• Login
  • Register
Kamis, 19 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pola Asuh Anak Pada Masa Nabi Saw

Pilar ini bisa mengambil inspirasi dari kisah anak berumur 7 tahun, pada masa Nabi Saw sudah dipercaya untuk menjadi imam shalat dengan jemaah orang dewasa

Redaksi Redaksi
17/04/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
516
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam mengasuh anak, sebaiknya orang tua dapat mengembangkan anak-anaknya menjadi pribadi yang bertanggung jawab, disiplin, memiliki rencana, dan mandiri.

Kemudian, mereka merumuskan nilai utama keluarga, menyepakati aturan bersama, dan ini adalah bagian dari pilar mas’ulliyyah.

Pilar ini bisa mengambil inspirasi dari kisah anak berumur 7 tahun, pada masa Nabi Saw sudah dipercaya untuk menjadi imam shalat dengan jemaah orang dewasa.

Dengan dipercaya menjadi imam shalat, seseorang dilatih untuk menjadi orang yang bertanggung jawab tentang bacaan dan kepemimpinan terhadap orang lain.

Dari Amr bin Salamah r.a berkata: Ayahku masuk Islam lebih dahulu dari kaumku, ketika ayahku datang menemui mereka, Ia berkata:

Baca Juga:

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

Jangan Membedakan Perlakuan antara Anak Laki-laki dan Perempuan

Tanggung Jawab Pasangan Suami Istri dalam Menjaga Perkawinan

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

“Aku baru saja datang dari pertemuan bersama Nabi Saw beliau meminta kalian (yang sudah masuk Islam) untuk shalat dengan cara demikian, pada waktu demikian.”

“Jika waktu shalat tiba, maka salah satu ada yang azan, dan yang paling pandai membaca al-Qur’an akan menjadi imam.”

“Lalu orang-orang kaumku mencari-cari dan tidak menemukan orang yang paling pandai al-Qur’an selain aku, karena aku yang pertama kali belajar dari kafilah yang datang (dan sudah pergi).”

“Mereka memintaku menjadi imam, padahal usiaku saat itu enam atau tujuh tahun.” (Shahih al-Bukhari, no. 4347).

Fitrah Anak

Dalam melakukan kerja pengasuhan (mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak) harus memahami bahwa anak memiliki fitrah dasarnya sendiri dan dunia perkembangannya sendiri.

Anak bukan orang dewasa yang dalam bentuk mini. Bayi usia O-1 tahun, lalu usia 1-3 tahun, kanak-kanak, dan remaja, dan seterusnya memiliki fitrah dasarnya masing masing. Baik secara biologis, psikis, maupun mental.

Pilar ini merujuk pada teks Hadis di kitab Shahih al-Bukhari no. 1401 tentang fitrah tersebut. []

Tags: anakdalammengasuhorang tuapentingnyatanggung jawab
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Sister in Islam

Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

18 Juni 2025
Kekerasan dalam

Saatnya Mengakhiri Tafsir Kekerasan dalam Rumah Tangga

18 Juni 2025
Pemukulan

Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

18 Juni 2025
Hiburan Walimah

Hiburan Walimah yang Meriah, Apakah Membawa Berkah?

17 Juni 2025
Kekerasan Perempuan yang

Nabi Saw Memuliakan dan Menolak Semua Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan

17 Juni 2025
Hajar dan Sarah

Kisah Ibunda Hajar dan Sarah dalam Dialog Feminis Antar Agama

16 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sister in Islam

    Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berproses Bersama SIS Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Indonesia-sentris, Tone Positif, hingga Bisentris Histori dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak
  • Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina
  • Berproses Bersama SIS Malaysia
  • Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia
  • Saatnya Mengakhiri Tafsir Kekerasan dalam Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID