• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pakaian adalah Produk Budaya

Desain, model, bentuk, material, dan motif suatu pakaian banyak terpengaruhi oleh tradisi masyarakat setempat, selera pemakainya, dan usia pemakainya.Desain, model, bentuk, material, dan motif suatu pakaian banyak terpengaruhi oleh tradisi masyarakat setempat, selera pemakainya, dan usia pemakainya.

Redaksi Redaksi
04/09/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
pakaian adalah produk budaya

pakaian adalah produk budaya

362
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa pakaian adalah produk budaya.

Desain, model, bentuk, material, dan motif suatu pakaian banyak terpengaruhi oleh tradisi masyarakat setempat, selera pemakainya, dan usia pemakainya.

Meski demikian, Nyai Badriyah mengungkapkan, di balik penampakan pakaian selalu ada nilai atau pola pikir yang membingkainya.

Lebih lanjut, Nyai Badriyah menuturkan, pakaian yang menampakkan kemolekan tubuh itu, ia berangkat dari pandangan bahwa tubuh yang indah adalah kebanggaan untuk memperlihatkannya kepada orang lain.

Nilai Pakaian Muslimah dalam Pandangan Islam

Dalam Islam, Nyai Badriyah mengungkapkan, pakaian muslimah mengandung tiga nilai utama.

Baca Juga:

Ketika Zakat Profesi Dipotong Otomatis, Apakah Ini Sudah Adil?

Sound Horeg: Antara Fatwa Haram Ulama’ dan Hiburan Masyarakat Kelas Bawah

Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

Pertama, pakaian muslimah berfungsi sebagai penutup aurat, perhiasan dan pakaian takwa (QS. Al-A’raf/7: 26).

Kedua, pakaian berfungsi sebagai penanda identitas muslimah dan perlindungan kepadanya agar tidak terjadi pelecehan (QS. al-Ahzab/33: 59);

Ketiga, pakaian sebagai ekspresi penampilan yang terbaik di hadapan Allah (QS. Al-A’raf/7: 31).

Dari ketiga nilai tersebut, Kata Nyai Badriyah, tujuan pakaian muslimah bukan untuk menonjolkan kemolekan tubuh perempuan, karena tubuh perempuan bukanlah komoditas publik.

Karena itulah segala bentuk perilaku berlebihan, eksploitatif (tabarruj) dan mengenakan pakaian dengan keangkuhan itu, menjadi sebuah larangan.

Nilai-nilai yang mulia ini, kata dia, kemudian turun menurun dalam bentuk yang lebih rinci dan detail agar muslimah memiliki acuan yang jelas.

Rasulullah saw pun kemudian memberikan pakem-pakem pokok busana muslimah melalui banyak hadis.

Secara umum dapat memberikan kesimpulan bahwa pakem pokok busana muslimah adalah menutup aurat, tidak ketat, tidak tipis (transparan), tidak berlebihan atau eksploitatif, bersih dan patut, serta tidak menyerupai pakaian laki-laki.

Ketentuan terakhir ini (tidak menyerupai pakaian laki-laki), kata Nyai Badriyah, tentu tidak bisa memahaminya sebagai larangan mengenakan celana panjang bagi perempuan, karena menyerupai lawan jenis, maka tidak bisa melihatnya hanya dari pakaian perpotong.

Sebagai perbandingan, Nyai Badriyah menjelaskan, gamis dalam tradisi masyarakat Arab dipakai laki-laki dan perempuan.

Gamis laki-laki dan perempuan tidak sama, sehingga sekalipun sama-sama mengenakan gamis, kita tetap bisa mengetahui, mana laki-laki dan mana perempuan.

Demikian pula celana panjang. Sangat mudah membedakan mana laki-laki dan mana perempuan dari penampilannya secara keseluruhan meski sama-sama mengenakan celana panjang.

Pakaian disebut menyerupai pakaian lawan jenis, Nyai Badriyah mengungkapkan, jika pakaian dan penampilan seorang perempuan secara keseluruhan menyerupai laki-laki, atau sebaliknya. (Rul)

Tags: BudayaislamNyai Badriyah FayumipakaianPakaian muslimahprodukulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

18 Juli 2025
Rabi’ah al-Adawiyah

Belajar Mencintai Tuhan dari Rabi’ah Al-Adawiyah

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan dan

Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

17 Juli 2025
Menjadi Pemimpin

Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

17 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID