• Login
  • Register
Rabu, 1 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Puasa Dzulhijjah Tapi Tidak Berurutan, Bolehkah?

Maka boleh bagi seorang muslim untuk berpuasa di sebagian hari dan tidak berpuasa di sebagian hari yang lain sesuai dengan kemampuannya

Redaksi Redaksi
02/07/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah

215
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Memasuki bulan Dzulhijjah, terdapat banyak amalan sunah yang dapat dikerjakan bagi umat Islam. Salah satu amalan sunah yang dapat dilakukan adalah dengan puasa sunah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah.

Dengan dianjurkannya berpuasa Dzulhijjah, tapi terkadang akibat beberapa pekerjaan dan halangan membuat kita tidak bisa puasa penuh selama sembilan hari. Lantas, bolehkah puasa Dzulhijjah tapi tidak berurutan?

Lembaga Fatwa Mesir, seperti dikutip di website Bincangsyariah.com, memberikan jawaban soal puasa Dzulhijjah tapi tidak berurutan. Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam Darul Ifta’ Al-Mishriyah berikut;

سؤال: هل يجب صيام أول تسعة أيام من ذي الحجة كاملة، أم يجوز الصيام والإفطار فيها؟

الجواب: لا يجب صيام التسع أيام كاملة؛ لإنه صيام نافلة وليس صيام فرض، مشيرة إلى أنه يجوز للمسلم أن يصوم بعض الأيام ويفطر البعض الآخر على قدر استطاعته. الأفضل صيام التسعة كاملة لكن إذا لم يستطع المسلم فيصح له صيام القدر المستطاع، وينبغى أن يحرص على صيام يوم عرفة؛ لأنه ورد فيه حديث مخصوص فقد قال -صلى الله عليه وسلم-: صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?
  • Apa Makna dan Arti dari Niat Puasa?
  • 3 Kitab Ramadhan tentang Kasih Sayang dan Kebahagian
  • Apa Saja Sunnah Nabi dalam Kehidupan Sehari-hari?

Baca Juga:

Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

Apa Makna dan Arti dari Niat Puasa?

3 Kitab Ramadhan tentang Kasih Sayang dan Kebahagian

Apa Saja Sunnah Nabi dalam Kehidupan Sehari-hari?

Pertanyaan; Apakah wajib berpuasa 9 hari secara sempurna di awal bulan Dzulhijjah atau apakah boleh berpuasa dan kemudian tidak berpuasa?

Jawaban; Tidak wajib berpuasa 9 hari secara sempurna. Karena puasa 9 hari bulan Dzulhijjah adalah puasa sunnah, bukan puasa wajib.

Dengan demikian, maka boleh bagi seorang muslim untuk berpuasa di sebagian hari dan tidak berpuasa di sebagian hari yang lain sesuai dengan kemampuannya.

Namun yang lebih utama adalah berpuasa 9 hari secara sempurna. Jika seorang muslim tidak mampu secara sempurna, maka boleh baginya berpuasa sesuai dengan ukuran yang dia mampu melakukannya.

Dan hendaknya dia berpuasa di hari Arafah karena terdapat sebuah hadis khusus mengenai puasa Arafah ini.

Nabi Saw telah bersabda; Puasa Arafah, saya berharap pada Allah, dapat menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan dosa setahun setelahnya.

Dengan demikian, berpuasa di bulan Dzulhijjah secara tidak berurutan hukumnya boleh. Seseorang boleh berpuasa di bulan Dzulhijjah sesuai dengan kemampuannya, meskipun tidak berurutan. (Rul)

Tags: bulan dzulhijjahbulan hajipuasapuasa dzulhijjahsunahtidak berurutan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Abu Syuqqah

Pandangan Abu Syuqqah Tentang Isu Kesetaraan Gender

1 Februari 2023
Kerja Perempuan

Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja

1 Februari 2023
Salma

Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma

1 Februari 2023
Akhlak Manusia

Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

1 Februari 2023
keluarga

7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam

1 Februari 2023
Nyadran Perdamaian

Melihat Keterlibatan Perempuan dalam Tradisi Nyadran Perdamaian di Temanggung Jawa Tengah

1 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • keluarga

    7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melihat Keterlibatan Perempuan dalam Tradisi Nyadran Perdamaian di Temanggung Jawa Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pandangan Abu Syuqqah Tentang Isu Kesetaraan Gender
  • Mematri Wasiat Buya Husein Muhammad
  • Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja
  • Pertemuan Mitologi, Ekologi, dan Phallotechnology dalam Film Troll
  • Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist