• Login
  • Register
Selasa, 8 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pahala Bagi Suami Istri Mandi Bersama

Mandi bersama juga bernilai pahala jika yang satu menyenangkan yang lain. Di sinilah arti dari ungkapan menikah adalah ibadah. Sebab, banyak sekali aktivitas antara suami dan istri yang akan dicatat oleh Allah Swt sebagai ibadah, dan mendapat pahala

Redaksi Redaksi
17/06/2022
in Hikmah, Keluarga
0
Suami Istri yang Mandi Bersama

Suami Istri yang Mandi Bersama

6.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Islam menegaskan mengenai besarnya pahala bagi suami istri mandi bersama. Pahala yang besar bagi suami istri mandi bersama itu merujuk pada teks hadis yang diriwayat Aisyah Ra. Isi hadis tersebut sebagai berikut :

Aisyah Ra berkata, “Aku pernah mandi bersama Nabi Muhammad Saw. dari satu bejana terbuat dari tembikar yang disebut faraq” (Shahih al-Bukhari).

Teks hadits ini, menurut Faqihuddin Abdul Kodir seperti dikutip di dalam buku 60 Hadis Shahih, mengisahkan tentang keintiman antara Aisyah Ra dan sang suami, Nabi Muhammad Saw.

Tentu saja, mandi bersama ini, kata dia, hanyalah contoh dari praktik keintiman agar cinta kasih antara suami istri terus selalu dipupuk, disemai, dan ditumbuhkan.

“Keintiman tidak harus selalu dengan hubungan kelamin sebagaimana dipikir oleh banyak orang. Tetapi, ia berlaku dalam semua aktivitas kebersamaan yang bisa melestarikan dan menumbuhkan kembali rasa ketenteraman dari yang satu kepada yang lain, rasa nyaman, penghargaan, penghormatan, pelayanan, dan tentu saja cinta kasih,” tulisnya.

Baca Juga:

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

Lebih lanjut, pria yang kerap disapa Kang Faqih itu menyebutkan, aktivitas yang seperti ini, secara umum, dibutuhkan oleh kedua belah pihak, suami dan istri. Pada saat yang sama, juga perlu dilakukan secara aktif oleh kedua belah pihak.

“Masing-masing harus melayani dan dilayani pada saat bersamaan. Memuaskan dan menikmati. Memulai dan meneruskan. Menggoda dan tersenyum,” ungkapnya.

“Mandi adalah salah satu aktivitas bersama yang sangat intim yang bisa menguatkan rasa kebersamaan yang cukup mendalam. Aktivitas lain bisa shalat bersama, makan bersama, dan jalan bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Kang Faqih menuturkan, gagasan lain yang mungkin bisa dikaitkan adalah pentingnya mewujudkan momen kebersamaan antara suami istri dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Misalnya, bagi suami-istri, baiknya memiliki kamar tersendiri yang bersama, bukan terpisah. Ini penting untuk memupuk kebersamaan tersebut. Sehingga, setiap ada masalah bisa diselesaikan ketika masing-masing masuk kamar bersama tersebut.

“Jika terpisah, seringkali kesalahpahaman antara suami istri dan sengketa akan semakin berlarut, buntu dan sulit terselesaikan. Dalam kamar yang sama, bisa diawali dengan sekadar senyum, atau gerakan-gerakan kecil untuk mengawali pembicaraan ketika sedang terjadi ketegangan,” jelasnya.

Maka, Kang Faqih menambahkan, mandi bersama juga bernilai pahala jika yang satu menyenangkan yang lain. Di sinilah arti dari ungkapan menikah adalah ibadah. Sebab, banyak sekali aktivitas antara suami dan istri yang akan dicatat oleh Allah Swt sebagai ibadah, dan mendapat pahala.

“Tentu saja, jika semua aktivitas ini dilakukan dalam semangat prinsip saling berbuat baik, saling melayani, saling menopang, dan saling membantu,” tuturnya.

“Hanya dengan rasa dan sikap kesalingan inilah, kebahagiaan hidup berumah tangga akan terwujud secara hakiki. Dan dengan inilah, sebuah pernikahan memiliki arti ibadah,” tukasnya. (Rul)

Tags: islamistrimandimandi bersamaNabi SawpahalaPahala besarsuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kemanusiaan sebagai

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

8 Juli 2025
Jiwa Inklusif

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

8 Juli 2025
Kodrat Perempuan

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

8 Juli 2025
relasi laki-laki dan perempuan yang

Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

8 Juli 2025
IBu

Kasih Sayang Seorang Ibu

7 Juli 2025
Kasih Sayang Orang Tua

Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

7 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nikah Massal

    Menimbang Kebijakan Nikah Massal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia
  • Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak
  • Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan
  • Menimbang Kebijakan Nikah Massal

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID