• Login
  • Register
Kamis, 22 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Relasi Feminisme Global dan Perkembangan Teknologi Digital

Mengoptimalkan perkembangan teknologi digital dalam menyuarakan hak-hak perempuan, merupakan upaya dalam merealisasikan pengarusutamaan gender di dunia.

Nuril Qomariyah Nuril Qomariyah
14/12/2020
in Kolom, Publik
0
264
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Di penghujung abad 20 ada banyak kesepakatan internasional telah diratifikasi sebagai peta jalan dan landasan aksi menuju penguatan dan pengarusutamaan gender bagi perempuan. Upaya ini bermula dari tahun 1952. Salah satu diantaranya adalah The Beijing Declaration and Platform for Action. Deklarasi ini memiliki arti yang sangat penting sebagai kerangka aksi dan acuan dokumen strategis dalam pemberdayaan dan kemajuan perempuan, penegakan HAM serta keterlibatan perempuan dalam pembangunan.

Terdapat 12 isu terkait perempuan yang diusungkan dalam Deklarasi Beijing ini, memberikan gambaran bahwa secara universal problem yang dialami perempuan di seluruh dunia adalah sama. Inilah kemudian yang memunculkan istilah Feminisme Global yang kita kenal sekarang.

Pada perkembangannya 12 isu strategis ini beririsan dan berkaitan erat dengan perkembangan teknologi digital hingga saat ini. Di mana perkembangannya mengalami akselerasi yang cukup signifikan dalam sepuluh tahun terakhir, yang menyebabkan hampir seluruh elemen masyarakat dunia mampu mengakses teknologi digital dengan mudah.

Meskipun akses pada teknologi digital ini dapat membantu dalam menyuarakan gerakan-gerakan kesetaraan untuk perempuan. Namun, di sisi lain juga berdampak pada munculnya gender gap yang masih dapat dibilang cukup tinggi antara peranan perempuan dan laki-laki di dalamnya. Bahkan tak jarang perempuan terdiskriminasi dan menjadi objek dari teknonologi itu sendiri. Dari sini kemudian teknologi seakan menjadi lahan provokasi dan seksualisasi untuk objektivikasi perempuan, yang dipandang menjadi makhluk nomer dua.

Kondisi ini kemudian, belakangan memunculkan istilah cyberfeminisme. Ramai digunakan sebab menjadi budaya baru dalam gerakan feminis. Cyberfeminisme sendiri diusung untuk mengimbangi perkembangan teknologi digital yang sangat pesat dan tidak bisa dielakkan lagi. Beberapa aktivitas aksi ataupun edukasi beralih menjadi berbasis teknologi internet. Hal ini mau tidak mau harus dilakukan untuk menyeimbangi bentuk kekerasan dan ketidakadilan pada perempuan yang juga beralih menggunakan media teknologi digital juga.

Baca Juga:

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

Herland: Membayangkan Dunia Tanpa Laki-laki

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Tidak dapat kita pungkiri bahwa beberapa tahun terakhir terjadi pergeseran bentuk kekerasan pada perempuan khususnya, jika di awal tahun 2000an semua sebatas kekerasan fisik, kemudian muncul kekerasan seksual, dan di satu tahun terakhir ini bentuk kekerasannya berbasis online dan siber. Ironis memang, perkembangan teknologi yang ada tidak benar-benar dioptimalkan untuk hal-hal positif yang memberikan kebermanfaatan bagi kemajuan. Justru ketidakadilan dan kekerasan terhadap perempuan mengalami peningkatan.

Kondisi ini pula yang melatar belakangi politik global feminis mengangkat tiga isu penting dalam menanggapi gender gap yang masih sering terjadi pada perempuan dalam penggunaan teknologi. Mulai dari isi konten media, infrastruktur dan akses media yang beragam, pendidikan-training-lapangan pekerjaan-dan organisasi media dalam level pengambilan keputusan. Ketiga isu ini dimunculkan, sebagai bagian dari upaya untuk menempatkan perempuan dalam relasi setara dalam teknologi digital yang terus berkembang di seluruh dunia.

Perkembangan teknologi digital, sudah seharusnya benar-benar dioptimalkan untuk mengoptimalkan 12 isu strategis yang sudah disusun pada saat Deklarasi Beijing yang disepakati oleh 189 negara 25 tahun yang lalu. Mulai dari bidang perempuan dan kemiskinan, pendidikan dan pelatihan bagi perempuan, perempuan dan kesehatan, kekerasan terhadap perempuan, perempuan-perempuan dalam konflik senjata, perempuan dan ekonomi, perempuan dalam kedudukan pemegang kekuasaan dan pengambilan keputusan, mekanisme-mekanisme institusional untuk kemajuan perempuan, hak-hak asasi perempuan, perempuan dan media massa, perempuan dan lingkungan, serta anak-anak perempuan.

Isu-isu kritis dari Deklarasi Beijing dari menjadi sebuah manifestasi dari berbagai permasalahan yang bersinggungan langsung dengan perempuan. Dari sini terlihat kompleksitas dari problem ketidak adilan yang dialami perempuan perlu disorot dan memperoleh perhatian lebih. Deklarasi ini dirumuskan dengan harapan awal di atas tadi, mampu membuat perempuan terbebas dari ketidakberdayaan sebab tirani sistem patriarki yang sudah mengakar di masyarakat.

Mengoptimalkan perkembangan teknologi digital sebagai upaya pemeraatan dan pemenuhan dari 12 isu di atas tentunya akan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi perempuan. Di mana gerakan ini dapat menjadi suatu upaya dan kesadaran bersama bahwa problem setiap perempuan di seluruh dunia adalah sama, tinggal bagaimana kita mau untuk melakukan #gerakbersama dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi perempuan sebagai manusia seutuhnya. []

Tags: digitalfeminisme globalKesetaraanperempuanteknologi
Nuril Qomariyah

Nuril Qomariyah

Alumni WWC Mubadalah 2019. Saat ini beraktifitas di bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak di Kabupaten Bondowoso. Menulis untuk kebermanfaatan dan keabadian

Terkait Posts

Catcalling

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

21 Mei 2025
Berpikir Positif

Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat

21 Mei 2025
Puser Bumi

Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

21 Mei 2025
Peran Aisyiyah

Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

20 Mei 2025
Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

20 Mei 2025
Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengepungan di Bukit Duri

    Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Fiqh
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version