• Login
  • Register
Rabu, 14 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Tadarus Subuh: Rasulullah SAW sebagai al Rahmah al Muhdah

Agama Islam menjadi agama rahmah begitupun pembawa risalahnya yakni Rasulullah Saw yang diberi gelar al-Rahmah al-Muhdah

Aisyah Aisyah
28/11/2023
in Hikmah
0
Rahmah

Rahmah

974
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Agama Islam menjadi agama rahmah begitupun pembawa risalahnya yakni Rasulullah Saw yang dapat diberi gelar al-Rahmah al-Muhdah. Dalam berbagai literatur kitab hadis banyak menjelaskan kerahmatan Nabi Saw. bahkan dalam al-Qur’an termaktub dengan gamblang bahwa Nabi Saw. merupakan rahmah bagi seluruh alam:

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

“Dan tidak sekali-kali Kami utus engkau (wahai Muhammad) kecuali untuk menjadi Rahmat (kasih sayang) bagi seluruh alam.”

Menjadi umat Nabi Saw. juga berupaya untuk menjadi muslim yang memiliki sifat rahmah kepada alam semesta. Di dalamnya meliputi semua makhluk baik itu manusia, hewan, dan tumbuhan begitupun alam semesta yakni alam raya yang kita huni. Terlebih dalam konteks manusia yakni pada kaum-kaum lemah seperti perempuan, anak-anak, dan duafa.

Mendiskusikan kerahhmatan Nabi Saw dengan konteks kekinian juga menjadi penting untuk memafhumi lebih dalam apa itu rahmah sembari terus berikhtiar mengaplikasikannya. Hal ini selaras dengan kegiatan ngaji tadarus subuh ke 91 yang berjudul “Kasih yang Dihadiahkan”.

Pertemuan tanggal 26 November 2023 ini menjadi awal ngaji dari sebuah kitab hadis Nabiyyurahmah yang memiliki 2 narasumber yakni Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dan Nyai Umdatul Choirot (Pengasuh Pondok Pesantren As-Saidiyah II Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang).

Baca Juga:

Sunat Perempuan dalam Perspektif Moral Islam

Doa Rasulullah dan Ulama Salih di Akhir Ramadan

Ummu Mahjan: Representasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi Saw

Gaya Hidup Frugal Living untuk Menahan Hasrat Berbelanja

Pengantar Kitab Nabiyyurahmah

Kitab Nabiyyurahmah merupakan kitab karangan Faqihuddin Abdul Kodir yang berisi hadis-hadis yang mengemukakan ide, konsep dan gagasan rahmah (kasih sayang) yang menjadi pondasi dalam ajaran Islam yang melekat pada diri Rasulullah Saw melalui perkataan, perbuatan, keseharian Nabi Saw.

Kitab ini terinspirasi dari manuskrip kitab Ar-Rahmah al-Muhdah dari ulama Perempuan yakni Syaikhah Dr. Khadijah an-Nibrawi yang terdiri dari 28 halaman dan 8 bab tentang hadis-hadis kasih sayang Nabi Saw. Berupa karakter ajaran, kaidah relasi antar manusia, prinsip kebiakan publik, pondasi keadilan hukum, pondasi berumah tangga, prinsip bertetangga, dan akhlak kepada hewan dan alam.

Hadis dalam kitab ini berjumlah 117 hadis yang merujuk 12 kitab hadits dan 2 kitab sirah. Kitab hadisnya berupa Sahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Turmudzi, Sunan Abu Dawud, Subab Ibn Majah, Sunan Nasa’i, Muwata Malik, Mustadrak Hakim, Sunan Baihaqi, Sunan Daruquti, Musnad Ahmad, dan Mu’jam Thabrani. Sementara rujukan kitab dari jenis sirah yakni Hilyah al-awliya dan Subulul Huda.

Lukman Hakim Saifuddin menyebutkan bahwa kitab Nabiyyurahmah hakikatnya adalah kitab kuning kekinian yang melanjutkan tradisi keilmuwan di kalangan umat dengan tema sejarah kisah Rasul sebagai tauladan dalam kasih sayang.

Pemaknaan Rahmah

Kata rahmah memiliki variasi lainnya dalam al-Qur’an berupa rahima-arham-marhamah-rahim-rahman-ruhm. Kata tersebut dengan segala bentuk derivasinya tersebar sebanyak 114 kali dan sebagai rahman sebanyak 58 kali dalam al-Qur’an. Begitupun banyak kita jumpai dalam teks-teks hadits yang berkaitan dengan kasih sayang.

Terminologi Rahmah dalam Mu’jam Maqayis al-Lughah berarti kelembutan hati, belas kasih, dan kehalusan. Sementara dalam kitab al-Mufrodat fi ghorib al-Qur’an, Syekh Abu al-Qashim al-Husein Raghib al-Isfahani menguraikan bahwa rahmat merupakan kasih sayang yang membuat kebaikan bagi yang terkasihi. Ia mengklasifikasikan jenis rahmah yakni rahmah yang disandarkan kepada Allah dan rahmah yang disandarkan kepada manusia.

Rahmah yang kita sandarkan kepada Allah berupa kebaikan semata-mata bukan karena belas kasihan. Allah mempunyai sifat rahmah bukan karena kebutuhan kita melainkan kasih sayang Allah kepada alam semesta. Sementara rahmah yang disandarkan kepada manusia karena memang manusia butuh dibelas kasihani.

Nabi Saw sebagai al-Rahmah al-Muhdah

Jika dalam al-Qur’an terdapat penyebutan rahamatan lil ‘alamiin sementara di hadits penyebutannya adalah al-rahmah al-muhdah. Istilah al-rahmah al-muhdah terinspirasi dari hadis dalam kitab Mustadrak Hakim:

اِنَّما أنَا رَحْمَةٌ مُهْدَاةٌ

“Sesungguhnya aku adalah rahmat yang dihadiahkan.”

Hadiah untuk siapa? Yakni untuk alam semesta. Rahmat Allah menjadi hal abstrak yang tidak nampak sehingga penampakannya dari kepribadian Rasulullah Saw.

Rahmah yang diberikan oleh Allah kepada alam semesta adalah kasih sayang yang diberikan sebagai hadiah tanpa diminta. Sehingga rahmah al-muhdah menjadi kasih sayang yang Allah berikan kepada alam semesta. Termasuk salah satunya adalah manusia yang bertugas sebagai khalifah fil ardhi.

dalam sebuah hadis hasan shahih lain juga Rasulullah bersabda:

اِنِّي لَمْ اُبْعَثْ لَعَّانًا وَاِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَةً

 “Sesungguhnya saya tidak diutus untuk menjadi pelaknat, tetapi saya diutus sebagai pembawa rahmat.”

Pemaknaan rahmah dalam hadits memungkinkan adanya perbedaan. Namun secara literal ialah apabila saat memiliki gagasan atau ajaran rahmah, maka rujukannya tetap Nabi Saw sebagai al-rahmah al-muhdah.

Praktik rahmah ini menjadi bagian dari ajaran untuk mengikuti Nabi Saw. Hanya saja, yang menjadi persoalan ialah apakah mengikuti harus persis seperti perilaku Nabi Saw. atau dengan menyusun prioritas (nilai dari ajaran rahmah Nabi Saw.)

Dalam hal ini, Buya Husein menjelaskan bahwa mengikuti Rasulullah Saw. ialah mengikuti metodologi dan manhajnya dalam bertindak. Artinya, melihat bagaimana visi misi, gagasan, akhlak Nabi Saw. yang rahmah tersebut.

Berupaya Menjadi Pribadi yang Rahmah

Sebagai umat Nabi Saw. kita juga perlu mengupayakan rahmah dalam berbagai dimensi kehidupan yaitu:

Pertama, rahmah kepada diri sendiri yakni mencoba memberikan kasih sayang kepada diri sendiri dengan tidak memaksakan diri melakukan sesuatu di luar kemampuan kita, mengabaikan keadaan diri untuk kepentingan orang lain sehingga dholim pada diri sendiri. Upayanya dengan memberikan memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri dan memberikan hak istirahat.

Kedua, rahmah kepada makhluk hidup. Rahmah kepada sesama manusia yakni dengan saling mengasihi tanpa melihat strata sosial, jenis kelamin, ras, dan suku. Rahmah ini menjadi hablum minannas yang harus terus kita upayakan dan praktikkan. Sementara rahmah dengan hewan dan tumbuhan dengan merawat dan membiarkan mereka tumbuh dan berkembang di habitatnya dan tidak mengeksploitasinya sesuka hati.

Keempat, rahmah kepada alam raya yakni ikut menjaga dan merawat kelestarian alam (utamanya sekitar tempat tinggal kita) demi keberlangsungan hidup masa kini dan masa mendatang. []

Tags: Buya HuseinFaqihuddin Abdul KodirKitab NabiyyurahmahrahmahSunah Nabi
Aisyah

Aisyah

Aisyah Mahasiswa PascaSarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Terkait Posts

Ijma' perempuan

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

14 Mei 2025
Perempuan Jadi Pemimpin Negara

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

14 Mei 2025
Ayat Kepemimpinan

Tafsir Ayat Soal Kepemimpinan Perempuan

14 Mei 2025
Ibu Menyusui

Peran Penting Ayah di Masa Ibu Menyusui

13 Mei 2025
Kepemimpinan Perempuan

Kepemimpinan Perempuan dalam Negara: Kajian atas Tiga Ayat Kontroversial

13 Mei 2025
Membolehkan Perempuan Menjadi Hakim

Ulama Fiqh yang Membolehkan Perempuan Menjadi Hakim

13 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Laki-laki tidak bercerita

    Muhammad Bercerita: Meninjau Ungkapan Laki-laki Tidak Bercerita dan Mitos Superioritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Gelar Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Seruan Bangkit dari Krisis Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Haji dan Ekonomi: Perjuangan Orang Miskin Menaklukkan Kesenjangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Disabilitas: Lebih Dari Sekadar Tubuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin
  • Memahami Disabilitas: Lebih Dari Sekadar Tubuh
  • Haji dan Ekonomi: Perjuangan Orang Miskin Menaklukkan Kesenjangan
  • KUPI Gelar Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Seruan Bangkit dari Krisis Kemanusiaan
  • Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version