Mubadalah.id – Pemeliharaan alam merupakan perintah yang tegas untuk mewujudkan kemaslahatan semesta. Menjaga alam secara logika memiliki tujuan yang sangat dapat kita pahami. Alam adalah tempat tinggal dan tempat hidup seluruh makhluk.
Alam telah Tuhan desain sedemikian rupa dengan keseimbangan dan keserasian yang saling terkait satu sama lain.
Apabila ketidakseimbangan atau perusakan alam terjadi tentu akan berakibat pada bencana yang bukan saja menimpa manusia. Melainkan juga semua makhluk yang tinggal dan hidup di tempat tersebut akan terkena akibatnya.
Oleh sebab itu, Islam mengajarkan kita untuk menjadikan pelestarian alam sebagai akhlak, tabiat, dan kebiasaan sehari-hari. Sikap menjaga alam akan menjadi sangat mudah dan sangat indah apabila bersumber dari kebiasaan harian.
Keseimbangan dan kelestarian alam dengan begitu akan terjadi dengan sendirinya, meski tidak ada ancaman hukuman dan iming-iming tertentu.
Jadi, jelaslah relasi antara manusia dengan alam dan relasi manusia dengan sesamanya bukan hubungan antara penakluk dengan yang ditaklukkan, atau antara tuan dengan hambanya.
Sebaliknya, hubungan itu adalah hubungan kebersamaan dalam ketundukan kepada Allah SWT. Alam memang anugerah Allah SWT, tetapi tidak untuk dieksploitasi. Akan tetapi sebagai modal untuk mewujudkan kemakmuran, kemaslahatan, dan keberlangsungan hidup dan kehidupan.
Hal ini tercermin dalam firman Allah:
اَللّٰهُ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَاَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَخۡرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزۡقًا لَّـكُمۡ ۚ وَسَخَّرَ لَـكُمُ الۡـفُلۡكَ لِتَجۡرِىَ فِى الۡبَحۡرِ بِاَمۡرِهٖۚ وَسَخَّرَ لَـكُمُ الۡاَنۡهٰرَۚ
“Allah telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air dari langit, kemudian dengan air hujan itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rizki untukmu. Dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu” (QS. Ibrahim ayat 32).
Berdasarkan landasan ajaran agama di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa ada tiga prinsip utama yang dapat dijadikan pegangan dan tuntunan bagi perilaku manusia terhadap alam. []