• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Refleksi Hari Kartini di Musim Pandemi

Tutik Nurul Jannah Tutik Nurul Jannah
23/04/2020
in Aktual
0
(sumber foto piqsels.com)

(sumber foto piqsels.com)

195
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Bukan rahasia lagi, bahwa penetapan tanggal lahir R.A Kartini sebagai hari yang diperingati secara nasional, mengandung kontroversi. Namun, dalam kesempatan kali ini, bukanlah waktu yang tepat untuk kembali mengunggah kontroversi yang berulang dibahas, setiap tanggal 21 April itu.

Kartini adalah sosok inspiratif dalam konteksnya sebagai perempuan yang hidup pada zaman pergerakan Nasional. Pilihan kontribusinya untuk mengajarkan membaca dan menulis pada perempuan non-ningrat, mungkin belum banyak dilakukan pada konteks zamannya. Akan tetapi lebih dari itu, semangatnya untuk berbagi pengetahuan dengan lingkungan terdekatnya, merupakan semangat yang tidak lekang oleh zaman.

Pada masa pandemi, Kartini hari ini harusnya direfleksikan secara berbeda. Pandemi Covid-19 yang menghantui di berbagai tempat di dunia, terasa mengerikan karena kehadirannya menimbulkan ketidakpastian demi ketidakpastian. Baik itu terkait situasi ekonomi, pendidikan atau mungkin juga politik.

Dalam kondisi demikian, hal yang terpenting adalah bagaimana masyarakat bisa saling bekerjasama, saling mendukung dan saling menguatkan. Bukan saling menyalahkan. Prinsip ini haruslah menjadi landasan sikap bagi semua elemen masyarakat. Tak terkecuali dalam relasi rumah tangga.

Keluarga, merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Hal penting dalam menghadapi kondisi tak biasa ini adalah, bagaimana masing-masing anggota keluarga membangun kesamaan pemahaman mengenai kondisi yang dihadapi. Hanya dengan mengupayakan kesepahaman ini lah, maka penyikapan terhadap kondisi yang belum bisa diperkirakan kapan akan berakhir ini, akan menjadi efektif.

Baca Juga:

Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Masa pandemi, adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan arti penting kerjasama dalam keluarga. Apakah pembagian peran dalam keluarga kita masih terpaku pada pembagian peran berdasarkan jenis kelamin semata. Ataukah kita sudah melampaui era pembagian kaku semacam itu.

Hal ini penting untuk direfleksikan. Mengingat dalam kondisi pandemi, setiap anggota keluarga sebenarnya sama-sama memiliki beban yang berlipat dibanding hari-hari sebelumnya. Baik dalam hal pemenuhan nafkah keluarga. Maupun dalam hal pendampingan anak dan anggota keluarga lainnya. Semua beban yang berlipat ini, tidak mungkin hanya ditimpakan kepada salah satu pihak saja.

Tidak adanya saling menghargai dan saling memahami mengenai berlipatnya beban masing-masing pihak, akan membahayakan relasi keluarga. Karenanya, peringatan hari Kartini di masa pandemi ini sesungguhnya menjadi momentum bagi kita untuk saling menguatkan dan saling mendukung semua anggota keluarga dengan tanpa menjadikan pembedaan jenis kelamin sebagai pertimbangan utama.

Baik laki-laki maupun perempuan, baik ayah maupun ibu, memiliki peran yang sama dalam upaya penguatan potensi domestik. Pun demikian dalam persoalan pemenuhan nafkah dan kebutuhan sehari-hari seluruh anggota keluarga.

Terutama bagi para Ayah yang belum berhasil memahami beratnya tugas domestik ibu rumah tangga, inilah saat yang paling tepat, saling belajar memahami beban masing-masing. Untuk kemudian saling bekerjasama, bangkit menghadapi kondisi ke depan, yang tidak akan mudah bagi siapa saja. []

Tutik Nurul Jannah

Tutik Nurul Jannah

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID