• Login
  • Register
Senin, 7 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Puasa Dzulhijjah Hanya 3 Hari, Bolehkah?

Dengan merujuk dalil seperti di atas, maka dapat disimpulkan bahwa berpuasa di bulan Dzulhijjah hanya 3 hari saja hukumnya boleh dan sah. Tidak ada masalah bagi seseorang melakukan puasa Dzulhijjah hanya 3 hari

Redaksi Redaksi
02/07/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah

415
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Memasuki bulan Dzulhijjah, terdapat banyak amalan sunah yang dapat dikerjakan bagi umat Islam. Salah satu amalan sunah yang dapat dilakukan adalah dengan puasa sunah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah.

Dengan dianjurkannya berpuasa Dzulhijjah, tapi terkadang akibat beberapa pekerjaan dan halangan membuat kita tidak bisa puasa penuh selama sembilan hari. Lantas, bolehkah puasa Dzulhijjah hanya tiga hari saja?

Lembaga Fatwa Mesir, seperti dikutip di website Bincangsyariah.com, memberikan jawaban soal puasa Dzulhijjah hanya tiga hari saja. Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam Darul Ifta’ Al-Mishriyah berikut;

إذا أردت صيام يوم عرفة فهل يجب عليَّ الصيام من أول شهر ذي الحجة؟

لا يجب على المسلم لكي يصوم يوم عرفة أن يصوم الأيام الثمانية التي قبله؛ حيث ورد في الحديث الشريف استحباب صوم يوم عرفة من غير اشتراط اقتران صومه بصوم ما قبله؛ فروى مسلمٌ في صحيحه عن أبي قتادة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وآله وسلم قال: صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ.

Baca Juga:

Makna Wuquf di Arafah

Esensi Ibadah Haji: Transformasi Diri Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

4 Strategi Wujudkan Haji Ramah Lansia

Haji dan Ekonomi: Perjuangan Orang Miskin Menaklukkan Kesenjangan

Artinya : Jika aku ingin berpuasa di hari Arafah, apakah aku harus berpuasa sejak awal bulan Dzulhijjah?

Tidak wajib bagi seorang muslim, agar bisa berpuasa di hari Arafah, berpuasa delapan hari sebelumnya. Ini berdasarkan sebuah hadis yang menganjurkan puasa di hari Arafah tidak disyaratkan harus berpuasa di hari-hari sebelumnya.

Imam Muslim dalam kitab Shahihnya meriwayatkan hadis yang bersumber dari Abu Qatadah, dari Nabi Saw bersabda; Puasa hari Arafah saya berharap kepada Allah dapat menghapuskan (dosa) tahun sebelum dan tahun sesudahnya.

Dengan merujuk dalil seperti di atas, maka dapat disimpulkan bahwa berpuasa di bulan Dzulhijjah hanya 3 hari saja hukumnya boleh dan sah. Tidak ada masalah bagi seseorang melakukan puasa Dzulhijjah hanya 3 hari.

Hal ini baik puasa 3 hari tersebut semuanya terlaksana di awal bulan Dzulhijjah atapun terlaksana pada tanggal 7, 8, dan 9, atau satu hari di awal bulan Dzulhijjah. Kemudian dua harinya pada tanggal 8 dan 9. Semuanya sama-sama boleh dan sah.

Hanya saja meskipun boleh dan sah, akan tetapi jika kita mampu, maka sangat sunah sekali untuk berpuasa sejak tanggal 1 hingga tanggal 9 Dzulhijjah. Namun jika tidak mampu, maka boleh berpuasa semampunya, baik 3 hari, 2 hari atau hanya 1 hari pada hari Arafah saja. (Rul)

Tags: 3 haribulan hajidzulhijjahhajipuasa dzulhijjah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ulama Perempuan

    Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID