• Login
  • Register
Sabtu, 1 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Film

Mulan dan Xian Lang: Women Support Women yang Mengalahkan Kejahatan

Yuyun Nailufar Yuyun Nailufar
25/10/2020
in Film, Pernak-pernik
0
204
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Film live-action Mulan yang dirilis oleh Disney sempat mengalami penundaan penayangan akibat pandemi covid-19. Film yang mengisahkan tentang prajurit perempuan asal Cina, akhirnya ditayangkan pada bulan September lalu melalui layanan Disney Plus. Walaupun terdapat perbedaan kisah film Mulan dengan animasinya, seperti tidak ada Mushu (naga merah kecil yang selalu menemani Mulan), dan tidak ada adegan musikal, hal itu tak mengurangi keindahan film Mulan sedikit pun.

Dikisahkan Mulan adalah seorang anak perempuan dari mantan veteran terkenal, Fa Zhou. Mulan memiliki sebuah kelebihan yaitu energi Chi-nya besar, akan tetapi kelebihan ini kebanyakan dimiliki oleh laki-laki. Pada saat itu, tradisi Cina sangat menjunjung tinggi kehormatan keluarga.

Mulan yang gemar berlatih pedang, berkuda, dan bela diri, harus siap dinikahkan dengan seorang laki-laki pilihan orang tuanya. Sehingga Mulan harus berpenampilan cantik dan memiliki kemampuan domestik salah satunya tata cara mengidangkan teh untuk menjamu tamu.

Pada suatu hari, Bangsa Rouran sedang dalam perjalanan untuk membunuh Raja dan berperang menduduki Kekaisaran Cina, sehingga setiap keluarga diwajibkan untuk mengirim tenaga satu orang laki-laki sebagai prajurit. Pada saat itu, keluarga Mulan hanya sang ayah saja yang laki-laki. Lalu, ayah Mulan yang sudah tua dan tidak mampu berjalan dengan normal harus menerima konsekuensi untuk berangkat berperang sebagai bentuk pengabdian kepada Kekaisaran Cina dan kehormatan keluarga.

Akan tetapi, di tengah malam, Mulan mengambil baju dan pedang perang milik ayahnya dan berangkat berperang mewakili ayahnya. Ia menyamar sebagai laki-laki. Hal ini pun dirahasiakan oleh keluarga Mulan sebab apabila ini terbongkar akan dianggap aib dan Mulan akan terusir seumur hidupnya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Dalam Relasi Pernikahan, Perempuan Harus Menjadi Subjek Utuh
  • Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja
  • Bisakah Perempuan Haid atau Nifas Mendapat Pahala Ibadah di Bulan Ramadan?
  • Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

Baca Juga:

Dalam Relasi Pernikahan, Perempuan Harus Menjadi Subjek Utuh

Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja

Bisakah Perempuan Haid atau Nifas Mendapat Pahala Ibadah di Bulan Ramadan?

Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

Bangsa Rouran memiliki prajurit perempuan bernama Xian Lang, ia dianggap sebagai penyihir oleh bangsanya karena memiliki energi Chi yang besar. Kemampuan hebatnya itu membuat dirinya dicaci maki oleh prajurit Bangsa Bouran. Dirinya hanya dimanfaatkan oleh pimpinan Bangsa Bouran, Bori Khan, untuk membantunya merebut Kekaisaran Cina. Energi besar Chi yang dimiliki Xian Lang mampu membuat dirinya menyamar sebagai orang lain, dirinya juga mampu berubah menjadi burung elang. Tentu saja, hal ini sangat mudah untuk memata-matai kekaisaran Cina.

Ketika tiba saatnya berperang, Mulan terus melangkah maju untuk melawan prajurit Bouran. Dirinya dipercaya untuk menduduki baris depan karena kehebatan dan kelebihan energi Chi-nya. Namun, tiba-tiba dia berada di sebuah wilayah yang penuh dengan kabut. Mulan bertemu dengan Xian Lang di tempat itu. Mulan, tidak mampu melawannya sebab Mulan tidak jujur pada dirinya sendiri sehingga energi Chi-nya tidak dapat ia gunakan dengan maksimal.

Xian Lang memprovokasi Mulan agar Mulan mau bergabung bersamanya. Sebab, perempuan yang memiliki energi Chi yang besar akan diasingkan seperti Xian Lang yang dianggap sebagai penyihir dan tidak diterima di lingkungannya. Mulan menolak tawaran itu. Ia tetap setia terhadap Kekaisaran Cina. Ia Kembali ke pasukannya dan menyelamatkan pasukannya.

Setelah perang berakhir, Mulan kembali ke markas prajuritnya. Di sana, ia mengakui bahwa sebetulnya dirinya adalah perempuan. Dia juga menjelaskan bahwa Kekaisaran Cina kini terancam bahaya, karena sesungguhnya perang yang tadi dilakukan hanyalah pengalihan musuh. Pimpinan prajurit kekaisaran cina, Komandan Tung sangat kecewa terhadap pengakuan Mulan, Mulan diusir karena telah menkhianati prajurit kebanggaan Kekaisaran Cina. Namun, teman-teman Mulan membela Mulan sehingga Mulan diberi kepercayaan untuk pergi menuju Kekaisaran Cina untuk menyelamatkan Sang Raja.

Di dalam perjalanan penyelamatan Sang Raja, Mulan bertemu dengan Xian Lang lagi. Xian Lang terheran-heran, mengapa Mulan masih bisa diterima di lingkungannya. “Kau bilang perjalananku mustahil. Namun di sinilah aku berada. Bukti bahwa ada tempat bagi kita.” Kata Mulan. Akhirnya, yang semula Xian Lang menjadi mata-mata untuk melumpuhkan Kekaisaran Cina, kini ia membantu Mulan untuk membantu menyelamatkan Sang Raja yang diculik oleh Bori Khan.

Mulan dan Xian Lang bergegas menuju tempat penculikan Sang Raja. Dalam perjalanannya, Mulan hendak dibunuh dengan anak panah oleh Bori Khan. Lalu, Xian Lang menjadi berubah menjadi elang dan terbang untuk melindungi Mulan. Anak panah tersebut mengenai Xian Lang, akhirnya Xian Lang pun tewas. Di akhir cerita, Mulan mampu mengalahkan Bori Khan dan menyelamatkan Sang Raja. Ia kembali ke keluarganya. Keluarganya pun bangga dengan apa yang dilakukan Mulan selama ini.

Kisah Mulan dan Xian Lang dapat menjadi refleksi kita semua. Ketika perempuan ruang geraknya dibatasi, maka kehidupan sosial pun menjadi tak imbang. Potensi dan bakat yang unik dan luar biasa yang dimiliki perempuan akan sia-sia belaka. Walaupun keadaan demikian, perempuan tak boleh hanya duduk diam dan menyerah dengan keadaan.

Perempuan harus tetap berjuang agar dapat ruang gerak berekspresi baik untuk dirinya dan perempuan-perempuan lainnya. Ketika perempuan diberi ruang gerak berekspresi, maka perempuan mampu menghasilkan karya dan berkegiatan positif, yang dapat mewujudkan kehidupan sosial yang imbang.
Mulan dan Xian Lang adalah perempuan yang sama-sama memiliki energi Chi yang besar, walaupun pada awalnya kehadiran mereka tidak diterima, mereka tetap berjuang bersama untuk mengalahkan kejahatan. []

Tags: Film MulankeadilanKesetaraanperempuantokoh perempuan
Yuyun Nailufar

Yuyun Nailufar

Puan Menulis

Terkait Posts

kerja rumah tangga

Nabi Muhammad Saw Biasa Melakukan Kerja-kerja Rumah Tangga

1 April 2023
Pekerjaan rumah tangga suami istri

Pekerjaan Rumah Tangga Bisa Dikerjakan Bersama, Suami dan Istri

1 April 2023
Rumah Tangga

Hadis Relasi Rumah Tangga

31 Maret 2023
Melestarikan Tradisi Nyadran

Gerakan Perempuan Melestarikan Tradisi Nyadran

31 Maret 2023
Kemaslahatan Pernikahan

Dalam Ralasi Pernikahan Suami Istri Harus Saling Memberikan Kemaslahatan

31 Maret 2023
Relasi Pernikahan

Dalam Relasi Pernikahan, Perempuan Harus Menjadi Subjek Utuh

31 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Melestarikan Tradisi Nyadran

    Gerakan Perempuan Melestarikan Tradisi Nyadran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadis Relasi Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pekerjaan Rumah Tangga Bisa Dikerjakan Bersama, Suami dan Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari: Ulama Perempuan yang terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemerdekaan Indonesia Bukti dari Keberkahan Ramadan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat
  • Nabi Muhammad Saw Biasa Melakukan Kerja-kerja Rumah Tangga
  • Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari: Ulama Perempuan yang terlupakan
  • Pekerjaan Rumah Tangga Bisa Dikerjakan Bersama, Suami dan Istri
  • Antara Israel, Gus Dur, dan Sepak Bola Indonesia

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist