• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Seni Musik Menjadi Nilai Kebudayaan Paling Universal

Fakta-fakta di atas menunjukkan dengan jelas bahwa seni musik merupakan media yang sangat efektif dalam memengaruhi masyarakat dan mengubah tradisi

Redaksi Redaksi
21/06/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Seni Musik

Seni Musik

756
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Seni musik adalah kreasi kebudayaan paling universal. Musik dinikmati oleh semua orang di muka bumi ini, bahkan kadang digilai oleh sebagian orang.

Karya seni musik, juga kreasi kebudayaan lainnya, sanggup menyatukan keretakan dan keterpecahan manusia akibat perbedaan-perbedaan politik, ideologi, etnisitas, dan sebagainya.

Konon, bangsa-bangsa Arab di Timur Tengah, termasuk Israel, mampu melupakan permusuhan dan perbedaan-perbedaannya ketika Ummi Kultsum tampil dalam pagelaran konsernya.

Ummi Kultsum adalah penyanyi legendaris Mesir yang tetap bangsa Arab cintai sampai hari ini. Al-Athlal (puing-puing) adalah salah satu nyanyian Ummi Kultsum yang diperdengarkan pada saat perjanjian Camp David, yang menandai berakhirnya perang dan permusuhan Mesir dan Israel.

Pada masa lampau, penyebaran Islam melalui musik folklor menjadi media paling efektif. Satu tokoh penyebar Islam di Nusantara yang menggunakan media ini adalah Sunan Kalijaga.

Baca Juga:

Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2

Berumah Tangga adalah Seni Kehidupan

Hiburan Walimah yang Meriah, Apakah Membawa Berkah?

Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

Lagu Tombo Ati yang kini terkenal melalui suara Opiek, konon adalah salah satu gubahannya. Lagu ini sudah lama rakyat di pedesaan hafal dan senandungkan di mushala-mushala menjelang shalat.

Begitu juga dengan Lir Ilir yang Emha Ainun Najib populerkan, sebuah karya sastra filsafat yang mengalir dengan manis. Sehingga mampu merubah bangunan budaya Jawa yang politeistik menjadi Tauhid dan menjunjung moralitas luhur.

Fakta-fakta di atas menunjukkan dengan jelas bahwa seni musik merupakan media yang sangat efektif dalam memengaruhi masyarakat dan mengubah tradisi.

Dengan begitu, para aktivis perempuan sudah saatnya menpambil seni musik dan media budaya rakyat lainnya. Baik sebagai alat dan instrumen alternatif untuk memperjuangkan cita-citanya: membangun petadaban yang adil, tanpa diskriminasi. Tanpa kekerasan, dan tamah terhadap siapa saja, laki-laki dan perempuan. []

Tags: Kebudayaanmenjadimusiknilaiseniuniversal
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Seksualitas

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

9 Juli 2025
Tubuh Perempuan

Mengebiri Tubuh Perempuan

9 Juli 2025
Pengalaman Biologis Perempuan

Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

9 Juli 2025
Perjanjian Pernikahan

Perjanjian Pernikahan

8 Juli 2025
Kemanusiaan sebagai

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

8 Juli 2025
Kodrat Perempuan

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

8 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan Tradisional

    Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengebiri Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID