• Login
  • Register
Minggu, 26 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Orang Tua yang Didik dan Asuh Anak-Anaknya, dapat Jaminan Surga

Dalam salah satu hadis, menyebutkan bahwa peran orang dalam mengasuh anaknya, mendapatkan apresiasi dari Nabi Muhammad Saw, yaitu mereka mendapatkan jaminan surga

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
11/04/2022
in Hikmah
0
ciri keluarga maslahah

Tradisi Munggahan Ajarkan Pentingnya Persaudaraan

171
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kita mungkin pernah mendengar pribahasa, keluarga adalah madrasah pertama bagi anaknya. Peran keluarga (orang tua) dalam mendidik, mengasuh dan membesarkan, menjadi guru abadi bagi anak-anaknya.

Dalam salah satu hadis, menyebutkan bahwa peran orang tua dalam mengasuh anaknya, mendapatkan apresiasi dari Nabi Muhammad Saw, yaitu mereka mendapatkan jaminan surga dan dijanjikan akan dijauhkan dari neraka.

Hadis tersebut diriwayatkan oleh Aisyah Ra yang menuturkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “barangsiapa yang mengasuh anak-anak perempuan (menjadi wali atas mereka), lalu benar-benar berbuat baik untuk mereka, maka mereka akan menjadi perisai yang menghalanginya dari api neraka.” (Shahih al-Bukhari).

Dari hadis di atas, seperti dikutip dalam buku 60 Hadis Shahih karya Faqihuddin Abdul Kodir, bahwa hadis yang diucapkan oleh Nabi Muhammad Saw kepada Aisyah Ra sesaat setelah kehadiran seorang perempuan yang membawa dua putrinya dan mengeluhkan kesusahan hidup mereka.

Kemudian, Aisyah Ra memberikan mereka makanan yang tersedia di rumah Nabi Muhammad Saw.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!
  • Salahkah Memilih Childfree?
  • Pentingnya Kesalingan Membentuk Positive Vibes Keluarga
  • Rasa Kehilangan Ayah, Bully, dan Daddy Issues yang Dihadapi Anak Perempuan 

Baca Juga:

Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!

Salahkah Memilih Childfree?

Pentingnya Kesalingan Membentuk Positive Vibes Keluarga

Rasa Kehilangan Ayah, Bully, dan Daddy Issues yang Dihadapi Anak Perempuan 

“Artinya, Nabi Muhammad Saw mengakui posisi perempuan yang mengasuh dan bertanggung jawab atas kedua putri tersebut,” tulis Kang Faqih.

Bahkan, menurut Kang Faqih, kerja-kerja orang tua untuk anaknya yang perempuan, baik itu mengasuh, membesarkan, mendidik, dan menyediakan segala kebutuhan hidup mereka, dicatat Nabi Muhammad Saw sebagai amal kebaikan yang akan diapresiasi oleh Allah Swt.

“Pahalanya, seperti disebutkan dalam teks, bahwa anak-anak perempuan tersebut kelak akan menjauhkan orang tua pengasuhnya dari siksa api neraka,” lanjutnya.

“Jika jauh dari neraka, berarti sang pengasuh dijanjikan akan masuk surga.
Bisa dikatakan, perempuan yang mengasuh anak dan bertanggung jawab, ia akan memperoleh surga,” tegasnya.

Bahkan, Kang Faqih menyampaikan, bahwa anak-anak perempuan yang diasuh dan dididik akan menjadi jalan menuju surga bagi pengasuh mereka.

“Ini merupakan apresiasi atas perempuan kepala keluarga yang bertanggungjawab atas anggota keluarga,” jelasnya.

Dengan demikian, maka segala perbuatan, perilaku untuk kebaikan hidup perempuan adalah amal yang dicatat oleh Allah SWT dan diapresiasi oleh Nabi Muhammad Saw.

Tentu saja, lanjut kata Kang Faqih, ketika yang bertandang membesarkan, mendidik, dan mengasuh anak-anak adalah laki-laki, juga memperoleh apresiasi dan pahala yang sama.

“Sebab, Islam adalah agama meritokrasi, bertumpu pada iman dan amal shalih, bukan pada jenis kelamin. Semua ini adalah bagian fundamental dari syariat Islam,” tukasnya. []

Tags: anaknabi muhammadorang tuasurga
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

Konstitusi

Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI

25 Maret 2023
Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

25 Maret 2023
agama

Jangan Pernah Menyalahkan Agama Seseorang yang Berbeda

25 Maret 2023
keragaman

Keragaman Alam Semesta Adalah Kehendak Tuhan untuk Manusia

24 Maret 2023
Hikmah Ramadan

Hikmah Ramadan, dan Momentum Berlomba dalam Kebaikan

24 Maret 2023
Toleransi

5 Dasar Toleransi Menurut Wahbah Az-Zuhaili

24 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Puasa dan Intoleransi

    Puasa dan Intoleransi: Betapa Kita Telah Zalim Pada Sesama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Pernah Menyalahkan Agama Seseorang yang Berbeda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Zakat bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ramadan Tiba, Kesehatan Gigi dan Mulut Harus Tetap Terjaga
  • Kisah Abu Nawas dan Penutupan Patung Bunda Maria
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Nabi Saw Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan
  • 3 Tips Jika Target Ibadah Ramadan Berhenti di Tengah Jalan
  • Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist