• Login
  • Register
Kamis, 19 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Potret Mencari Hewan Kurban

Kemudahan hari ini untuk mencari hewan kurban terbantu oleh pesatnya teknologi

M. Baha Uddin M. Baha Uddin
15/06/2024
in Pernak-pernik
0
Hewan Kurban

Hewan Kurban

964
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hari-hari menjelang Iduladha, kita mafhum mendengar suara embek kambing di pinggir-pinggir jalan. Fenomena kambing-kambing terjejer lengkap dengan baliho “jual hewan kurban” di pinggir jalan saban tahun selalu terjumpai. Fenomena unik ini rasa-rasanya hanya terjadi di Indonesia. Hal ini terpantik, tak lain, dari kearifan masyarakat Indonesia yang setiap pekan menjajakan kambing mereka di pasar hewan.

Para juragan kambing seolah ingin jemput bola dalam menggaet pembeli. Orang-orang yang mencari kambing untuk berkurban tak harus datang ke peternakan. Melain cukup mendatangi jalan kota atau kecamatan untuk melihat-lihat bobot dan kambing jenis apa yang mereka incar.

Cara ini tentu efektif, kambing yang terjajakan di pinggir jalan bakal sering terlihat oleh pengendara atau lalu-lalang orang. Barangkali seseorang mulanya tak ingin berkurban, hanya karena sering melihat kambing-kambing sehat dan gemuk di jalanan terlewati, pada akhirnya berniat membelinya.

Dalam fenomena lain, beberapa yayasan, ormas, hingga pesantren tak ingin kalah oleh para juragan kambing. Mereka sedari bulan Zulqodah sudah gencar memberi tawaran kurban untuk umat. Pamflet tersebar menawarkan rincian jenis dan harga hewan.

Sesiapa yang ingin berkurban cukup membayar seharga hewan kurban yang ia pilih. Lalu proses kurban akan terlaksana di lembaga tersebut. Pun daging-dagingnya bakal terbagikan ke orang-orang yang berhak menerima di lingkungan lembaga.

Baca Juga:

Kisah Ibunda Hajar dan Sarah dalam Dialog Feminis Antar Agama

Two State Solution: Solusi Perdamaian bagi Palestina-Israel atau Tantangan Integritas Nasional Terhadap Pancasila?

Menyemarakkan Ajaran Ekoteologi ala Prof KH Nasaruddin Umar

Menyulam Spiritualitas dan Rasionalitas: Belajar Menyebut Nama Tuhan dari Perempuan Abad 16

Satu lembaga yang menyediakan jasa tersebut ialah Al-Bahjah, asuhan Buya Yahya. Dalam sebuah cuplikan, beliau mengajak sesiapapun yang memiliki niat dan mampu berkurban namun beberapa kondisi (waktu dan tempat) tak memungkinkan, maka bisa berkurban lewat lembaga Al-Bahjah.

Corak Promosi

Berbeda dengan penjaja kambing pinggir jalan dan lembaga penyedia kurban, seorang pedagang kambing asal Kasihan, Bantul, memiliki cara unik dalam menjajakannya. Sang pemilik, Adi Karnadi, bersama tiga orang perempuan sebagai pramuniaga (SPG) berhasil memikat para pencari kambing untuk dikurbankan. Kambing-kambingnya pun telah banyak terbeli. Adi mendulang rezeki di hari-hari menjelang Iduladha. Berkah.

Ketiga pramuniaga itu dengan sukarela memberi informasi tentang jenis, usia, hingga harga kambing pada pembeli. Sembari memromosikan, ketiga pramuniaga kerap terjun langsung memberi makan kambing-kambing. Bahkan sesekali membantu mengecek kesehatan bagian anggota kambing pada pembeli.

Teknik demikian memberi dampak siginifikan terhadap penjualan kambing-kambing milik Adi. Beberapa pekan sebelum Iduladha, Adi mengais laris atas kambing-kambinya yang terpesan pembeli. Pun beberapa ada yang minta dicarikan jenis dan usia kambing yang dikehendaki pembeli.

Kambing di Dinding Medsos

Tak hanya berjualan langsung, banyak pula penjual yang menawarkan kambing mereka di jagat media sosial. Para pedagang daring memfoto-videokan kambing mereka lengkap dengan harga, jenis, dan usia. Beberapa menyertakan nomor telepon agar bisa dihubungi pembeli, atau hanya sekadar bertanya.

Kemudahan hari ini untuk mencari hewan kurban terbantu oleh pesatnya teknologi. Dalam beberapa kesempatan kehadiran medsos memang membantu ibadah sosial seperti kurban ini. Saat bingung hendak mencari hewan kurban, seseorang hanya perlu mencari spesifikasi cukup lewat medsos.

Tak heran di beranda medsos mutakhir ini, algortima postingan kambing mendominasi. Sekian pemilik kambing dalam membuat postingan tawaran kambing sangat kompetitif. Foto dan video disertakan dengan takarir menarik di dalamnya. Pun memberi kriteria soal kesehatan dan kebugaran kambing.

Potret ini tentu memberi kesempatan kambing untuk mejeng di dinding media sosial menjelang Iduladha tiba. Sebelum mereka terkurbankan sebagai bagian dari ibadah umat Islam, kambing mengingatkan kita pada kisah nabi Ibrahim. Di hari-hari menjelang hari kemenangan, kambing memberi rezeki, cerita, dan ingatan. Kambing masih teranggap penting, walau hanya setahun sekali di pusaran nuansa Iduladha. []

Tags: Hari Raya Iduladhahewan kurbanIndonesiaislamkambingTradisi
M. Baha Uddin

M. Baha Uddin

Bergiat di Komunitas Serambi Kata

Terkait Posts

Sister in Islam

Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

18 Juni 2025
Kekerasan dalam

Saatnya Mengakhiri Tafsir Kekerasan dalam Rumah Tangga

18 Juni 2025
Pemukulan

Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

18 Juni 2025
Hiburan Walimah

Hiburan Walimah yang Meriah, Apakah Membawa Berkah?

17 Juni 2025
Kekerasan Perempuan yang

Nabi Saw Memuliakan dan Menolak Semua Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan

17 Juni 2025
Hajar dan Sarah

Kisah Ibunda Hajar dan Sarah dalam Dialog Feminis Antar Agama

16 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sister in Islam

    Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berproses Bersama SIS Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Indonesia-sentris, Tone Positif, hingga Bisentris Histori dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak
  • Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina
  • Berproses Bersama SIS Malaysia
  • Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia
  • Saatnya Mengakhiri Tafsir Kekerasan dalam Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID