• Login
  • Register
Rabu, 7 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Puasa Dalam Perspektif Psikologi dan Pentingnya Pengendalian Diri

Siti Rohmah mengatakan, dalam perspektif psikologi pengendalian diri ini merupakan salah satu hal yang sangat esensial dalam puasa

Redaksi Redaksi
28/03/2023
in Aktual
0
Puasa Dalam Perspektif Psikologi

Puasa Dalam Perspektif Psikologi

508
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam perspektif psikologi puasa merupakan cara bagi umat Islam untuk menunda kesenangan dan menunda hal-hal yang sifatnya sesaat untuk tujuan yang lebih besar.

Terlebih di dalam puasa juga, umat Islam sedang berada dalam pengendalian diri dan mengontrol diri, agar mereka mampu menghasilkan apa yang ia inginkan.

Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Departemen Psikologi FIPP UNY, Siti Rohmah Nurhayati, dalam Jogan Ramadhan Online, Ngaji Bersama Ulama Perempuan, pada Minggu, 26 Maret 2023.

Siti Rohmah mengatakan, dalam perspektif psikologi pengendalian diri ini merupakan salah satu hal yang sangat esensial dalam puasa.

Bahkan, Siti Rohmah menyampaikan dari beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki pengendalian diri yang sangat baik.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Menangisi Diri
  • Isu Pernikahan Anak Dalam Perspektif Mubadalah
  • Fondasi Rumah Tangga Dalam Islam
  • Isu Kepemimpinan Politik Dalam Perspektif Mubadalah

Baca Juga:

Menangisi Diri

Isu Pernikahan Anak Dalam Perspektif Mubadalah

Fondasi Rumah Tangga Dalam Islam

Isu Kepemimpinan Politik Dalam Perspektif Mubadalah

Sehingga keduanya, laki-laki dan perempuan bisa memiliki kesempatan yang sama dalam mengatur pengendalian diri tersebut.

“Puasa adalah jelas rukun Islam dan puasa juga memiliki tujuan yang jelas. Sehingga ketika seseorang mengerti tujuannya apa, maka ia akan mudah dalam mengendalikan diri,” jelasnya.

“Esensi puasa adalah pengendalian diri atau dalam perspektif psikologis yaitu kemampuan individu untuk mengarahkan dan mengatur perilaku dalam menghadapi stimulus. Sehingga menghasilkan akibat yang ia inginkan,” tambahnya.

Lebih lanjut, dosen psikologi UNY itu menjelaskan bahwa pengendalian diri ini dapat memberikan pengaruh yang sangat besar di kemudian hari. Terutama pengaruh baik kepada performa akademiknya.

“Pengaruh pengendalian diri ini akan berdampak pada hubungan sosial lebih besar,” paparnya.

Oleh sebab itu, ia mengingatkan bahwa penting bagi laki-laki dan perempuan untuk memiliki kesadaran dalam mengendalikan diri masing-masing.

“Puasa ini penting, karena salah satunya adalah untuk mengontrol diri, dan menjadi sesuatu yang sangat positif untuk di kehidupan ke depan,” tukasnya. []

Tags: dalamdiriPengendalianperspektifpsikologipuasa
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Pendampingan Pengelolaan Sampah

Fahmina Berikan Pendampingan Pengelolaan Sampah di 4 Pesantren

6 Juni 2023
Piagam Surabaya

6 Rekomendasi Piagam Surabaya

6 Mei 2023

AICIS 2023 Hasilkan Piagam Surabaya, Tolak Politik Identitas

6 Mei 2023
Kekerasan Perempuan

Komnas Perempuan: di Hari Buruh Perempuan Pekerja Masih Alami Kasus Kekerasan Berbasis Gender

2 Mei 2023
Perempuan Pekerja

Hari Buruh: Pastikan Pelindungan Perempuan Pekerja dari Ancaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2 Mei 2023
Perempuan Ngaji

Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

27 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ketimpangan Relasi Suami Istri

    Pandangan Jamal al-Banna terhadap Ketimpangan Relasi Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memaknai Hari Raya Idul Adha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Alasan Patriarkhi Tetap Bertahta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fatimah al-Banjari: Perempuan yang Mengisi Khazanah Kitab Kuning Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemaknaan Hadis Pengasuhan Anak Yang Ibunya Menikah Lagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Sa’i: Simbol Perjuangan untuk Meraih Kehidupan
  • Pemaknaan Hadis Pengasuhan Anak Yang Ibunya Menikah Lagi
  • Rahasia Tawaf
  • Pandangan Jamal al-Banna terhadap Ketimpangan Relasi Suami Istri
  • Fahmina Berikan Pendampingan Pengelolaan Sampah di 4 Pesantren

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist