• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Relasi Suami Istri Harus Saling Komitmen Untuk Hadirkan Kebaikan dalam Keluarga

Keluarga atau rumah tangga menjadi sekolah pertama bagi setiap individu untuk belajar, melihat, dan meniru bagaimana relasi itu mereka wujudkan oleh masing-masing anggota untuk saling menguatkan, menopang, mendukung, dan kerja sama

Redaksi Redaksi
13/01/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
relasi suami istri

relasi suami istri

409
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk perspektif mubadalah tentang kompas dan pemandu dari relasi suami dan istri serta antar anggota keluarga, maka kompas tersebut adalah komitmen untuk berperilaku baik dengan menghadirkan segala kebaikan ke dalam rumah tangga.

Juga termasuk menjauhkan segala keburukan darinya (jalbu al-mashalih li al-‘ailah wa dar’u al-mafasid ‘anha).

Kebaikan ini harus nyata diperoleh bersama dalam kehidupan laki-laki sebagai suami, ayah, anak dan perempuan sebagai istri, ibu, anak, dan dilakukan juga sebagai tanggung jawab bersama.

Pengalaman kehidupan perempuan sehari-hari harus benar-benar mereka ungkapkan, jika selama ini jarang keduanya ungkapkan.

Untuk memastikan kebaikan keluarga yang diajarkan Islam benar-benar hadir dalam hidup mereka. Sebagaimana juga hadir untuk kebaikan anggota keluarga laki-laki.

Baca Juga:

Fenomena Eldest Daughter Syndrome dalam Drakor When Life Gives You Tangerines, Mungkinkah Kamu Salah Satunya?

Love Bombing: Bentuk Nyata Ketimpangan dalam Sebuah Hubungan

Yang Terjadi Jika Miskin, Tapi Ngotot Menikah

Kala Kesalingan Mulai Memudar

Keluarga atau rumah tangga menjadi sekolah pertama bagi setiap individu untuk belajar, melihat, dan meniru bagaimana relasi itu mereka wujudkan oleh masing-masing anggota untuk saling menguatkan, menopang, mendukung, dan kerja sama.

Belajar tentang relasi kemitraan satu sama lain. Bukan relasi otoriter, memaksa, dan penuh kekerasan. Belajar bagaimana keluarga menjadi rumah yang aman, nyaman, dan menenteramkan bagi seluruh anggotanya.

Masing-masing mampu dan perlu saling dukung untuk memaksimalkan kapasitasnya sebagai manusia seutuhnya, untuk menjadi individu yang shalih, mampu berelasi dengan pasangan secara shalih.

Serta menjadi anggota masyarakat yang berkontribusi ikut mewujudkan umat yang terbaik (khairu ummah). Kemudian menjadi warga negara yang berpartisipasi secara positif dalam membangun negara yang sejahtera (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur).

Ayat-ayat dan hadits-hadits yang menegaskan relasi suami istri yang baik (mu’asyarah bil ma’ruf) adalah teks-teks yang fakultatif dan universal (kulliyah). Ia menjadi pondasi bagi teks-teks yang bersifat kontekstual, partikular, teknikal, dan operasional (juz’iyyah tafshiliyyah).*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Qiraah Mubadalah.

Tags: hadirkanistrikebaikankeluargakomitmenRelasisalingsuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

18 Juli 2025
Rabi’ah al-Adawiyah

Belajar Mencintai Tuhan dari Rabi’ah Al-Adawiyah

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan dan

Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

17 Juli 2025
Menjadi Pemimpin

Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

17 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID