• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pendekatan Mubadalah dalam Hak Anak

Dalam isu hak-hak anak, misalnya, tidak boleh ada diskriminasi antara satu anak dengan anak yang lain karena perbedaan ras, status sosial, agama, dan gender. Utamanya, anak perempuan dan anak laki-laki tidak dibedakan dalam memperoleh seluruh hak yang ditentukan hukum Islam melalui kerangka maqashid al-syari'ah.

Redaksi Redaksi
22/10/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
mubadalah hak anak

mubadalah hak anak

407
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pandangan Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Fikih Hak Anak tentang pendekatan Mubadalah dalam hak anak, maka ia mendefiniskan sebagai relasi antara dua pihak yang bertumpu pada kesetaraan, kesalingan, dan kerjasama, terutama dalam relasi gender, laki-laki dan perempuan.

Untuk itu, relasi kesalingan ini meniscayakan tiga nilai dasar, martabat kemanusiaan, keadilan, dan kemaslahatan.

Martabat kemanusiaan artinya semua pihak dalam relasi memandang diri dan yang lain sebagai sama-sama manusia yang bermartabat dan makhluk Allah Swt yang mulia, tidak memandangnya secara diskriminatif, apalagi merendahkan.

Namun, dalam kenyataan, masing-masing sudah memiliki kapasitas diri dan sosial yang berbeda. Nilai keadilan menuntut yang berkapasitas lebih memberdayakan yang kurang, bukan menghegemoninya.

Sementara nilai kemaslahatan menuntut masing-masing yang berelasi mengeksplorasi potensi dan kapasitas terbaiknya untuk menghadirkan kebaikan bagi diri, keluarga, dan masyarakat.

Baca Juga:

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

Vasektomi Sebagai Solusi Kemiskinan, Benarkah Demikian?

Peran Penting Ayah di Masa Ibu Menyusui

Dalam isu hak-hak anak, misalnya, tidak boleh ada diskriminasi antara satu anak dengan anak yang lain karena perbedaan ras, status sosial, agama, dan gender.

Utamanya, anak perempuan dan anak laki-laki tidak dibedakan dalam memperoleh seluruh hak yang ditentukan hukum Islam melalui kerangka maqashid al-syari’ah. Pendidikan anak laki-laki tidak lebih penting dari perempuan.

Pembiasaan kerja-kerja rumah tangga, sebagai bagian dari pembelajaran kecakapan hidup, anak perempuan tidak lebih penting dari laki-laki.

Karena pendidikan formal dan pembiasaan kerja rumah tangga adalah sesuatu yang baik, maka anak laki-laki dan anak perempuan harus terbuka secara setara untuk memperoleh hak tersebut.

Tanggungjawab kedua orang tua, atau anggota keluarga, terkait pemenuhan hak-hak anak, dalam pendekatan Mubadalah juga harus resiprokal dan kerjasama. Seorang ibu tidak lebih bertanggungjawab dari seorang ayah.

Begitupun dalam rumusan lima prinsip universal (al-kulliyyat al-khamsah) di atas, laki-laki dan perempuan sebagai keluarga alami dari seorang anak. Atau sebagai keluarga pengganti, atau pengasuh dalam lembaga-lembaga layanan, adalah setara dan bertanggungjawab secara bersama dalam memenuhi hak-hak anak. (Rul)

Tags: anakFaqihuddin Abdul Kodirfikih hak anakhakHak anakMubadalahPendekatan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version