• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Oktober, Bulan Peduli Kanker Payudara

Mahmudah Mahmudah
07/10/2020
in Aktual, Publik
0
174
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Bulan peduli kanker payudara diperingati setiap bulan Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan perhatian dan dukungan akan kesadaran, deteksi dini dan pengobatan serta perawatan paliatif (tidak dapat disembuhkan secara medis, sudah mencapai stadium akhir) dari kanker payudara. Di bulan ini pula, kita disadarkan akan betapa bahayanya penyakit tersebut. Pita berwarna pink menjadi simbol kepedulian terhadap penderita kanker payudara.

Kanker payudara atau disebut dengan Carcinoma mammae adalah penyakit yang disebabkan oleh berkembangnya sel kanker di daerah sekitar payudara. Menurut WHO, penyakit kanker payudara memiliki angka kematian yang tinggi dan menjadi salah satu jenis kanker paling populer nomor dua sedunia dengan jumlah terbanyak. Bahkan di Amerika Serikat, setiap menit ada satu orang perempuan yang meninggal akibat kanker payudara.

Sementara di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan RI tahun 2015, kanker payudara merupakan salah satu prevalensi kanker tertinggi di Indonesia, yaitu 50 per 100.000 penduduk dan termasuk penyebab kematian terbanyak perempuan Indonesia dengan angka kematian 21. 5 per 100.000 penduduk.

Yayasan kanker payudara Indonesia (YKPI) menyebutkan, seseorang yang berisiko terkena kanker payudara, antara lain karena faktor tidak menikah, tidak pernah melahirkan, menopause terlambat selama kurang lebih 55 tahun, tidak menyusui, kelebihan berat badan terutama setelah masuk periode menopause dan tidak berolahraga, sering mengikuti terapi hormon, melahirkan anak di atas usia 30 tahun, menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun, dan semakin bertambahnya usia akan berisiko terkena serta perempuan yang memiliki riwayat kanker payudara (faktor genetik) akan berisiko terkena kanker payudara 2 kali lipat.

Adapun gejala kanker payudara menurut Unala Youth yang di posting dalam akun instagramnya antara lain, ditandai dengan adanya perubahan bentuk dan ukuran payudara, nyeri di sekitar payudara, adanya penebalan kulit yang ditandai dengan cekungan kulit seperti lesung pipi yang membuat mengkerutnya puting susu ke dalam dan luka pada payudara.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Baca Juga:

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Selaras dengan hal di atas,  menurut spesialis Onkologi, dr. Dr. Yadi Permana Sp.BOnk(K), tidak semua kelainan pada payudara adalah kanker. Perlu teliti dan jeli dalam melihat perubahan-perubahan yang terjadi dalam payudara. Misalnya ketika mengecek terdapat benjolan kah, perubahan kulit kah, atau  terjadi perubahan puting kah.

Ditambahkan dr. Yadi, ciri-ciri benjolan yang dapat dicurigai kanker payudara adalah  munculnya permukaan di satu payudara yang tidak merata dan seringkali tidak terasa nyeri. Selanjutnya, terjadinya perubahan kulit berwarna kemerahan, terdapat cekungan seperti lesung pipi dan tampak mirip seperti kulit jeruk. Sedangkan pada bagian puting biasanya terdapat luka pada puting yang tidak sembuh lebih dari enam bulan, keluar cairan berwarna kemerahan atau kecokelatan, kulit puting agak menebal dan puting masuk ke dalam.

Meskipun demikian, kanker payudara bisa dicegah dengan sesering mungkin melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau disebut SADARI 7 sampai 10 hari setelah menstruasi. Adapun langkah SADARI menurut Kementerian Kesehatan RI antara lain sebagai berikut;

Pertama, berdiri tegak. Cek perubahan yang terjadi pada bentuk dan permukaan kulit payudara, apakah terjadi pembengkakan atau perubahan pada puting serta apakah payudara kanan dan kiri terlihat tidak teratur.

Kedua, mengangkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Lalu, dorong siku ke depan dan ke belakang serta cermati bentuk maupun ukuran payudaranya.

Ketiga, memposisikan kedua tangan pada pinggang dengan mencondongkan bahu ke depan sehingga payudara terlihat menggantung serta dorong kedua siku ke depan. Lalu, kencangkan (kontraksikan) pada otot dada.

Keempat, mengangkat lengan kiri ke atas dan menekuk siku dan pastikan tangan kiri memegang bagian atas punggung dengan menggunakan ujung jari tangan kanan. Lalu, raba dan tekan area sekitar payudara serta cermati seluruh payudara bagian kiri hingga ke area ketiak.

Selanjutnya, melakukan  gerakan atas bawah dengan memutar membentuk lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke bagian puting, begitupun sebaliknya lakukan pengulangan gerakan yang sama pada payudara kanan.

Kelima, mencubit kedua puting. Apabila ada cairan yang keluar dari puting, maka segara menghubungi dokter untuk berkonsultasi.

Keenam, apabila dalam posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya, dengan menggunakan ujung jari-jari dan menekan-nekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Demikian, semoga inforamsi ini bermanfaat. []

Tags: Deteksi DiniKanker Payudarakesehatanperempuan
Mahmudah

Mahmudah

Alumni Pondok Pesantren Buntet, Cirebon. Saat ini pemberdayaan di Patriot Desa Jawa Barat dan aktif di organisasi PMII Cabang Cirebon. Menyukai isu-isu keperempuanan, kesehatan reproduksi, kegiatan kemasyarakatan dan perdamaian.

Terkait Posts

Industri Halal

Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

4 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia

Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

4 Februari 2023
Satu Abad NU

Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

3 Februari 2023
keluarga berencana

Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

31 Januari 2023
Pengelolaan Sampah

Bagaimana Cara Melakukan Pengelolaan Sampah di Pengungsian?

31 Januari 2023
Aborsi Korban Perkosaan

Ulama Bolehkan Aborsi Korban Perkosaan

31 Januari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

    Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
  • Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist