• Login
  • Register
Kamis, 23 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Figur

Perempuan Entrepreneur, Sayyidah Khodijah Masa Kini

Melatih mental dan menerapkan nilai-nilai dari pengalaman Sayyidah Siti Khodijah SAW adalah suatu kepatutan yang layak diimplementasikan oleh generasi muda di masa kini.

Herlina Herlina
03/11/2020
in Figur, Khazanah
0
685
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Perempuan dan wanita secara istilah memiliki makna yang berbeda. Wanita berasal dari bahasa wani dan toto, identik dengan sikap halus, manutan atau patuh terhadap suami, dan sering beraktivitas di dalam rumah (domestik). Berbeda dengan perempuan, berasal dari kata empu artinya tuan, identik dengan sikap memimpin dan berkuasa, sering terlibat dalam aktivitas sosial misal, ia memiliki jabatan sebagai kepala perwakilan di suatu organisasi, pebisnis, pengusaha, manajer, dosen, dan lainnya.

Beragam jabatan yang tersedia bagi perempuan saat ini, benar-benar menjadi peluang emas untuk berkarir sebagaimana laki-laki. Patriarki di beberapa wilayah dan budaya, saat ini tidak lagi begitu dominan. Hal itu ditandai dengan semakin melonggarnya ruang gerak perempuan dalam berkarir, misal sebagai pebisnis. Cukup kita  ketahui banyak sekali perempuan menggeluti dunia bisnis dan perdagangan dengan menjadi pedagang, pengusaha, serta investor.

Menjadi perempuan entrepreneur bukan suatu kesalahan, atau menyalahi kodrat perempuan dalam syariat agama disebabkan beraktivitas di luar rumah. Perlu kita ketahui bahwa salah satu istri Nabi Muhammad SAW, selain sebagai istri yang taat pada syariah agama, menjadi ibu rumah tangga yang bekerja di ranah domestik, ia juga merupakan pengusaha atau perempuan entrepreneur, yaitu Sayyidah Siti Khodijah RA.

Sayyidah Siti Khodijah adalah istri pertama Nabi Muhammad SAW, yang selama hidupnya tidak pernah dipoligami. Nabi Muhammad SAW pun begitu mencintainya, sebab ia adalah orang pertama yang mempercayai Nabi, senantiasa setia menemani Nabi di setiap keadaan. Tidak hanya itu, harta dan aset milik Sayyidah Khodijah RA disumbangkan untuk perjuangan menegakkan Agama Islam. Sekilas tentang kisah hidupnya, ia berlatar belakang sebagai putri dari pengusaha sukses yaitu Khuwailid.

Kisah Sayyidah Siti Khodijah RA setelah menikah  dengan Nabi Muhammad SAW, merupakan kolaborasi pasangan yang saling melengkapi. Nabi Muhammad SAW yang al-Amin pernah bekerja sama dengan Sayyidah  Siti Khodijah dalam bisnis, berhasil meraup untung yang besar, pun demikian dengan Sayyidah Khodijah RA. Kehadiran Nabi Muhammad SAW, usahanya pun semakin laris dan dikenal orang-orang pada waktu itu. Hubungan bisnis mengantarkan mereka menjadi saling mengenal hingga akhirnya memiliki ikatan yang diberkahi Tuhan.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta
  • Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan
  • Perempuan Juga Wajib Bekerja
  • Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

Baca Juga:

Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta

Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan

Perempuan Juga Wajib Bekerja

Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

Meneladani Sayyidah Khodijah RA dengan mengikuti sikap-sikapnya yakni sebagai perempuan entrepreneur, apakah suatu kesalahan? Rasul pernah bersabda “cukuplah bagimu empat wanita terbaik di dunia, Maryam binti Imran, Khatidjah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, dan Asiyah istri Fir’aun” (HR. Ahmad, Abdurrazzaq, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim).

Beragam pendapat tentang perempuan karir, menuai respon pro dan kontra. Dengan argument rujukan sebagai landasan pengokoh bahwa perempuan hanya memiliki tiga aktifitas, sumur, kasur dan dapur. Perempuan entrepreneur bukankah tidak asing sejak zaman Nabi Muhammad SAW? Memperdebatkan tugas perempuan tidak seharusnya merujuk pada satu tokoh muslimah. Mereka lupa bahwa perempuan yang bernama Sayyidah Siti Khodijah RA selain sebagai istri yang berhati lembut, taat agama, ibu rumah tangga yang baik, setia pada suami dan taat agama, ia juga seorang pebisnis yang sukses.

Di sini secara budaya, perempuan entrepreneur dalam Islam sudah ada di zaman Nabi Muhammad SAW. Tentang pertimbangan kemudharatan bagi perempuan karir, bukankah setiap segala sesuatu sesuai dengan hukum kausalitas. Semuanya tergantung kekuatan iman setiap pribadi masing-masing.

Bagi perempuan single, beraktivitas atau memulai bisnis sangat mungkin dilakukan tanpa ada batasan yang mengikat, berbeda setelah menikah. Namun apakah setelah menikah tidak bisa berkarir? Tentu tidak demikian. Baik single maupun tidak peluang berkarir bagi perempuan masih terbuka luas, tergantung bagaimana membangun kesepakatan dan komitmen dengan keluarga.

Lalu apa saja yang harus diteladani dari sosok Sayyidah Siti Khodijah RA? Diantara kemampuannya dalam manajemen bisnis, bersaing secara sehat, optimis, suka bersedekah dan membantu orang lain. Selain itu, ia juga bermental kuat. Meski terlahir dari keluarga kaya, ia menjalankan bisnis dan mengembangkannya secara mandiri hingga ke negeri Yaman, Syam, dan lainnya. Kita sadari secara konteks memang berbeda dari saat ini, namun melatih mental dan menerapkan nilai-nilai dari pengalaman Sayyidah Siti Khodijah SAW adalah suatu kepatutan yang layak diimplementasikan oleh generasi muda di masa kini. []

 

 

 

Tags: Entrepreunerislamistri nabiNabi Muhammad SAWperempuanSayyidah Khadijah
Herlina

Herlina

Perempuan asal Sumenep, Madura kelahiran 31 Juli 1993. Alumni UIN Sunan Kalijaga, sekarang aktif di kegiatan sosial Yogya, perempuan pencinta alam, penikmat kopi dan buku. Selain itu tengah belajar berbisnis dan membangun usaha mandiri. Untuk saling tegur sapa, bisa dikunjungi melalui akun media Twitter: @Ellyn_31, IG: @ellynmusthafa, Email= [email protected]

Terkait Posts

Rahmat Allah

Rahmat Allah Swt Untuk Orang Islam dan Orang Kafir

22 Maret 2023
Islam adalah Rahmat

Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta

22 Maret 2023
Belajar Toleransi

Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi

22 Maret 2023
Kerja Istri

Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

21 Maret 2023
sejarah perempuan

Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan

21 Maret 2023
Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil

Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

21 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perayaan Nyepi

    Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Walidah: Ulama Perempuan Progresif Menolak Peminggiran Peran Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rahmat Allah Swt Untuk Orang Islam dan Orang Kafir
  • Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta
  • Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi
  • Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023
  • Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist