• Login
  • Register
Minggu, 2 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Sanad Kitab Nabiyurrahmah tersambung ke Ulama Perempuan

Abdul Rosyidi Abdul Rosyidi
16/11/2022
in Aktual
0
Apakah Feminisme Bisa Selaras dengan Ajaran Islam?

Apakah Feminisme Bisa Selaras dengan Ajaran Islam?

38
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,- Sanad Kitab Nabiyurrahmah tersambung kepada ulama perempuan. Demikian disampaikan penulis kitab, Ustadz Faqihuddin Abdul Kodir pada Muludan Milenial; Ngaji Semalam Suntuk di Tunas Cendekia, Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon, pada 13 Desember 2018 lalu.

“Saya menulis kitab ini sepulang dari Kairo Mesir, setelah bertemu dengan seorang ulama perempuan, penulis berbagai kitab-kitab keislaman, Dr. Khadijah Nibrawi”, kata Faqih dalam sambutan.

Pada bulan Februari 2012, Kang Faqih berkesempatan mengikuti Seminar Internasional yang diselenggarakan Univeraitas Azhar di Kairo. Dalam acara itu dia bertemu dengan Dr. Nibrawi. Setelah berdiskusi cukup intensif, Kang Faqih diajak berkunjung ke rumah Nibrawi untuk diskusi lebih lanjut sambil melihat kitab-kitab karyanya.

“Hampir semua kitab-kitab beliau bersifat ensiklopedis, berjilid-jilid, berisi kumpulan ayat-ayat, teks-teks hadits, pernyataan-pernyataan sahabat dan ulama-ulama klasik tentang tema-tema kontemporer; aqidah, syari’ah, sosial, ekonomi, politik, pemikiran, dan peradaban,” kata Kang Faqih.

Dan dari kitab-kitab Nibrawi itu, Kang Faqih terinspirasi untuk menuliskan sebagian rujukan-rujukan mengenai konsep kasih sayang (rahmah) dalam Islam.  Dari situlah dia menulis kitab Nabiyyurahmah, kitab yang berisi ayat-ayat al-Qur’an dan teks-teks Hadits mengenai ajaran kasih sayang yang terpatri dalam karakter, sifat, sikap, dan perilaku Nabi Muhammad Saw.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari: Ulama Perempuan yang terlupakan
  • Gerakan Perempuan Melestarikan Tradisi Nyadran
  • Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam
  • Hikmah Puasa dalam Psikologi dan Medis: Gagalnya Memaknai Arti Puasa

Baca Juga:

Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari: Ulama Perempuan yang terlupakan

Gerakan Perempuan Melestarikan Tradisi Nyadran

Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

Hikmah Puasa dalam Psikologi dan Medis: Gagalnya Memaknai Arti Puasa

“Isi dari kitab ini diambil dari para ulama yang aku belajar dari mereka, sejak di Pesantren Dar al-Tauhid Arjawinangun, KH Ibnu Ubaidillah dan KH Husein Muhammad, ulama-ulama di Syria, Malaysia, dan tempat-tempat lain, wa bil khusus, Syaikah Khadijah Nibrawi dari Cairo Mesir”, katanya.

Kitab Nabiyurrahmah berisi prinsip kasih sayang Islam, baik kepada diri, keluarga, tetangga, masyarakat umum, hewan, binatang, lingkungan, dan semesta alam.

Ketika ijazah ‘ammah (pemberian ijazah secara umum) yang disampaikan Ustadz Faqih pada akhir acara, jam 01.20 dini hari, nama Syaikhah Khadijah Nibrawi juga disebutkan sebagai silsilah sanad kitab Nabiyurrahmah.

Muludan Milenial

Muludan Milenial; Ngaji Semalam Suntuk merupakan acara yang diinisiasi mubaadalahnews.com dan Pesantren Babakan Ciwaringin. Banyak pihak terlibat dalam suksesnya acara diantaranya adalah Tunas Cendekia Islamic Boarding School, Fahmina Institute, Ponpes Kebon Jambu Al-Islamy, Cherbon Feminist, Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Latar, The Rahmatan Lil ‘Alamin (TRAC) Bandung, DER radio Bandung, TV9, dan banyak lagi.

Sekira lima ratusan santri memadati lapangan sejak pukul 19.00 WIB hingga selesai acara pukul 01.20 dini hari. Ucara utama dalam kegiatan tersebut adalah ngaji kitab kuning Nabiyurrahmah karangan Ustadz Faqihuddin Abdul Kodir. Kitab kuning yang menjadi ciri khas pesantren dibacakan di depan para santri dengan konsep menarik.

Para kiai dan nyai membacakan kitab masing-masing selama empat puluh lima menit. Mereka adalah KH Husein Muhammad, Nyai Hj. Awanillah Amva, Nyai Hj. Maryam Abdullah, dan Ustadz Mumu Muhyidin. Di antara pembacaan kitab diselingi dengan pertunjukkan seni tradisi seperti tari topeng, pementasan teater santri, tari saman, dan sebuah penampilan spesial pembacaan puisi oleh pengasuh Pesantren Kebon Jambu, Nyai Hj. Masriyah Amva.[]

Tags: ajaranbabakanciwaringinislamkasihKitab KuningMuludannabiNabiyurrahmahpesantrensemalam suntuktunas cendekia
Abdul Rosyidi

Abdul Rosyidi

Abdul Rosyidi, editor. Alumni PP Miftahul Muta'alimin Babakan Ciwaringin Cirebon.

Terkait Posts

Puasa Dalam Perspektif Psikologi

Puasa Dalam Perspektif Psikologi dan Pentingnya Pengendalian Diri

28 Maret 2023
Perempuan Ngaji

Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

27 Maret 2023
Zakat Perempuan Korban Kekerasan

Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

20 Maret 2023
Aman Indonesia

AMAN Indonesia Terpilih sebagai Inisiator Program Berkelanjutan pada RAN PE Awards 2023

15 Maret 2023
P2GP haram

Tindakan P2GP yang Membahayakan Tanpa Alasan Medis Hukumnya Haram

9 Maret 2023
sampah

Musyawarah Keagamaan KUPI Tetapkan Hukum Pembiaran Sampah yang Mengancam Perempuan Adalah Haram

9 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Kehilangan Sosok Ayah

    Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist