• Login
  • Register
Sabtu, 30 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Tania Kassis – Islamo-Christian Ave Live at L’Olimpia: Sebuah Seruan Perdamaian

Dyah Murwaningrum Dyah Murwaningrum
03/07/2020
in Publik
0
Tania Kassis - Islamo-Christian Ave

Tania Kassis - Islamo-Chirstian Ave

239
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Pengalaman mendengar bunyi tidak berhenti di telinga, namun berlanjut menjadi pengalaman batin. Lantunan bunyi seringkali hadir dalam konteks budaya. Kita sebagai manusia yang terikat pada jejaring konteks tersebut, sering mendefinisikan sebagian bunyi sebagai kesakralan, dan bunyi yang lain menjadi obat.

Ada juga bunyi yang dianggap sebagai kebisingan dan memicu kemarahan atau bahkan malah dianggap sebagai seni. Pengalaman menikmati karya seni boleh saja bersifat subjektif dan begitu personal. Namun, sekelompok apresiator bisa jadi memiliki kesamaan, jika ia berangkat dari pengalaman yang sama.

Video lawas dari konser penyanyi Tania Kassis yang membawakan lagu berjudul “Islamo-Christian Ave” (2012) secara live di Olimpia, Perancis ditanggapi berbeda oleh beberapa kelompok penonton.

Konser ini menghanyutkan ribuan penonton di seluruh dunia hingga menitikkan air mata. Ada pula yang begitu membenci dan menganggap bahwa karya ini telah melecehkan agama. Anda bagian dari yang mana?

Saya mencoba menjadi salah satu dari penonton konser Tania Kassis melalui Youtubenya. Tania tumbuh di Beirut, ibu kota Lebanon yang berkali-kali porak-poranda karena perang. Negeri kelahiran penyair tersohor Kahlil Gibran ini dibangun kembali dari nasionalisme warganya yang telah retak sepanjang tahun 1975-1990 karena perpecahan politik, etnis dan agama.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Negeri Zamrud Khatulistiwa dan Tantangan Keberagaman Indonesia
  • Sepenggal Kenangan Manis di SD Multi Etnis
  • Rumah Lansia Kus Nugroho sebagai Inspirasi Toleransi
  • Prinsip Islam tentang Disabilitas Menurut KH. Afifuddin Muhajir

Baca Juga:

Negeri Zamrud Khatulistiwa dan Tantangan Keberagaman Indonesia

Sepenggal Kenangan Manis di SD Multi Etnis

Rumah Lansia Kus Nugroho sebagai Inspirasi Toleransi

Prinsip Islam tentang Disabilitas Menurut KH. Afifuddin Muhajir

Pengalaman masa gelap yang panjang menginspirasi orang-orang Lebanon untuk menyampaikan pesan baik melalui sastra maupun seni. Tania Kassis adalah salah satu yang menghimpun suara perdamaian dan menyuarakannya kembali.

Islamo-Christian Ave berisi lantunan nada dan lirik yang ikonik dari dua agama, Islam dan Kristen. Tidak mencoba mengubah kebiasaan dalam keseharian umat Islam, lagu ini memilih dua pria untuk melantunkan nada Adzan yaitu Maen Zakaria dan Mahmoud Massaad, sedangkan Tania Kassis melantunkan Ave Maria.

Keduanya adalah lantunan yang lekat dengan kesakralan bagi masing-masing penganutnya. Jika dicermati tanpa menghiraukan nadanya, ada tiga kalimat yang membangun lagu ini dari awal hingga akhir. Allahuakbar, Ashhadu alla illaha illallah dan Ave Maria. Ketiga kalimat ini dilantunkan berulang-ulang saling bersahutan diantara jeda, sesekali saling memberi kesempatan.

Memori kolektif kita mengarahkan lantunan dua pria tersebut sebagai Adzan. Secara pribadi saya memaknai bahwa dua pria tadi tidak sepenuh-penuhnya sedang melantunkan Adzan, melainkan hanya dua kalimat yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Allah Maha Besar” dan “Tiada Tuhan selain Allah”.

Dua kalimat itu juga sering dibawakan dalam berbagai bahasa dan nada misalnya saja grup band Ungu. Sedangkan Ave Maria sendiri bermakna penghormatan pada Maria dalam keimanan Katholik. Dibingkai dengan piano dan beberapa instrumen gesek sebagai strings latar yang meruang, menjadikan lantunan kalimat dan nada dalam karya auditif ini memberi rasa yang berbeda, baru dan haru.

Dua pria mengambil suara rendah dan tinggi secara bergantian dan dilatari bunyi string bernada rendah. Disusul suara perempuan dengan nada yang minimalis berlatar piano dan string orchestra. Harmoni yang tertangkap telinga saya bukan hanya hasil ramu saling sahut nada-nada dari vokalis dan instrumen, melainkan juga posisi bunyi yang dikondisikan oleh pengatur bunyi.

Jika kita mendengar dengan headphone, akan terasa bunyi pria berasal dari sisi kanan dan kiri (panning) dengan echo dan reverb sehingga terdengar susulan gaung-gaung dan menyebar di seluruh ruang kepala kita. Sedang suara perempuan dan string orchestra terdengar lebar, tersebar dan membangun ruang seolah kita benar-benar berada di konser tersebut.

Pengaturan volume juga tidak dibuat stabil. Tania dan dua pria lainnya secara bergantian mengambil peran yang dominan dalam volume. Saya kira, bukan hanya nada atau lirik, namun semua unsur yang saling melengkapi akan mewujud menjadi kenikmatan di telinga pendengar.

Bagi saya pribadi, lantunan Islamo-Christian Ave ini justru mengantar pada kesadaran akan keagungan Tuhan melalui kemanusiaan para manusia. Manusia yang saling memberi tempat satu sama lain, bumi yang murah hati dan ramah bagi semua mahluk dapat dibangun melalui sikap kita. Seandainya saja manusia tidak berambisi saling menguasai.

Sejarah Republik Lebanon yang menaungi Islam Sunni, Islam Syiah, Druze, Alawit, Maronit, Katholik Roma, Katholik Orthodoks, Kristen Protestan yang pernah saling berseteru, memberi pengalaman perang penuh kegelapan dan mengubur kemanusiaan puluhan tahun. Tania menyadari betapa pentingnya saling menghargai, memberi kesempatan sesama mahluk di muka bumi untuk mencapai kehidupan yang tenteram bagi semua. []

Tags: lebanonLirik LaguPenyanyi Perempuantoleransi
Dyah Murwaningrum

Dyah Murwaningrum

Dosen dan Aktif di Serat Pena Bandung.

Terkait Posts

PRT

Urgensi Pengesahan RUU PPRT: Payung Hukum untuk Lindungi Para Pekerja Rumah Tangga

29 September 2023
Misi Utama Kenabian

Maulid Nabi: Meneladani Rasulullah saw; Upaya Menegakkan Misi Utama Kenabian

28 September 2023
maulid nabi

Refleksi Maulid Nabi dan Spirit Menjaga Lingkungan

28 September 2023
Eco Jihad

Eco Jihad Ala Pandawara Menjadi Motor Penggerak Partisipasi Masyarakat untuk Menjaga Lingkungan

27 September 2023
Politik Perempuan

Narasi Kemandirian Politik Perempuan dalam Al-Qur’an

27 September 2023
kawin tangkap

Kawin Tangkap Adat Sumba dalam Lensa Keislaman

26 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Al-Qur'an Poligami

    Al-Qur’an Menegaskan Monogami bukan Poligami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil Tentang Larangan Berbuat Kerusakan di Muka Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jiwa yang (Seharusnya) Bersedih: Laki-laki yang Tak Boleh Menangis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membincang Misi Sosial Profetik Nabi Muhammad SAW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ashoka Indonesia Kembali Mengadakan Mitigasi Krisis Iklim Melalui SICI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Tidak Ada Anjuran Poligami Dalam Al-Qur’an
  • Insecurity Laki-laki dan Strategi Ketahanan Mental Keluarga
  • Tidak Ada Keutamaan Dalam Perkawinan Poligami
  • Muhammad Abduh: Jika Nafsun Wahidah adalah Adam, Maka Adam yang Mana?
  • Tidak Ada Tafsir Al-Qur’an tentang Poligami

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist