• Login
  • Register
Jumat, 22 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pandangan Hukum Islam tentang Hak Anak

Pembahasan hak anak dalam fikih kontemporer, menurut Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Fikih Hak Anak, masih banyak terjebak pada dua karakteristik fikih klasik yang justru mengaburkan perspektif perlindungan anak.

Redaksi Redaksi
06/10/2022
in Hikmah
0
hukum Islam Anak

hukum Islam Anak

344
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pembahasan hukum Islam tentang hak – hak anak adalah pengalaman baru bagi masyarakat modern.

Meskipun substansinya bisa ditemukan dalam fikih klasik, namun pendekatan, penyebutan apa saja yang dianggap hak bagi anak, dan penjelasan detailnya adalah sesuatu yang benar-benar baru dan lahir untuk merespon konteks kontemporer.

Pembahasan hak anak dalam fikih kontemporer, menurut Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Fikih Hak Anak, masih banyak terjebak pada dua karakteristik fikih klasik yang justru mengaburkan perspektif perlindungan anak.

Dua karakteristik ini adalah, pertama, soal orientasi kajian hukum Islam yang terfokus pada subyek individu orang dewasa. (Baca juga: Pentingnya Perlindungan Khusus Hak Anak)

Kedua, soal makna atau konsepsi tentang anak. Dalam fikih konsep anak itu masuk polisemik antara anak sebagi “seseorang yang belum dewasa” dengan anak dalam posisi seseorang dalam relasinya dengan kedua orang tuanya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Buku Perempuan bukan Sumber Fitnah: Akikah bagi Anak Laki-laki dan Perempuan Cukup Satu
  • Jilbab dan Hijab Dalam Pandangan KH. Husein Muhammad
  • Masalah Ekonomi: Penyebab Maraknya Terjadi Pernikahan Anak di Desa
  • Hadis Perempuan sebagai Sumber Kesialan dalam Pandangan Ulama

Baca Juga:

Buku Perempuan bukan Sumber Fitnah: Akikah bagi Anak Laki-laki dan Perempuan Cukup Satu

Jilbab dan Hijab Dalam Pandangan KH. Husein Muhammad

Masalah Ekonomi: Penyebab Maraknya Terjadi Pernikahan Anak di Desa

Hadis Perempuan sebagai Sumber Kesialan dalam Pandangan Ulama

Dua hal krusial ini, kata Kang Faqih, pada faktanya sering mengaburkan perspektif kemaslahatan anak.

Padahal ini seharusnya menjadi bagian dasar fikih hak anak jika merujuk pada konsep maqashid al-syari’ah.

Pembahasan mengenai hak-hak anak dalam hukum Islam kontemporer seringkali tidak berangkat dari anak sebagai subyek.

Kemudian kerapkali tidak berpijak pada kebutuhan anak-anak dalam kehidupan nyata.

Pembahasannya lebih menyoal pada tindakan-tindakan orang dewasa sebagai subyek hukum atas anak yang menjadi tanggung-jawab mereka. (Rul)

Tags: anakFaqihuddin Abdul KodirHak anakHukum IslamMasyarakat Modernpandangan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hadis Jihad

Makna Mubadalah dalam Hadis Jihad Perempuan di Dalam Rumah Tangga 

21 September 2023
Jihad Rumah Tangga

Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga

21 September 2023
Etika Sufi Ibn Arabi

Etika Sufi Ibn Arabi (2): Mendekati Tuhan dengan Merawat Alam

21 September 2023
Jihad Rumah Tangga

Jihad di Dalam Rumah Tangga Bersifat Resiprokal

21 September 2023
Jihad Perempuan

Pada Masa Nabi Muhammad Saw Banyak Perempuan yang Ikut Jihad Bela Negara

21 September 2023
Jihad Perempuan

Jihad Perempuan di Masa Nabi Muhammad Saw

20 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Penari Perempuan Sunda

    Ronggeng Gunung: Hakikat Penari Perempuan Sunda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu Satu-Satu: Pentingnya Berdamai dengan Diri Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Mubadalah dalam Hadis Jihad Perempuan di Dalam Rumah Tangga 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buku Perempuan bukan Sumber Fitnah: Akikah bagi Anak Laki-laki dan Perempuan Cukup Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Jalan Pejuang Nahdlatul Ulama Prof Dr Sri Mulyati MA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dukungan Kiai Sahal terhadap Kiprah Nyai Nafisah
  • Buku Perempuan bukan Sumber Fitnah: Akikah bagi Anak Laki-laki dan Perempuan Cukup Satu
  • Ronggeng Gunung: Hakikat Penari Perempuan Sunda
  • Buku Bapak Tionghoa Nusantara: Ini Alasan Gus Dur Membela Orang Tionghoa
  • Perjalanan Mahnaz Afkhami dalam Advokasi Hak-Hak Perempuan

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist