• Login
  • Register
Selasa, 26 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Tasyakuran Haji di Madura: Mewujudkan Syukur dengan Berbagi

Berbagai tradisi tadi sejatinya merupakan perwujudan rasa syukur kepada Allah Swt. atas segala kesempatan untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci

Hasna Azmi Fadhilah Hasna Azmi Fadhilah
18/07/2022
in Featured, Hikmah
0
Tasyakuran Haji

Tasyakuran Haji

577
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Menunaikan ibadah haji ke Mekkah dan Madinah, bagi masyarakat Indonesia tidak hanya sebatas ritual yang mereka lakukan di tanah suci. Di banyak daerah, rangkaian ibadah haji beragam dengan banyak acara, termasuk tasyakuran haji dan doa bersama.

Mayoritas warga biasanya akan menggelar tasyakuran yang disebut walimatul naqi’ah yaitu mengadakan walimah untuk selamatan orang yang datang dari berpergian (walimah haji), bahkan seorang yang telah melaksanakan haji disunnahkan mengadakan tasyakuran haji dengan menyembelih sapi atau kambing.

Hal ini sebenarnya bukanlah semata-mata tradisi belaka tetapi juga mengandung unsur ibadah yang jelas ada rujukan dalilnya sebagaimana keterangan dalam al-fiqh al-wadhih min al-kitab wa al-sunnah

يستحب للحاج بعد رجوعه الى بلده ان ينحر جملا او بقرة او يذبح شاة للفقراء والمساكين والجيران والاخوان تقربا الى الله عز وجل كما فعل النبي صلى الله عليه وسلم 

Disunnahkan bagi orang yang baru pulang dari haji untuk menyembelih seekor onta, sapi atau kambing (untuk diberikan) kepada fakir, miskin, tetangga, saudara. (Hal ini dilakukan) sebagai bentuk pedekatan diri kepada Allah Azza wa Jalla, sebagaimana yang telah diamalkan oleh Nabi saw.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Kawin Tangkap Adat Sumba dalam Lensa Keislaman
  • Buku Bapak Tionghoa Nusantara: Ini Alasan Gus Dur Membela Orang Tionghoa
  • Anak Perempuan Jawa: Beban Orang Tua?
  • Fatwa KUPI dalam Merespon Tradisi Kawin Tangkap di NTT
    • Tradisi Tasyakuran Haji Warga Madura
    • Mengharap Keberkahan Haji

Baca Juga:

Kawin Tangkap Adat Sumba dalam Lensa Keislaman

Buku Bapak Tionghoa Nusantara: Ini Alasan Gus Dur Membela Orang Tionghoa

Anak Perempuan Jawa: Beban Orang Tua?

Fatwa KUPI dalam Merespon Tradisi Kawin Tangkap di NTT

Dalil ini berdasar pada hadits Rasulullah saw:

عن جابر بن عبد الله رضى الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم  لما قدم المدينة نحر جزورا اوبقرة

Dari Jabir bin Abdullah ra. bahwa ketika Rasulullah saw datang ke Madinah (usai melaksanakan ibadah haji), beliau menyembelih kambing atau sapi.

Tradisi Tasyakuran Haji Warga Madura

Di Madura, Jawa Timur, umumnya melaksanakan ibadah haji tidak cukup hanya bermodalkan ongkos naik haji saja. Selain biaya pelunasan haji, umat Muslim yang berhaji juga perlu menyiapkan biaya lain untuk menggelar sejumlah tradisi yang mereka lakukan sebelum berangkat haji, selama pelaksanaan dan sesudah selesai haji.

Sebelum berangkat haji, calon jemaah haji biasanya menggelar pesta atau selamatan dengan mengundang semua sanak famili, tetangga, dan ulama dalam sebuah doa bersama. Kegiatan itu tujuannya sebagai tanda syukur. Bahwa tidak semua orang, baik yang memiliki harta lebih, kesehatan dan waktu, bisa menunaikan ibadah haji.

Gelaran selamatan haji bahkan hampir sama meriahnya seperti resepsi pernikahan. Sebab, kebiasaan orang Madura, jumlah undangan untuk selamatan haji bisa mencapai lebih dari 500 orang. Tak hanya tetangga sekitar rumah saja yang mereka undang, tapi semua sanak famili. Termasuk yang tinggal di luar pulau juga harapannya dapat hadir.

Nantinya, saat akan berangkat haji, para tetangga dan saudara ini lah yang turut mengantar. Meski sifatnya sukarela, banyak warga di sana amat antusias untuk menyampaikan doa dan mengiringi calon Jemaah hingga di bandara. Untuk menghargai usaha tersebut, keluarga jemaah haji biasanya menyiapkan makan bagi mereka sebelum berangkat, dan saat menunggu keberangkatan calon haji.

Tak hanya itu. Tradisi unik lainnya adalah, ketika seorang calon haji sudah meninggalkan rumah, salah satu anggota keluarganya menabur uang recehan dan kertas pecahan sampai Rp 5.000.

Selama jemaah berada di Makkah, ada juga pihak keluarga yang menggelar doa bersama. Yakni dengan membaca Al Quran dan shalawat setiap malam. Kegiatan seperti ini bahkan bisa berlangsung sampai 40 hari atau sampai yang sang haji pulang. Saat datang dari menunaikan haji, jemaah akan menjemput dengan sangat meriah. Begitu meriahnya penyambutan bagi haji baru ini, suasananya terlihat seperti pawai festival: penuh sorak sorai kegembiraan.

Mengharap Keberkahan Haji

Gegap gempita kedatangan mereka terlandasi keyakinan dan motif untuk meminta doa keberkahan dari ibadah haji. Masyarakat Madura meyakini, jemaah haji selama 40 hari dari kedatangannya dari Makkah dan Madinah, do’anya lekas Allah kabulkan. Tak heran, seminggu sejak kedatangan dari tanah suci, warga yang telah melaksanakan ibadah haji akan banyak warga mendatangi untuk silaturahmi.

Bahkan hari-hari awal kedatangan biasanya akan mengadakan tasyakuran haji yang formatnya hampir sama dengan doa bersama di awal sebelum berangkat. Sering kali, tak hanya berbagi makanan dalam rangka selamatan. Individu yang telah menunaikan haji membawa banyak oleh-oleh untuk kemudian mereka berikan kepada kerabat, tetangga serta kolega.

Berbagai tradisi tadi sejatinya merupakan perwujudan rasa syukur kepada Allah Swt. atas segala kesempatan untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Selain itu, kebisaan lokal setempat perlu kita pahami sebagai bentuk berbagi kebahagiaan antar sesama warga. Dan juga motivasi bagi warga masyarakat yang belum mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji. []

 

 

 

Tags: Ibadah HajiMaduraNusantaraSyariat IslamTasyakuran HajiTradisi
Hasna Azmi Fadhilah

Hasna Azmi Fadhilah

Belajar dan mengajar tentang politik dan isu-isu perempuan

Terkait Posts

Bangkrut

Kebangkrutan Nilai Ibadah

26 September 2023
Ibadah adalah Bekerja

Bekerja adalah Bagian dari Ibadah

26 September 2023
Pilar rumah tangga

5 Pilar Rumah Tangga dalam al-Qur’an

26 September 2023
Rumah Tangga

Moralitas Rumah Tangga dalam Teladan Nabi Saw

25 September 2023
Rumah Perempuan

Tanpa Mubadalah, Perempuan selalu Disalahkan, Meski di dalam Rumah

25 September 2023
Perempuan Memimpin

Memaknai Hadis Dasar Larangan Perempuan Memimpin

25 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kasus Rempang

    Kasus Rempang, Investasi yang Kurang Humanis?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melihat Relasi Pertemanan dalam Lagu “Teman-temanku Udah Nikah Aku Masih Nonton SpongeBob”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menekuk Konstruk “Semua Lelaki Sama Saja” dalam Sajian Film Redeeming Love

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Moralitas Rumah Tangga dalam Teladan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bekerja adalah Bagian dari Ibadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kebangkrutan Nilai Ibadah
  • Misrepresentasi Tafsir Ayat Tabarruj di Media Sosial
  • Bekerja adalah Bagian dari Ibadah
  • Kawin Tangkap Adat Sumba dalam Lensa Keislaman
  • Melihat Relasi Pertemanan dalam Lagu “Teman-temanku Udah Nikah Aku Masih Nonton SpongeBob”

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist