• Login
  • Register
Kamis, 30 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Seruan Damai dari Lebanon “Tania Kassis, Islamo-Christian Ave Live at L’Olimpia”

Dyah Murwaningrum Dyah Murwaningrum
03/07/2020
in Publik
0
Ilustrasi Oleh Nurul Bahrul Ulum

Ilustrasi Oleh Nurul Bahrul Ulum

178
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Pengalaman mendengar bunyi tidak berhenti di telinga, namun berlanjut menjadi pengalaman batin. Lantunan bunyi seringkali hadir dalam konteks budaya. Kita sebagai manusia yang terikat pada jejaring konteks tersebut, sering mendefinisikan sebagian bunyi sebagai kesakralan, dan bunyi yang lain menjadi obat.

Ada juga bunyi yang dianggap sebagai kebisingan dan memicu kemarahan atau bahkan malah dianggap sebagai seni. Pengalaman menikmati karya seni boleh saja bersifat subjektif dan begitu personal. Namun, sekelompok apresiator bisa jadi memiliki kesamaan, jika ia berangkat dari pengalaman yang sama.

Video lawas dari konser penyanyi Tania Kassis yang membawakan lagu berjudul “Islamo-Christian Ave” (2012) secara live di Olimpia, Perancis ditanggapi berbeda oleh beberapa kelompok penonton.

Konser ini menghanyutkan ribuan penonton di seluruh dunia hingga menitikkan air mata. Ada pula yang begitu membenci dan menganggap bahwa karya ini telah melecehkan agama. Anda bagian dari yang mana?

Saya mencoba menjadi salah satu dari penonton konser Tania Kassis melalui Youtubenya. Tania tumbuh di Beirut, ibu kota Lebanon yang berkali-kali porak-poranda karena perang. Negeri kelahiran penyair tersohor Kahlil Gibran ini dibangun kembali dari nasionalisme warganya yang telah retak sepanjang tahun 1975-1990 karena perpecahan politik, etnis dan agama.

Baca Juga:

Masa Tua adalah Masa Menua Bersama Pasangan

Bacaan Doa Ketika Melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah

Peran Anak Muda Dalam Mencegah Krisis Iklim

Makna Jumrah: Simbol Perjuangan Manusia Bersihkan Hati

Pengalaman masa gelap yang panjang menginspirasi orang-orang Lebanon untuk menyampaikan pesan baik melalui sastra maupun seni. Tania Kassis adalah salah satu yang menghimpun suara perdamaian dan menyuarakannya kembali.

“Islamo- Christian Ave” berisi lantunan nada dan lirik yang ikonik dari dua agama, Islam dan Kristen. Tidak mencoba mengubah kebiasaan dalam keseharian umat Islam, lagu ini memilih dua pria untuk melantunkan nada Adzan yaitu Maen Zakaria dan Mahmoud Massaad, sedangkan Tania Kassis melantunkan Ave Maria.

Keduanya adalah lantunan yang lekat dengan kesakralan bagi masing-masing penganutnya. Jika dicermati tanpa menghiraukan nadanya, ada tiga kalimat yang membangun lagu ini dari awal hingga akhir. Allahuakbar, Ashhadu alla illaha illallah dan Ave Maria. Ketiga kalimat ini dilantunkan berulang-ulang saling bersahutan diantara jeda, sesekali saling memberi kesempatan.

Memori kolektif kita mengarahkan lantunan dua pria tersebut sebagai Adzan. Secara pribadi saya memaknai bahwa dua pria tadi tidak sepenuh-penuhnya sedang melantunkan Adzan, melainkan hanya dua kalimat yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Allah Maha Besar” dan “Tiada Tuhan selain Allah”.

Dua kalimat itu juga sering dibawakan dalam berbagai bahasa dan nada misalnya saja grup band Ungu. Sedangkan Ave Maria sendiri bermakna penghormatan pada Maria dalam keimanan Katholik. Dibingkai dengan piano dan beberapa instrumen gesek sebagai strings latar yang meruang, menjadikan lantunan kalimat dan nada dalam karya auditif ini memberi rasa yang berbeda, baru dan haru.

Dua pria mengambil suara rendah dan tinggi secara bergantian dan dilatari bunyi string bernada rendah. Disusul suara perempuan dengan nada yang minimalis berlatar piano dan string orchestra. Harmoni yang tertangkap telinga saya bukan hanya hasil ramu saling sahut nada-nada dari vokalis dan instrumen, melainkan juga posisi bunyi yang dikondisikan oleh pengatur bunyi.

Jika kita mendengar dengan headphone, akan terasa bunyi pria berasal dari sisi kanan dan kiri (panning) dengan echo dan reverb sehingga terdengar susulan gaung-gaung dan menyebar di seluruh ruang kepala kita. Sedang suara perempuan dan string orchestra terdengar lebar, tersebar dan membangun ruang seolah kita benar-benar berada di konser tersebut.

Pengaturan volume juga tidak dibuat stabil. Tania dan dua pria lainnya secara bergantian mengambil peran yang dominan dalam volume. Saya kira, bukan hanya nada atau lirik, namun semua unsur yang saling melengkapi akan mewujud menjadi kenikmatan di telinga pendengar.

Bagi saya pribadi, lantunan lagu ini justru mengantar pada kesadaran akan keagungan Tuhan melalui kemanusiaan para manusia. Manusia yang saling memberi tempat satu sama lain, bumi yang murah hati dan ramah bagi semua mahluk dapat dibangun melalui sikap kita. Seandainya saja manusia tidak berambisi saling menguasai.

Sejarah Republik Lebanon yang menaungi Islam Sunni, Islam Syiah, Druze, Alawit, Maronit, Katholik Roma, Katholik Orthodok, Kristen Protestan yang pernah saling berseteru, memberi pengalaman perang penuh kegelapan dan mengubur kemanusiaan puluhan tahun. Tania menyadari betapa pentingnya saling menghargai, memberi kesempatan sesama mahluk di muka bumi untuk mencapai kehidupan yang tenteram bagi semua. []

Dyah Murwaningrum

Dyah Murwaningrum

Dosen dan Aktif di Serat Pena Bandung.

Terkait Posts

Krisis Iklim

Peran Anak Muda Dalam Mencegah Krisis Iklim

29 Juni 2022
Relasi Gender

Melihat Relasi Gender Melalui Kacamata Budaya Nusantara

29 Juni 2022
RUU KUHP

13 Pasal Krusial RUU KUHP yang Berpotensi Mafsadat Jika Disahkan

28 Juni 2022
Stigma Negatif Janda

Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

27 Juni 2022
Darurat Sampah

Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

26 Juni 2022
Status Janda

Menyandang Status Janda bagi Perempuan, Lalu Kenapa?

25 Juni 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • istri taat suami tidak kunjungi ayah yang sakit

    Kisah Istri Taat Suami tidak Kunjungi Ayah yang Sakit sampai Wafat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fikih Haji Perempuan: Sebuah Pengalaman Pribadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Jumrah: Simbol Perjuangan Manusia Bersihkan Hati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melihat Relasi Gender Melalui Kacamata Budaya Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tetap Bangga dan Bahagia Menjadi Perempuan yang Tidak Sempurna

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Masa Tua adalah Masa Menua Bersama Pasangan
  • Bacaan Doa Ketika Melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah
  • Peran Anak Muda Dalam Mencegah Krisis Iklim
  • Makna Jumrah: Simbol Perjuangan Manusia Bersihkan Hati
  • Tetap Bangga dan Bahagia Menjadi Perempuan yang Tidak Sempurna

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist