• Login
  • Register
Selasa, 15 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nyai Siti Walidah Ahmad Dahlan Sosok Pendiri Organisasi Sopo Tresno

organisasi Sopo Tresno juga menjadi wadah bagi kaum perempuan untuk belajar membaca dan menulis, serta mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

Redaksi Redaksi
16/12/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Sopo Tresno

Sopo Tresno

791
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nyai Siti Walidah bersama suaminya, Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Sopo Tresno pada 1914, atau dua tahun setelah pendirian Organisasi Muhammadiyah. Sopo Tresno bermakna “siapa senang”. Ia adalah semacam kelompok diskusi untuk mendalami makna al-Qur’an, terutama ayat-ayat tentang perempuan.

Selain itu, organisasi Sopo Tresno juga menjadi wadah bagi kaum perempuan untuk belajar membaca dan menulis, serta mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

Organisasi Sopo Tresno menarik perhatian kaum perempuan Saat itu. Banyak perempuan bergabung dan mengikuti pengajian serta aktivitas yang ia selenggarakan. Perkembangan organisasi perempuan ini luas. Anggotanya semakin besar.

Maka, dalam suatu pertemuan, ada ide untuk mengganti namanya menjadi “Aisyiyah”, mengambil nama dari istri Nabi Saw., Aisyah, yang terkenal cerdas, pintar, ahli hadis sekaligus aktivis sosial-politik. Organisasi ini secara resmi berdiri pada 22 April 1917. Nyai Ahmad Dahlan menjadi sebagai pemimpinnya.

Memperjuangkan Kesetaraan Gender

Seiring berjalannya waktu, organisasi Aisyiyah kemudian bergabung dan menjadi bagian dari organisasi Muhammadiyah yang KH. Ahmad Dahlan bentuk pada 1912. Aktivitas Aisyiyah fokus pada penguatan pendidikan kaum perempuan sekaligus memperjuangkan kesetaraan hak-hak perempuan.

Baca Juga:

Imam Asy-Syafi’i: Pendiri Madzah Fiqh Pernah Belajar Ilmu Barat

Zainab al-Ghazali Terlibat Aktif dalam Diskusi dan Organisasi Perempuan

Huda Sya’rawi Mendirikan Lembaga Pendidikan dan Organisasi Bagi Perempuan

Melalui Aisyiyah, Nyai Siti Walidah Ahmad Dahlan Berjuangan untuk Kesetaran Gender

Maka, sejak saat itu, berdirilah sekolah-sekolah khusus perempuan di bawah naungan Aisyiyah. Nyai Ahmad Dahlan memimpin gerakan ini. Ia tidak setuju dengan konsep patriarki dan menilai seorang istri ialah mitra bagi suaminya. Nyai Ahmad Dahlan juga menentang praktik kawin paksa.

Sejalan dengan gerakan organisasi Muhammadiyah yang semakin besar dan berpengaruh luas serta berskala nasional, organisasi Aisyiyah juga berkembang ke seluruh daerah Indonesia. []

Tags: Ahmad DahlanNyai Siti WalidahorganisasiPendiriSopo Tresno
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hak-haknya Perempuan

Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

14 Juli 2025
Ukhuwah Nisaiyah

Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

14 Juli 2025
Jihad

Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

14 Juli 2025
Perempuan Masa Kini

Ruang Baru Perempuan dalam Kehidupan Masa Kini

14 Juli 2025
Tafsir Keadilan Gender

Pentingnya Perspektif Keadilan Gender dalam Memahami Tafsir

13 Juli 2025
Perempuan

Merebut Kembali Martabat Perempuan

13 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Krisis Ekologi

    Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi
  • Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman
  • Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID