• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Memaknai Sifat Ar Rahman dan Ar Rahim Allah dalam Surat Al Fatihah

M. Quraish Shihab mengingatkan, setiap kali seorang hamba mengucapkan kata sifat ar Rahman dan ar Rahim, jiwanya akan diisi oleh Allah dengan limpahan rahmat dan kasih sayang

Ahmad Murtaza MZ Ahmad Murtaza MZ
14/04/2022
in Hikmah
0
Sifat Ar Rahman

Sifat Ar Rahman

446
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Manusia hanyalah makhluk lemah nan papa tanpa sifat Ar Rahman dan Ar Rahim Allah, dimana Sang maha pencipta dengan kasih Nya, selalu ada bagi tiap hamba. Yang begitu dekat dengan hamba, sebagaimana yang Allah katakan dalam firmannya QS. Qaf [50]: 16

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهنَفْسُه  ۖوَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ

Artinya:

“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”

Dari sekian banyak sifat-sifat Allah yang telah disematkan kepada-Nya, ada dua sifat Allah yang akan menjadi pembahasan dua tulisan ini, yaitu sifat Ar Rahman dan Ar Rahim yang terdapat dalam QS. Al-Fatihah [1]: 3.

Baca Juga:

Rahmatan Lil ‘Alamin dalam Pandangan KUPI

Kisah Rumi, Aktivis, dan Suara Keledai

Hari Kemenangan dan 11 Bulan Kemudian

Doa Rasulullah dan Ulama Salih di Akhir Ramadan

Sebuah ulasan menarik tentang  QS. Al-Fatihah [1]: 3 yang dipaparkan oleh M. Quraish Shihab – salah satu mufassir Indonesia- dalam Tafsir Al-Mishbah. Ayat tersebut berbunyi,

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

Artinya:

“Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,”

Seputar Akar Kata Sifat ar Rahman dan ar Rahim

M. Quraish Shihab menerangkan, beberapa ulama ada yang berpendapat jika kata sifat ar Rahman dan ar Rahim memiliki akar kata yang sama, yakin kata Rahmat. Namun ada pula yang berpendapat kalau kata ar Rahman tidak memiliki akar kata. Oleh karena itu menurut pendapat ini orang-orang musyrik tidak mengenal siapa ar Rahman sebagaimana yang tertulis dalam firmannya pada QS. Al-Furqan [25]: 60.

Kelompok ini pula berpendapat jika kata ar Rahman ini berasal dari bahasa ibrani رخمان (dengan titik atas pada huruf ha) dan oleh karenanya pada basmallah yang terdapat di ayat pertama dalam Surat Al-Fatihah diikuti dengan kata ar-Rahim untuk menerangkan maknanya.

Di sisi lain, M. Quraish Shihab lebih condong kepada pendapat jika kata sifat ar Rahman dan ar Rahim berasal dari akar kata yang Rahmat. Hal ini berdasarkan sebuah hadis qudsi, Allah berfirman,

“Aku adalah ar Rahman, aku menciptakan Rahim, Ku ambilkan untuknya nama yang berakar dari nama Mu, siapa yang menyambungnya (silaturrahim) akan Ku sambung (rahmat-Ku) untuknya, dan siapa yang memutuskannya Kuputuskan (rahmat Ku baginya)” (HR. Abu Daud).

Interpretasi Sifat Ar Rahman dan Ar Rahim dalam Q.S 1:3

Pada ayat ke dua dalam QS. Al-Fatihah [1], yang menjadi pembahasan oleh para mufassir terkait pemeliharaan dan pendidikan Allah lakukan kepada hambanya. Maka dilanjutkan ayat setelahnya yang mengulas rahmat dan kasih sayang Allah.

Bukankan pemeliharaan dapat diaplikasikan dengan baik jika diiringi dengan rahmat dan kasih sayang?

Pemeliharaan Allah kepada hambaNya bukan semau-mauNya saja, melainkan sejalan dengan rahmat serta kasih sayang yang selalu dilimpahkan olehNya.

Dalam Tafsir Al Mishbah, mengulas jika ayat ketiga dari QS. Al-Fatihah [1]. Karena tujuan dari ayat ini ialah sebagai penjelas jika pendidikan dan pemeliharaan yang Allah lakukan, sebagaimana ulasan dalam QS. Al-Fatihah [1]: 2, sekali-kali tidak dimaksudkan atas kepentingan Allah. Karena pemeliharaan dilakukan semata-mata hanyalah cucuran rahmat dan kasih sayang Tuhan kepada hamba Nya.

M. Quraish Shihab juga mengungkapkan makna lain dari sifat ar Rahman dan ar Rahim ini. Penegasan terhadap ar Rahman dan ar Rahim bertujuan untuk menghilangkan kesan atau anggapan dari kata Rabb (terdapat dalam QS. Al-Fatihah [1]: 2) yang bermakna Tuhan memiliki kekuasaan mutlak condong terhadap sifat semena-mena.

Penyebutan sifat ar Rahman dan ar Rahim seakan meleburnya menjadi satu antara sifat kekuasaan mutlak Tuhan dengan sifat rahmat dan kasih sayangnya. Maka kesan yang diberikan ialah Allah mengajak para hamba-Nya untuk hadir ke hadapan-Nya agar memperoleh ridha dari Nya, dan menjadikan hati tiap makhluknya lebih tenang, dan lapang karena ia selalu ada untuk hamba Nya.

Oleh karena itu M. Quraish Shihab mengingatkan, setiap kali seorang hamba mengucapkan kata sifat ar Rahman dan ar Rahim, jiwanya akan diisi oleh Allah dengan limpahan rahmat dan kasih sayang. Dan di saat itu pula rahmat dan kasih sayangnya akan terpancar dalam bentuk aktivitas-aktivitas yang dilakukan.

Dapat pula dipahami bahwa jika seseorang benar-benar menghayati jika Allah adalah ar Rahman, yakni Allah telah memberikan rahmat kepada tiap-tiap ciptaanNya di setiap sisi kehidupan, karena Allah adalah ar Rahim, yakni melekat pada Diri Nya sifat rahmat. Jika seorang menghayati kedua sifat ini, maka pribadi dari seseorang ini akan terus berupaya agar dapat mencerminkan kedua sifat ini dalam pribadinya. Wallahu ‘alam bi asshawab. []

 

 

 

 

Tags: Ar RahimAr RahmanHikmahKajian RamadanrahmatSifat AllahTafsir al-Fatihah
Ahmad Murtaza MZ

Ahmad Murtaza MZ

Pecinta V60, masih belajar untuk merangkai kata. Mahasiswa program magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Terkait Posts

Tubuh Perempuan

Mengebiri Tubuh Perempuan

9 Juli 2025
Pengalaman Biologis Perempuan

Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

9 Juli 2025
Perjanjian Pernikahan

Perjanjian Pernikahan

8 Juli 2025
Kemanusiaan sebagai

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

8 Juli 2025
Kodrat Perempuan

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

8 Juli 2025
relasi laki-laki dan perempuan yang

Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

8 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan Tradisional

    Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengebiri Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID