• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Orang Ketiga di Antara Gisel dan Gading

Abdul Rosyidi Abdul Rosyidi
23/11/2022
in Aktual
0
Gisel

Ilustrasi: pixabay[dot]com

12
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.Id– Saya bukan termasuk manusia yang suka mengonsumsi gosip artis, bahkan seringkali muak melihat acara-acara di tivi. Tapi saya cukup terkejut dengan kabar perceraian Gisel dan Gading. Kemarin, hape saya dipenuhi dengan berita tentang kedua artis itu. Akhirnya terpancing juga membaca berita-beritanya.

Lama kelamaan, saya amati kok hampir semua berita yang saya baca mengarah pada pertanyaan yang kurang lebih sama, apa yang menyebabkan Gisel menggungat cerai Gading? Apakah ada kekerasan dalam rumah tangga? Apakah ada orang ketiga di antara mereka? Atau ada masalah finansial yang mengimpit mereka?

Sampai saya menyelesaikan tulisan ini, alhamdulillah belum ada berita yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Tapi teman saya bilang, besok atau lusa juga jawabannya pasti keluar. Biasanya media kita kan begitu. Bikin penasaran dulu. Sambil menunggu jawaban, lekaslah muncul berbagai gunjingan, dugaan, analisis karbitan, fitnah, dan saudara-saudaranya. Semuanya dimunculkan hanya untuk mengekspolitasi ke-kepo-an warganet.

Secara garis besar, ke-kepo-an itu berujung pada kekecewaan masyarakat pemuja gosip. Mereka menyayangkan kenapa pasangan ini berpisah. Dan kalau bisa mereka ingin kedua artis ini jangan sampai berpisah.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Baca Juga:

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Ke-kepo-an itulah yang seringkali ‘ugal-ugalan.’ Menerjang hingga ke ranah yang seharusnya ‘haram’ dilalui orang, ranah privasi keluarga. Bukankah artis juga manusia?

Coba kalau kita di posisi mereka. Apakah kita mau masalah di dalam keluarga kita diketahui banyak orang? Tentu tidak.

Tapi kan mereka artis. Artis kan begitu. Beberapa bahkan biasa melakukan hal-hal tak lazim untuk meroketkan namanya.

Demi ketenaran, seringkali artis menggunakan berbagai cara. Termasuk mengeksploitasi aib-aib keluarga. Menceritakan kejelekkan pasangannya. Atau memunculkan permusuhan secara terang-terangan. Semuanya itu demi popularitas. Yah, namanya juga artis.

Nah, di situlah saya melihat kasus Gisel dan Gading sedikit berbeda.

Baca juga: Perempuan Pun Boleh Memulai Dulu

Mereka berdua tidak saling berperang umbar kejelekkan pasangannya. Gisel maupun Gading tidak mengekspose kehidupan rumah tangganya. Kenapa mereka memutuskan berpisah? Ada masalah apa? Apakah masalahnya sangat besar dan rumit sehingga harus bercerai?

Kita harusnya menghargai mereka tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Kalau pertanyaan-pertanyaan kejam tersebut dijawab, aib-aib keluarga bukan tidak mungkin akan tersebar luas.

Dalam Musnad Ahmad, hadits no. 28231, Nabi Muhammad sendiri melarang laki-laki maupun perempuan menceritakan ‘urusan privat’ di dalam keluarga mereka. Laki-laki dilarang menceritakan aib istrinya. Begitupun seorang perempuan dilarang menceritakan aib suaminya.

Kembali pada masalah Gisel dan Gading, andai semua pertanyaan di atas tadi dijawab, toh masalah tidak bisa diselesaikan. Perceraian itu dan alasan di belakangnya tetap hanya mereka berdua yang tahu.

Kalaupun warganet tahu, mereka akan membabi buta menghakimi salah satu pihak. Meski kebenarannya masih belum jelas.

Maka sebaiknya semua orang tidak asal komentar urusan keluarga orang. Apalagi menghakiminya. Karena yang mengetahui kehidupan keluarga hanyalah keluarga bersangkutan.

Oh iya, siapa orang ketiga yang saya sebut di judul? Itulah inti dari tulisan ini. Dia adalah anak Gisel dan Gading. Orang ketiga itu adalah Gempita. Gempi adalah orang yang harusnya menjadi fokus dari semua masalah ini.

Tidak ada pihak yang membuka penyebab perceraian adalah upaya untuk menjaga relasi yang baik. Bagi kita, biarkan jalan perceraian Gading dan Gisel menjadi misteri. Yang bisa kita ambil pelajaran dari cerita ini adalah keduanya berusaha agar perceraian tak menghancurkan masa depan Gempi.

Baca juga: Nusyuz Laki-laki dan Tingginya Angka Cerai Gugat

Saya sungguh salut kepada Gisel dan Gading karena memutuskan bercerai dengan cara baik-baik. Dengan cara yang santun dan tak saling menyakiti. Komitmen untuk tidak saling membuka aib dan menyakiti akan menjadi kekuatan bagi anaknya.

Inilah salah satu bentuk perceraian yang baik (tasrihun bi ihsan) yang dianjurkan al-Quran (QS. Al-Baqarah, 2: 229). Masing-masing pihak masih menjaga hubungan baik, di antaranya demi tumbuh kembangnya anak mereka.

“Saya sangat berharap tidak ada berita miring atau asumsi2 yg tdk benar dan saling menjelekan.. it’s not easy and it’s not gonna be… kami akan selalu baik baik utk gempi.. DOAkan kami Tuhan berkati kalian semua..,” kata Gading di salah satu media online.

“… Mohon kebesaran hatinya untuk tidak menyebarkan berita yg tidak betul adanya karna kami ingin terus menjadi partner yang baik untuk mengasihi dan membesarkan Gempita sampai nanti walaupun jalannya tidak sempurna seperti semestinya,” kata Gisel di akun Instagramnya.

Untuk mengakhiri gosip kita kali ini, saya ingin mengutip Salawat Samara yang ditulis KH Faqihuddin Abdul Kodir:

إِنَّ النِّكَاحَ بَادِئٌ عَلَى الرِّضَا/ مِنَ الرَّجُلِ وَالْمَرْأَةْ عَلَى السَّوَاء

أَهْدَافُهُ نَيْلُ سَكِينَةْ /لَهُمَا وَحَمْلُ رَحْمَةْ مَوَدَّةْ بَيْنَهُمَا

أَسَاسُهُ عَلَى إِيمَانْ وَمُبَادَلَةْ /صَبْرٍ وَفَاءْ تَفَاهُمٍ وَمُعَاوَنَةْ

جَلْبُ مَصَالِحْ لِأَفْرَادِ عَائِلَةْ /دَرْءُ مَفَاسِدٍ مِنْ كُلٍّ بَاقِيَةْ

فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ فِي اتٍّفَاقِ /أَوْ تَسْرِيْحٌ بِإِحْسَانٍ فِي افْتِرَاقِ

خُذْ هَذِهِ تَعَالِيْمُ الْقُرْآنِ /هِدَايَةٌ مِنَ النَّبِي لِلظَّمْآنِ

Awali pernikahan itu dengan kerelaan kedua belah pihak, laki-laki dan perempuaan//

Tujuanya menggapai ketentraman bersama, keduanya. Serta mewujudkan cinta kasih bagi dan oleh keduanya //

Pondasinya adalah keimanan, kesalingan, kesabaran, ketulusan. Saling memahami dan saling menolong//

Hadirkan segala kemaslahatan bagi seluruh anggota keluarga. Jauhkan segala kemudaratan dari mereka semua//

Jika terus berpasangan, lakukanlah dengan penuh kebaikan. Jika tidak bisa bersama, maka berpisahlah dengan baik pula//

Demikian itu adalah ajaran-ajaran al-Qur’an. Dan inilah tuntunan Nabi Saw bagi mereka yang menginginkan//

Tags: ajarananakArtisGadingGempiGiselGosipHaditsIhsanislamkeluargaKeluarga SakinahperceraianQuransakinahtalak
Abdul Rosyidi

Abdul Rosyidi

Abdul Rosyidi, editor. Alumni PP Miftahul Muta'alimin Babakan Ciwaringin Cirebon.

Terkait Posts

keluarga berencana

Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

31 Januari 2023
perspektif mubadalah

5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

28 Januari 2023
Ninik Rahayu Dewan Pers

Dr. Ninik Rahayu Terpilih sebagai Ketua Dewan Pers 2022-2025

15 Januari 2023
Terorisme

Forum Masyarakat Sipil Cirebon Dorong Rehabilitasi dan Reintegrasi Mantan Pelaku Kasus Terorisme

14 Januari 2023
Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

31 Desember 2022
Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

30 Desember 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Miskin

    Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist