• Login
  • Register
Selasa, 6 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Sesama Muslim Adalah Saudara, Maka Jangan Merendahkan, Sakiti, dan Zaliminya

Padahal secara historis, Islam hadir untuk membebaskan perempuan dari segala bentuk kekerasan. Oleh karena itu, atas alasan apapun, kekerasan tidak bisa kita benarkan, sekalipun membawa nama Tuhan

Siti Miratul Masfufah Siti Miratul Masfufah
05/04/2023
in Publik
0
merendahkan

merendahkan

491
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk salah satu hadis di dalam kitab Sittin al-‘Adliyah, ada salah satu hadis yang cukup menarik, yang saya kira cukup populer juga dikalangan umat Islam, hadis tersebut menegaskan tentang larangan merendahkan, menyakiti serta menzalimi kepada setiap orang muslim, karena sesama muslim dengan muslim yang lain adalah bersaudara.

Isi hadis tersebut sebagai berikut:

المسلم اخو المسلم لا يظلمه ولا يخذله و لا يحقروه

Artinya; “Bahwa muslim dengan muslim yang lainnya adalah saudara. Tidak boleh saling menzalimi, menghina, merendahkan” (Shahih Muslim).

Menurut saya hadis ini penting untuk kita ingat kembali, karena fakta di dalam realitas kehidupan kita masih banyak sekali perbuatan-perbuatan dari sebagian orang Islam yang merendahkan, menyakiti dan menzalimi sesamanya. Bahkan tidak sedikit orang yang direndahkan dan disakiti itu para perempuan.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Beragama, Tapi Hanya Memikirkan Dunia
  • Jangan Pernah Membedakan Dalam Mengasuh Anak Laki-laki dan Perempuan
  • Keistimewaan Shalawat Jibril Membuat Rezeki Mengalir Tanpa Henti
  • Pemaknaan Ulang Terhadap Hadis-hadis yang Merendahkan Perempuan
    • Islam Menolak Kekerasan

Baca Juga:

Beragama, Tapi Hanya Memikirkan Dunia

Jangan Pernah Membedakan Dalam Mengasuh Anak Laki-laki dan Perempuan

Keistimewaan Shalawat Jibril Membuat Rezeki Mengalir Tanpa Henti

Pemaknaan Ulang Terhadap Hadis-hadis yang Merendahkan Perempuan

Para perempuan, seperti yang sering disampaikan oleh Ibu Nurul Bahrul Ulum (Dosen di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon), mereka adalah makhluk yang kerap mengalami diskriminasi, ketidakadilan gender, dilemahkan. Bahkan perempuan adalah makhluk sumber fitnah. Sehingga mereka kerap direndahkan dan disakiti.

Lebih dari itu, Ibu Nurul juga pernah menyampaikan bahwa perempuan seringkali tidak mendapatkan akses untuk melakukan berbagai aktivitas di luar rumah. Oleh karena itu, dampaknya ia kerap tidak mendapatkan kesempatan untuk bersekolah dengan tinggi, bekerja dengan layak dan tidak boleh terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial.

Mirisnya lagi, banyak perempuan yang mengalami kekerasan, baik di dalam maupun di luar rumah dengan alasan pendisiplinan. Dan kerapkali hal ini sebagian orang lakukan atas nama agama.

Islam Menolak Kekerasan

Padahal secara historis, Islam hadir untuk membebaskan perempuan dari segala bentuk kekerasan. Oleh karena itu, atas alasan apapun, kekerasan tidak bisa kita benarkan, sekalipun membawa nama Tuhan.

Di sisi lain, Islam melalui teks al-Qur’an dan hadis telah menyatakan bahwa kekerasan atas nama apapun tidak boleh laki-laki dan perempuan lakukan. Baik kekerasan fisik, psikis, ekonomi dan yang lainnya.

Karena sesungguhnya kehadiran Islam itu untuk mendorong setiap manusia untuk selalu menjaga agama (hifdz al-din), dan menjaga jiwa (hifdz al-nafs). Kemudian, menjaga akal (hifdz al-‘aql), menjaga keturunan/keluarga (hifdz al-nasl), dan menjaga kepemlikian harta (hifdz al-maal).

Oleh sebab itulah mengapa hadis-hadis yang ramah perempuan seperti hadis dalam kitab Sittin al-‘Adliyah ini penting untuk terus kita sampaikan dan kaji. Karena salah satu tujuannya adalah supaya setiap manusia mempunyai kesadaran bahwa perempuan mempunyai hak dan kebebasan yang sama dengan laki-laki. Terutama sebagai sesama orang Islam, saya kira hal ini sangat penting untuk terus kita kaji dan sampaikan kepada semua umat manusia.

Dengan kesadaran tersebut, dapat mengantarkan kita semua menjadi manusia yang selalu berbuat baik pada sesama, termasuk pada perempuan. Sehingga kehidupan yang adil, damai dan ramah dapat keduanya, laki-laki dan perempuan rasakan. Itulah yang cita-cita Islam dan Nabi Muhammad Saw sebagai utusannya. []

Tags: JanganMenyakitiMenzalimiMerendahkanmuslimsaudaraSesama
Siti Miratul Masfufah

Siti Miratul Masfufah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Agama dan Negara

Relasi Agama dan Negara Dalam Pandangan Buya Husein

5 Juni 2023
Childfree

4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah

5 Juni 2023
Politisi Perempuan

Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan

5 Juni 2023
Analisis Gender Disabilitas

Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

5 Juni 2023
Hati Suhita

Hati Suhita dan Geliat Sastra Pesantren di Indonesia

4 Juni 2023
Relasi Gender dalam Agama Budha

Menilik Relasi Gender dalam Agama Budha

3 Juni 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Haji

    Taushiyah Mengantar Jamaah Haji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Pasangan Hidup Pergi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inara Rusli Lepas Cadar demi Pekerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Relasi Agama dan Negara Dalam Pandangan Buya Husein
  • Belajar Welas Asih Lewat Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah
  • 4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist