• Login
  • Register
Sabtu, 25 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Ternyata ini Penyebabnya, Pernikahan Eka S Rufaidah yang Bertahan Cuma 8 Hari

Redaksi Redaksi
21/05/2022
in Aktual
0
Larangan Memukul Anak-anak

Larangan Memukul Anak-anak

576
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jagat maya tengah ramai oleh unggahan di Thread Twitter @EkaRufaidah atau Eka S Rufaidah yang mengisahkan kandasnya pernikahannya yang hanya bertahan delapan hari.

Kisah Eka S Rufaidah dengan suami ini berawal dari perkenalan mereka berdua melalui via email.

Setelah mereka saling kenal mengenal, akhirnya Eka S Rufaidah dan suami memutuskan untuk menikah pada bulan Maret 2022 lalu.

Setelah menjalani pernikahan dengan sang suami, Eka S Rufaidah kerap kali merasakan banyak hal aneh dari setiap perlakuan suami kepada dirinya.

Konon, menurut pengakuan Eka S Rufaidah, suami seringkali marah-marah dengan alasan tidak masuk akal dan dibuat-buat. Hingga menyebut sang suami sedang mengidap Obsessive-Compulsive Disorder (OCD).

Baca Juga:

Apakah Semua Perempuan Terlahir Menjadi Ibu?

Tiga Hikmah bagi Pasangan Suami Istri Pasca Pandemi Covid-19

Menikah adalah Bagian dari Sunah Nabi Saw

3 Prinsip Dasar Pernikahan Menurut Ulama KUPI

OCD merupakan salah satu penyakit gangguan mental. Penyakit ini biasanya memiliki pikiran dan dorongan yang tidak dapat dikendalikan dan berulang (obsesi), serta perilaku (paksaan) kompulsif.

Akan tetapi, hal itu dibantah oleh salah satu ulama muda NU Cirebon, Mamang Haerudin. Menurut Mamang, suami Eka S Rufaidah sebetulnya tidak sedang mengidap penyakit OCD.

Pasalnya, kata Mamang, suami Eka S Rufaidah adalah seorang dosen yang bekerja normal setiap hari di kampus.

“Kalau suaminya benar mengidap gangguan mental, bagaimana aktivitas kerja di kampus dan dalam kesehariannya,” katanya.

Mamang menyebutkan bahwa suami Eka S Rufaidah itu hanya mengada-ada saja. Dan memang terbukti. Suaminya bukan mengidap gangguan mental OCD, melainkan terbukti lebih mencintai perempuan lain yang mungkin menurutnya lebih cantik, lebih nyaman.

Jadi, lanjut kata Mamang, sudahlah jangan dibuat-buat, penyebabnya sudah jelas. Dan ini mesti kita jadikan pelajaran, baik untuk yang belum maupun yang telah menikah, agar tidak terjebak kejadian serupa.

“Dari kejadian ini, pesan khusus ditujukan kepada para perempuan agar bisa lebih hati-hati dalam menjemput jodoh,” jelasnya.

“Tak perlu silau dengan uang dan jabatan. Semuanya diikhtiari secara proporsional saja. Gengsi dalam menjemput jodoh dan pernikahan harus dibuang jauh-jauh,” tambahnya.

Mamang mengingatkan, untuk Eka S Rufaidah, agar tidak larut dalam kesedihan. Dan memintanya untuk pasrah kepada Allah.

“Jangan mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya. Termasuk mendramatisir kejadian ini yang jelas-jelas bukan karena faktor mental,” tukasnya. (Rul)

Tags: 8 hariceraiEka S RufaidahGangguan MentalmenikahOCDpernikahan

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

tadarus subuh

Tadarus Subuh Ke-24 : Apakah Semua Aktivitas Istri Harus Seizin Suami

18 Juni 2022
Allah mendengar suara perempuan

Moderasi Beragama Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Makna Pancasila Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

4 Dalil Al-Qur’an Tentang Pancasila Sesuai Syariat Islam

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Pancasila Sumber Inspirasi Keadilan Gender

31 Mei 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kehidupan Perempuan

    Kehidupan Perempuan Kini dalam Hegemoni Domestik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sa’i : Perjuangan Meraih Kehidupan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami 4 Macam Kekerasan Fisik pada Anak Akibat Kelalaian Orang Tua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laki-laki Penganguran Bukan Salah Perempuan Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Tips Pencegahan Kekerasan Seksual Perspektif Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 6 Cara Penangan saat Menjadi Korban KDRT
  • Sa’i : Perjuangan Meraih Kehidupan
  • Bagaimana Mengemas Dakwah Islam yang Humanis dan Kontekstual?
  • Memahami 4 Macam Kekerasan Fisik pada Anak Akibat Kelalaian Orang Tua
  • Laki-laki Penganguran Bukan Salah Perempuan Bekerja

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist