• Login
  • Register
Senin, 7 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Ngobrol Ceria Membangun Keluarga Mubadalah

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
23/04/2019
in Aktual
0
Ngobrol Ceria

Ngobrol Ceria

43
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu rangkaian acara pada Festival Mubadalah nanti akan ada satu sesi Mubadalah Ngobrol Ceria bersama pasangan suami-istri (pasutri) dari Komunitas Tanoker Ledokombo, Jember, yaitu Siti Latifah dan Muhammad Ali.

Pasangan tersebut akan sharing pengalaman dalam menerapkan konsep kesalingan dalam berumah tangga dan sebagai pembelajaran bersama bahwa mubadalah bukan hanya terhenti di konsep saja. Namun dapat dipraktikan dengan bahagia dan membahagiakan.

Penulis buku Qira’ah Mubadalah, Dr KH Faqihuddin Abdul Kodir mengatakan, pasutri dari Komunitas Tanoker Ledokombo Jember, Siti Latifah dan Muhammad Ali akan memantik obrolan tentang praktik nilai-nilai mubadalah dalan kehidupan domestik maupun publik.

“Menariknya bukan hanya di ranah domestik mereka bekerja sama, tetapi keduanya adalah penggerak komunitas Tanoker Ledokombo Jember. Latifah sebagai penggerak sekolah Boebok dan Muhammad Ali sebagai penggerak sekolah Pakbapak,” kata Kang Faqih dikutip melalui akun facebooknya, Senin, 22  April 2019.

Menurut Kang Faqih, keduanya telah 26 tahun mendukung, menguatkan dan membahagiakan satu sama lain. Sampai kini kedua anaknya telah beranjak dewasa, si sulung mendapatkan beasiswa belajar di Taiwan dan si bungsu pun mendapatkan beasiswa sekolah di Yogyakarta.

Baca Juga:

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Bagaimana Mubadalah Memandang Fenomena Perempuan yang Menemani Laki-laki dari Nol?

Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir Bagian II

“Bagi yang akan berkeluarga, yang baru saja, yang sudah lama, atau yang masih berencana terus. Catat harinya dan datang,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival Mubadalah, Alifatul Arifiati menuturkan, Mubadalah Ngobrol Ceria merupakan acara santai untuk berbagi pengalaman dalam rumah tangga.

Acara tersebut akan dilaksanakan di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon mulai pukul 13.00-16.30 WIB, Jumat, 26 April 2019 nanti. Dalam acara nanti, lanjut Mbak Alif, peserta ngobrol ceria diwajibkan untuk membawa pasangannya masing-masing.

“Selain saling berbagi pengalaman dan pengetahuan mengelola rumah tangga yang saling membahagiakan, juga akan diisi dengan permainan-permainan yang melibatkan pasangan,” tandasnya. (RUL)

Tags: bahagia dan membahagiakanbuku qiraah mubaadalahkang faqihKeluarga SakinahKesalinganKomunitas TanokerMubadalahngobrol ceriapasutri
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ulama Perempuan

    Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID