempuan, tua muda dan anak-anak mengenakan baju baru dan ramai-ramai membuat atau membeli dan makan ketupat.

Ini mengekspresikan kegembiraan, sebuah suasana hati yang lepas dari rasa lapar atau haus di siang hari selama satu bulan dan hadir kembali serasa sebagai manusia baru. Mereka berbagi kegembiraan dengan pesta makan ketupat plus opor ayam. Ini tradisi khas Indonesia.*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad dalam buku Merayakan Hari-hari Indah Bersama Nabi.

Tags: alaIndonesiakhasMudikorangTradisi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Beragama

Beragama, Tapi Hanya Memikirkan Dunia

28 Mei 2023
Kesehatan Perempuan

Islam dan Masalah Kesehatan Perempuan

27 Mei 2023
Paduan Suara Dialita

Paduan Suara Dialita, Merawat Harapan untuk Meraih Cita

27 Mei 2023
Kerja Para Perempuan

Dukungan Nabi Saw Kepada Perempuan yang Aktif di Ruang Publik

26 Mei 2023
Seksualitas Perempuan

Seksualitas Perempuan Dalam Ruang Publik

26 Mei 2023
Seksualitas Perempuan

Islam Mengapresiasi Seksualitas Laki-laki dan Perempuan

26 Mei 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nyaman dengan Ibu

    Mrs. Chatterjee vs Norway: Ketika Anak Lebih Nyaman dengan Ibu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inara Rusli dan Apresiasi Nabi Saw Kepada Perempuan Pekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Refleksi Memperingati Hari Lahir Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Seksualitas Dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kidung Reksabumi; Sebuah Ajakan Umat Beragama untuk Saling Jaga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Beragama, Tapi Hanya Memikirkan Dunia
  • Perseteruan Antara UU Pornografi dan Korban Revenge Porn
  • Islam dan Masalah Kesehatan Perempuan
  • Mariam Al-Ijliya : Astronom Perempuan Abad Ke-10
  • Inara Rusli dan Apresiasi Nabi Saw Kepada Perempuan Pekerja

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist