• Login
  • Register
Rabu, 8 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Perspektif Mubadalah dan Pentingnya Kesadaran Kemanusiaan Perempuan

Hakikat kemanusiaan perempuan adalah sama sebagaimana laki-laki. Ia tercipta dari esensi yang sama, turun ke muka bumi untuk misi yang sama

Redaksi Redaksi
25/01/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kemanusiaan Perempuan

Kemanusiaan Perempuan

472
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk perspektif mubadalah tentang isu-isu fundamental, maka perspektif mubadalah telah mendiskusikan isu-isu fundamental dan eksistensial kemanusiaan dengan cara pandang kesalingan laki-laki dan perempuan.

Yaitu, di mana laki-laki dianggap bagian dari kehidupan perempuan, dan begitu pun perempuan merupakan bagian dari kehidupan laki-laki.

Yang satu tidak superior atas yang lain, tidak lebih utama, sehingga tidak bisa menghegemoni dan memaksa.

Relasi yang mereka bangun harus atas dasar kesetaraan, kebersamaan, keseimbangan, kesalingan, dan kerja sama.

Isu-isu eksistensi dan jati diri kemanusiaan yang dimaksud adalah seperti isu penciptaan Adam dan Hawa, mandat kekhalifahan perempuan di muka bumi, kewajiban dan kewenangan dasar sebagai manusia.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Nabi Saw Meminta Umat Islam Untuk Melindungi Perempuan dari Berbagai Kekerasan
  • Nabi Saw Perintahkan Umat Islam Janganlah Kalian Memukul Perempuan
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
    • Kesadaran Peerempuan

Baca Juga:

Nabi Saw Meminta Umat Islam Untuk Melindungi Perempuan dari Berbagai Kekerasan

Nabi Saw Perintahkan Umat Islam Janganlah Kalian Memukul Perempuan

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

Ayat-ayat dan hadits-hadits yang menginspirasi asumsi superioritas, prinsip pasangan dan kemitraan, relasi akal dan emosi, independensi dalam shalat dan puasa, pesona dan fitnah.

Kemudian, mahram untuk perlindungan, kehidupan dunia sebagai Surga pertama untuk bahagia, akhirat sebagai puncak kebahagiaan untuk laki-laki dan perempuan.

Pembahasan isu-isu ini dengan perspektif kesalingan atau mubadalah terinspirasi dari pernyataan Ummu Salamah Ra. yang sebelumnya, yaitu: “Aku adalah manusia”, atau tepatnya: “Perempuan adalah manusia.” Teks lengkap hadits ini adalah sebagai berikut:

Ummu Salamah Ra., istri Rasulullah Saw., berkata, “Pada suatu hari, ketika rambutku sedang disisir pelayan, aku mendengar Rasulullah Saw. memanggil, “Wahai manusia (kemari berkumpullah).

Aku pun berkata pada sang pelayan, “Sudah dulu, biarkan aku pergi (memenuhi panggilan tersebut).”

Tetapi, ia menimpali (berusaha mencegah), “Nabi, kan, memanggil para laki-laki (saja), tidak memanggil perempuan. Aku menjawab, (Nabi memanggil manusia), dan aku adalah manusia.” (Shahih Muslim, no. 6114).

Kesadaran Peerempuan

Jadi, kesadaran bahwa perempuan bukan bagian dari “manusia” itu mengakar dalam masyarakat sebagaimana  pernyataan pelayan Ummu Salamah Ra.

Sehingga, ketika ada pernyataan, panggilan, atau teks-teks secara umum yang berbicara menyasar subjek manusia. Seringkali kebanyakan orang pahami bahwa hal itu hanya menyasar pada laki-laki.

Tetapi, Ummu Salamah Ra., istri Nabi Muhammad Saw., dan sahabat perempuan yang pintar, berkat inspirasi ajaran yang mendasar dalam Islam, mendeklarasikan dengan tegas, “Perempuan adalah manusia.”

Ya, hakikat kemanusiaan perempuan adalah sama sebagaimana laki-laki. Ia tercipta dari esensi yang sama, turun ke muka bumi untuk misi yang sama.

Yaitu, sebagai khalifah untuk memastikan kesejahteraan, kemakmuran, kebaikan, kemaslahatan, dan keadilan bagi manusia dan semesta alam. Mulai dari rumah hingga persoalan-persoalan kemanusiaan yang lebih luas di masyarakat dan penduduk dunia. *

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Qiraah Mubadalah.

Tags: kemanusiaanKesadaraanMubadalahperempuanperspektif
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

hukum suami mengasuh anak

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

8 Februari 2023
Umm Hisyam ra Menghafal Al-Qur'an dari Lisan Nabi Saw

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

8 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir

Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

8 Februari 2023
Satu Abad NU

Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

8 Februari 2023
Jangan Melecehkan Istri

Nabi Saw Meminta Kepada Para Suami agar Jangan Melecehkan Istri

8 Februari 2023
anak adalah amanah

Anak Adalah Amanah yang Harus Dijaga oleh Orang Tua

7 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Childfree

    Childfree: Hukum, Dalil, dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Komentar Terbaru

  • Harapan Lama kepada Menteri PPPA Baru - Mubadalah pada Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual
  • Menjadi Perempuan Pembaru, Teguhkan Tauhid dalam Kehidupan pada Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?
  • Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama - Mubadalah pada Fahmina Institute Terapkan Prinsip Mubadalah dalam Organisasi
  • Sisi Lain dari Haul Gus Dur ke-10 di Cirebon, yang Bikin Semua jadi Ambyar - Mubadalah pada Alissa Wahid: Islam Menolak Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan
  • Hari Nol Toleransi terhadap Sunat Perempuan pada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional: Bukti Praktik P2GP Membahayakan Perempuan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist