• Login
  • Register
Rabu, 29 November 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Qasim Amin dan Dua Karyanya: Kitab Tahrirul Mar’ah dan Mar’atun Jadidah

Qasim Amin menulis dua karyanya yang menggemparkan masyarakat Mesir, yaitu Tahrirul Mar'ah (Pembebasan Perempuan), dan Mar'atun Jadidah (Perempuan Pembaru)

Redaksi Redaksi
09/11/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Qasim Amin

Qasim Amin

247
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Tokoh gerakan perempuan dalam Islam yang sangat populer adalah Qasim Amin. Ia merupakan sosok pembaharu dari Mesir.

Qasim Amin menulis dua karyanya yang menggemparkan masyarakat Mesir, yaitu Tahrirul Mar’ah (Pembebasan Perempuan), dan Mar’atun Jadidah (Perempuan Pembaru).

Dari kedua karya ini, Tahrirul Mar’ah merupakan karya Qasim Amin yang paling kontroversial.

Pokok-pokok pikiran Qasim Amin yang menjadi perdebatan pada waktu itu adalah tentang jilbab bagi perempuan.

Dan pikiran Qasim Amin terkait kebutuhan untuk membatasi hak suami dalam memutuskan ikatan perkawinan dengan thalaq. Karena hak thalaq pada dasarnya tidak mutlak pada laki-laki, dan kritik terhadap pernikahan poligami.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Pemikiran Qasim Amin dan Gagasan Tahrir Al-Mar’ah Untuk Pendidikan Kesetaraan Gender
  • Pendidikan Kaum Perempuan Harus Diperjuangkan
  • Melihat Hijab Pada Sisi Sosial
  • Hijab dalam Pandangan Qasim Amin
    • Malak Hafni Nasif

Baca Juga:

Pemikiran Qasim Amin dan Gagasan Tahrir Al-Mar’ah Untuk Pendidikan Kesetaraan Gender

Pendidikan Kaum Perempuan Harus Diperjuangkan

Melihat Hijab Pada Sisi Sosial

Hijab dalam Pandangan Qasim Amin

Malak Hafni Nasif

Gerakan perempuan pasca Qasim Amin dilanjutkan oleh Malak Hafni Nasif (perempuan).

Malak Hafni Nasif merupakan orang pertama yang melihat persoalan perempuan dari kacamata perempuan. Pendapat-pendapatnya selalu berpedoman pada syari’at Islam.

Dalam syairnya yang terkenal mengatakan:

Wal ‘Ilmu wad dinu lil jinsaini mathlabu, falaisa yukhtashshu jinsa minhuma bihima.

Artinya : ilmu dan agama adalah tempat mencari bagi dua jenis manusia. Maka tidak dikhususkan dari keduanya dan pada keduanya, hanya untuk satu jenis manusia saja.

Dari hal di atas dapat dikatakan bahwa sejarah munculnya tahrirul mar’ah merupakan dampak dari hubungan negara-negara Timur Tengah (Islam) dengan negara-negara Barat. Baik hubungan tersebut terjadi karena kolonialisme maupun karena yang lainnya.

Walupun demikian bukan berarti tidak ada kesadaran internal dari tokoh-tokoh pencetus tahrirul mar’ah sendiri.

Sebagaimana yang Qasim Amin lakukan dalam menulis bukunya, ia merasa prihatin terhadap kondisi internal perempuan muslim di Mesir yang tidak memiliki pendidikan tinggi.*

*Sumber: tulisan karya M. Nuruzzaman dalam buku Kiai Husein Membela Perempuan.

Tags: Mar'atun JadidahPembebasan PerempuanPerempuan PembaruQasim AminTahrirul Mar'ah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Komnas Perempuan

Kiprah Komnas Perempuan Selama 25 Tahun Didirikan

28 November 2023
Rahmah

Tadarus Subuh: Rasulullah SAW sebagai al Rahmah al Muhdah

28 November 2023
Asma al-Murabit

Asma Al-Murabit: Perempuan Ulama yang Menuntut Pembebasan Kaum Perempuan

27 November 2023
Insecure

Sering Insecure? Mari Memahami Makna QS At-Tin Ayat 4 Dengan Cermat!

27 November 2023
Asma al-Murabit

Kritik Asma Al-Murabit kepada Orang yang Melemahkan Perempuan

27 November 2023
Asma al-Murabit

Mengenal Lebih Dekat Asma al-Murabit

27 November 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Rahmah

    Tadarus Subuh: Rasulullah SAW sebagai al Rahmah al Muhdah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan, Apa yang Harus Kita Lakukan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dongeng tentang Bojo Jangkrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kiprah Komnas Perempuan Selama 25 Tahun Didirikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Muhammad Saw Pun Menghormati Orang yang Beda Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Orang Tua Memiliki Peran Penting dalam Memutus Kekerasan Seksual di Keluarga
  • Buku Memori Tubuh Kami: Buramnya Liputan Kekerasan dan Diskriminasi
  • Bagi Para Korban Kekerasan Seksual, Mari Speak Up dan Jangan Takut untuk Melapor
  • Kiprah Komnas Perempuan Selama 25 Tahun Didirikan
  • Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist