• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Rifa’ah Tahtawi: Tokoh Gerakan Perempuan Islam Pertama di Mesir

Di antara pembaruan Tahtawi adalah soal keprihatinan atas kondisi kaum perempuan dan keharusan memberikan hak-hak mereka sebagaimana yang syari'at Islam tetapkan

Redaksi Redaksi
09/11/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
1
Rifa'ah Tahtawi

Rifa'ah Tahtawi

370
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pandangan Muhammad Anas Qasim Ja’far tentang tokoh gerakan perempuan dalam Islam pertama di Mesir adalah Rifa’ah Tahtawi (laki-laki).

Rifa’ah Tahtawi merupakan sosok yang cerdas yang diutus untuk belajar di Prancis. Sepulangnya dari Parancis ia menganggap perlunya Mesir berhubungan dengan negara-negara Barat untuk menyerap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain itu, Rifa’ah Tahtawi mempelopori suatu gerakan pembaruan Mesir dalam berbagai bidang kehidupan keagamaan, budaya, dan sosial.

Di antara pembaruan Tahtawi adalah soal keprihatinan atas kondisi kaum perempuan dan keharusan memberikan hak-hak mereka sebagaimana yang syari’at Islam tetapkan.

Rifa’ah Tahtawi merupakan pemikir Mesir modern yang pertama mencurahkan waktu, tenaganya, dan pemikirannya untuk kaum perempuan.

Baca Juga:

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Pada tahun 1872, ia menulis buku yang berjudul al-Mursyid al-Amin li al-Banat wa al-Banin (Petunjuk yang Dapat Percaya untuk Anak Perempuan dan Anak Laki-laki).

Buku ini menjelaskan bahwa reformasi terhadap kondisi kaum perempuan dan memperbaiki nasibnya, merupakan kebutuhan yang sangat fundamental.

Dengan konsep pengajarannya terhadap kaum perempuan, Rifa’ah merupakan tokoh yang pertama kali menggelorakan Tahrirul mar’ah atau gerakan perempuan, khusunya di Mesir dan umumnya di dunia Islam.

Akan tetapi gerakan perempuan yang Rifa’ah Tahtawi kehendaki. Bukan sebagaimana gerakan pembebasan perempuan di Barat yang mengusung gagasan pembebasan, yang bahkan menurutnya sebagai isu radikal.

Gerakan pembebasan perempuan yang Rifa’ah kehendaki masih tetap dalam bingkai-bingkai Islam. Yaitu isu yang diusung dalam melakukan pembelaan dan pembebasan selalu dihubungkan dengan syari’at Islam atau ajaran agama Islam.

Misalnya perempuan tetap tidak boleh meninggalkan jilbab walaupun dia melakukan perjuangan dan pembebasan bagi kaumnya.*

*Sumber: tulisan karya M. Nuruzzaman dalam buku Kiai Husein Membela Perempuan.

Tags: gerakanislamKesetaraan GenderKH Husein MuhammadMesirperempuanpertamaRifa'ah Tahtawitokoh
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version