• Login
  • Register
Senin, 25 Januari 2021
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Mandiri 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Kerentanan Perempuan

    Kerentanan Perempuan di Tengah Bencana

    Harun Yahya

    Harun Yahya dan Terbongkarnya Pemikiran Pseudosains

    Ulama Perempuan

    Kyai Afifudin Muhajir Panutan Ulama Perempuan

    Bencana Alam

    Dinamika Perempuan di Tengah Bencana Alam

    Ngaji

    Lingkar Ngaji KGI Diikuti 564 Peserta

    Wajah

    Suami Siram Air Keras ke Wajah Istri

    Jilbab

    Jilbab dan Penanda Kesalehan Muslimah

    Doa

    Doa untuk Para Korban Sriwijaya Air SJ 182

    Nasib Perempuan

    Mempertanyakan Ulang Nasib Perempuan

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Kehidupan

    Menguasai Diri Sendiri Bekal Membangun Harmoni Kehidupan

    Perempuan

    Umoja, Desa yang dibangun oleh Perempuan Kenya

    Kerentanan Perempuan

    Kerentanan Perempuan di Tengah Bencana

    Tangan Gemetar

    Tangan Gemetar, Upaya untuk Belajar Mengelola Kekurangan

    Insecure

    Akhi, Jangan Insecure!

    Tugas Ibu

    Mengasah, Mengasih dan Mengasuh Bukan Hanya Tugas Ibu

    Perempuan Lajang

    Stigma, Penghalang Potensi Perempuan Lajang

    Perempuan

    Perempuan Pencari Nafkah, Kenapa Nggak?

    Ibu Nifas

    Lima Alasan Perlu Berbaik Hati pada Ibu Nifas

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Pemahaman yang Keliru

    Meluruskan Pemahaman yang Keliru Tentang Perempuan

    My Lecturer My Husband

    My Lecturer My Husband : Melawan Stigma Kemanusiaan Perempuan

    Kafaah

    Kafaah, Untuk Apa?

    Jalan

    Banyak Jalan Menuju Surga

    Lengger

    Lengger, Beban Ganda Antara Panggung dan Dapur

    Perjalanan Perempuan

    Perjalanan Perempuan Nani Zulminarni

    Film Say I Love You

    Film Say I love You dan Nasib Buruk Perempuan

    Perempuan dan Anak

    Perempuan dan Anak, Prioritas Bantuan dalam Bencana

    Pemikiran Filsuf

    Apa Hubungan Antara Pemikiran Filsuf dan Menikah?

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Ibn Katsir

    Teks Mubadalah dalam Tafsir Ibn Katsir

    Perempuan Memakai Parfum

    Perempuan Memakai Parfum dalam Perspektif Mubadalah

    sujud istri pada suami perspektif mubadalah

    Jika dibolehkan, Suamipun Harusnya Sujud pada Istri

    Bagaimana Hukum Penggunaan Harta Suami oleh Istri?

    Ayat Nusyuz yang Tersembunyi

    kesalingan

    “Mainstreaming Mubadalah” dalam Kaidah Fiqh Isu-isu Keluarga

    Mengelola Dinamika Berkeluarga

    Islam dalam Pandangan Buya Husein

    Membuka Lembaran Tafsiran Indah, yang Berpihak pada Kaum Mustad’afin (Tamat)

  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Kerentanan Perempuan

    Kerentanan Perempuan di Tengah Bencana

    Harun Yahya

    Harun Yahya dan Terbongkarnya Pemikiran Pseudosains

    Ulama Perempuan

    Kyai Afifudin Muhajir Panutan Ulama Perempuan

    Bencana Alam

    Dinamika Perempuan di Tengah Bencana Alam

    Ngaji

    Lingkar Ngaji KGI Diikuti 564 Peserta

    Wajah

    Suami Siram Air Keras ke Wajah Istri

    Jilbab

    Jilbab dan Penanda Kesalehan Muslimah

    Doa

    Doa untuk Para Korban Sriwijaya Air SJ 182

    Nasib Perempuan

    Mempertanyakan Ulang Nasib Perempuan

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Kehidupan

    Menguasai Diri Sendiri Bekal Membangun Harmoni Kehidupan

    Perempuan

    Umoja, Desa yang dibangun oleh Perempuan Kenya

    Kerentanan Perempuan

    Kerentanan Perempuan di Tengah Bencana

    Tangan Gemetar

    Tangan Gemetar, Upaya untuk Belajar Mengelola Kekurangan

    Insecure

    Akhi, Jangan Insecure!

    Tugas Ibu

    Mengasah, Mengasih dan Mengasuh Bukan Hanya Tugas Ibu

    Perempuan Lajang

    Stigma, Penghalang Potensi Perempuan Lajang

    Perempuan

    Perempuan Pencari Nafkah, Kenapa Nggak?

    Ibu Nifas

    Lima Alasan Perlu Berbaik Hati pada Ibu Nifas

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Pemahaman yang Keliru

    Meluruskan Pemahaman yang Keliru Tentang Perempuan

    My Lecturer My Husband

    My Lecturer My Husband : Melawan Stigma Kemanusiaan Perempuan

    Kafaah

    Kafaah, Untuk Apa?

    Jalan

    Banyak Jalan Menuju Surga

    Lengger

    Lengger, Beban Ganda Antara Panggung dan Dapur

    Perjalanan Perempuan

    Perjalanan Perempuan Nani Zulminarni

    Film Say I Love You

    Film Say I love You dan Nasib Buruk Perempuan

    Perempuan dan Anak

    Perempuan dan Anak, Prioritas Bantuan dalam Bencana

    Pemikiran Filsuf

    Apa Hubungan Antara Pemikiran Filsuf dan Menikah?

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Ibn Katsir

    Teks Mubadalah dalam Tafsir Ibn Katsir

    Perempuan Memakai Parfum

    Perempuan Memakai Parfum dalam Perspektif Mubadalah

    sujud istri pada suami perspektif mubadalah

    Jika dibolehkan, Suamipun Harusnya Sujud pada Istri

    Bagaimana Hukum Penggunaan Harta Suami oleh Istri?

    Ayat Nusyuz yang Tersembunyi

    kesalingan

    “Mainstreaming Mubadalah” dalam Kaidah Fiqh Isu-isu Keluarga

    Mengelola Dinamika Berkeluarga

    Islam dalam Pandangan Buya Husein

    Membuka Lembaran Tafsiran Indah, yang Berpihak pada Kaum Mustad’afin (Tamat)

  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Pola Parenting-Childrening Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Jelang Peristiwa Penyembelihan

Vevi Alfi Maghfiroh Vevi Alfi Maghfiroh
03/08/2020
in Keluarga, Figur, Hikmah
0
Ilustrasi NBU

Ilustrasi NBU

0
SHARES
187
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Perayaan Idul Adha selain bertepatan dengan ibadah haji, juga tidak terlepas dari peristiwa sejarah yang tercatat dalam Al-Qur’an Surat As-Saffat Ayat 99-113 tentang percakapan demokratis penuh keikhlasan antara Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mengenai peristiwa pengorbanan antara keduanya.

Perintah berkurban pada perayaan Idul Adha tidak terlepas dari peristiwa yang bermula saat Nabi Ibrahim bermimpi melihat dirinya menyembelih putranya sendiri, Ismail. Putra yang sangat ia cintai setelah terpisah karena diperintahkan Tuhan untuk membawa dan meninggalkannya di gurun Arab bersama Ibunda Siti Hajar saat masih bayi. Peristiwa ketangguhan Siti Hajar dan bayi Ismail tersebut juga kemudian diabadikan sebagai tuntunan berhaji bagi umat Islam.

Setelah Ismail bertumbuh, seperti yang disebutkan dalam surat As-Saffat ayat 102, Nabi Ibrahim berdialog dengan putranya tentang mimpi yang ia alaminya berturut-turut. “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu?” Nabi Ibrahim, seorang nabi yang agung tetap menanyakan pendapat kepada anaknya mengenai hal yang melibatkan dirinya dan anaknya juga.

Lantas Nabi Ismail, sang anak juga menjawab: “Wahai ayahku! Lakukanlan apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu, Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” Jawaban Ismail tersebut menggambarkan betapa keikhlasan dan kepasrahan kepada perintah yang disampaikan Tuhan melalui ayahnya itu juga harus dilaksanakan tanpa paksaan.

Dari peristiwa ini, kita bukan hanya diajarkan tentang kesabaran, pengorbanan, dan keikhlasan saja. Tetapi juga teladan parenting-childrening Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Kedua pola tersebut harus ada, karena untuk menciptakan keluarga yang inklusif harus melibatkan seluruh anggota keluarga dalam hal apapun.

Baca Juga:

Menguasai Diri Sendiri Bekal Membangun Harmoni Kehidupan

Meluruskan Pemahaman yang Keliru Tentang Perempuan

Umoja, Desa yang dibangun oleh Perempuan Kenya

Kerentanan Perempuan di Tengah Bencana

Bentuk relasi yang terbuka, hangat, dan saling percaya antara orang tua dan anak akan terbangun rasa hormat dan kepercayaan satu sama lain. Pola dialogis tersebut juga dibutuhkan agar pola pengasuhan tidak hanya bertumpu pada kacamata pandang orang tua saja, tetapi juga perlu melibatkan pandangan anak dalam melihat dan menanggapi sesuatu di depannya.

Hal ini karena pandangan anak (children eyes) tak selamanya sama dengan bagaimana orang tua memandang suatu perkara. Maka berdialog dengan anak juga perlu diperhatikan bagi para orang tua. Pola Childrening ini juga diabadikan dalam Al-Qur’an tentang kisah Nabi Nuh dan Kan’an. Kisah Ibunda Nabi Musa (ketika menyusui), juga Kisah Nabi Yusuf dan Nabi Ya’qub.

Namun berbeda dengan Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang penuh keteladanan, sebaliknya kisah Nabi Nuh dan Kan’an (putranya) yang termaktub dalam Surat Hud ayat 41-48 memberikan pelajaran yang berbeda. Ketika kapal Nabi Nuh berlayar membawa kaumnya ke dalam arus gelombang besar laksana gunung, Nabi Nuh memanggil anaknya ketika mengetahui Sang Anak berada di tempat yang jauh terpencil.

“Wahai anakku! Naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah engkau bersama orang-orang kafir” yang kemudian dijawab oleh anaknya, “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat menghindarkan aku dari air bah” jawab Sang Anak dalam dialog tersebut. Nabi Nuh berkata lagi, “Tidak ada yang melindungi dari siksaan Allah pada hari ini selain Allah yang Maha Penyayang.”

Namun Kan’an tetap tidak mengikuti perintah ayahnya, dan gelombang besar tersebut menenggelamkannya. Walau kisah ini menggambarkan bagaimana akhir tragis dari nasib Sang Anak, tetapi juga mengajarkan kita bahwa proses dialog itu harus ada untuk memastikan anak-anak melakukan sesuatu atas pilihannya dan menerima segala konsekuensi atasnya.

Dengan demikian puisi Kahlil Gibran yang mengatakan ‘Anakmu bukanlah anakmu, dia anak kehidupan yang merindui dirinya sendiri, dia terlahir melaluimu tapi bukan darimu, meski dia bersamamu tapi dia bukan milikmu’ menjadi nasihat tersendiri bagi para orang tua, bahwa Anak selain miliknya juga milik dirinya sendiri dan Tuhan yang menciptakan dan mematikannya kelak. []

Vevi Alfi Maghfiroh

Vevi Alfi Maghfiroh

Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Terkait Posts

Tugas Ibu

Mengasah, Mengasih dan Mengasuh Bukan Hanya Tugas Ibu

23 Januari 2021
Jalan

Banyak Jalan Menuju Surga

22 Januari 2021
Aktivis Perempuan

3 Aktivis Perempuan yang Menginspirasi Dunia

21 Januari 2021
Perempuan

Perempuan Pencari Nafkah, Kenapa Nggak?

21 Januari 2021
Ibu Nifas

Lima Alasan Perlu Berbaik Hati pada Ibu Nifas

21 Januari 2021
Pernikahan

Pernikahan Bukan Sarana Menjauhi Zina

20 Januari 2021
No Result
View All Result
qiraah mubadalah shop

TERPOPULER

  • Virus Corona

    Dimanakah Tuhan Dalam Dunia Virus Corona?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan dan Anak, Prioritas Bantuan dalam Bencana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dinamika Perempuan di Tengah Bencana Alam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • My Lecturer My Husband : Melawan Stigma Kemanusiaan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Entrepreneur, Sayyidah Khadijah Masa Kini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menguasai Diri Sendiri Bekal Membangun Harmoni Kehidupan
  • Meluruskan Pemahaman yang Keliru Tentang Perempuan
  • Umoja, Desa yang dibangun oleh Perempuan Kenya
  • Kerentanan Perempuan di Tengah Bencana
  • Ve: Ketika Perempuan Berdaya Dianggap Sebagai Tukang Tenung

Komentar Terbaru

    076650
    Views Today : 1033
    Server Time : 2021-01-25
    • Tentang
    • Redaksi
    • Kontributor
    Kontak kami:
    redaksi@mubadalah.id

    © 2020 MUBADALAH.ID

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Aktual
    • Kolom
      • Keluarga
      • Personal
      • Publik
    • Khazanah
      • Hikmah
      • Hukum Syariat
      • Pernak-pernik
      • Sastra
    • Rujukan
      • Ayat Quran
      • Hadits
      • Metodologi
      • Mubapedia
    • Tokoh
    • Login
    • Sign Up

    © 2020 MUBADALAH.ID

    Selamat Datang!

    Login to your account below

    Forgotten Password? Sign Up

    Create New Account!

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In

    Add New Playlist