• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Tujuan Hidup Gus Dur Hanya untuk Kemanusiaan

Dalam menghidupkan dunia kemanusiaan ini, Gus Dur melakukannya melalui beragam mekanismenya, antara lain penegakan hak-hak asasi manusia, pluralisme, demokrasi, dan puncaknya adalah cinta

Redaksi Redaksi
07/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
hidup kemanusiaan

hidup kemanusiaan

422
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pandangan KH. Husein Muhammad tentang tujuan kehidupan KH. Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa Gus Dur, maka ia sungguh-sungguh konsisten pada tujuannya, yaitu menghidupkan dunia kemanusiaan.

Dalam menghidupkan dunia kemanusiaan ini, Gus Dur melakukannya melalui beragam mekanismenya, antara lain penegakan hak-hak asasi manusia, pluralisme, demokrasi, dan puncaknya adalah cinta.

Sebagaimana para sufi besar, Gus Dur adalah seorang yang selalu berkehendak hidupnya diabdikan sepenuhnya bagi manusia dan kemanusiaan.

Justru, ia hampir tak pernah peduli terhadap hidupnya sendiri dan keluarganya, meski ia tetap mencintai dan menyayangi mereka.

Gus Dur memiliki sumber inspirasi bagi gagasan ini, sebagaimana para sufi juga memilikinya. Salah satunya adalah teks suci kenabian (hadits qudsi) yang artinya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Prinsip Mubadalah Adalah Prinsip Untuk Kesetaraan dan Kemanusiaan
  • Perspektif Mubadalah dan Pentingnya Kesadaran Kemanusiaan Perempuan
  • Tujuan Metode Mubadah
  • Solidaritas dan Pentingnya Praktik Kesalingan

Baca Juga:

Prinsip Mubadalah Adalah Prinsip Untuk Kesetaraan dan Kemanusiaan

Perspektif Mubadalah dan Pentingnya Kesadaran Kemanusiaan Perempuan

Tujuan Metode Mubadah

Solidaritas dan Pentingnya Praktik Kesalingan

“Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, sebuah misteri. Aku rindu untuk dikenal. Maka, aku ciptakan makhluk. Lalu, berkat Aku, mereka mengenal-Ku.”

Makhluk dalam hadits ini tidak lain adalah manusia sebagai mikrokosmos, meski sesungguhnya ia juga mencakup makrokosmos, alam semesta.

Dalam bahasa pesantren, makhluk adalah ma siwa allah (selain Tuhan). Hadits ini ingin menyatakan bahwa Tuhan mencintai manusia dan Tuhan ingin mencintai mereka.

Maka, semesta ini Tuhan ciptakan. Harap selalu kita ingat bahwa cinta Tuhan kepada manusia adalah untuk seluruh manusia, di mana pun ia berada dan kapan pun.

Dengan segala macam identitas primordial yang Tuhan ciptakan. Tuhan tidak membeda-bedakan ciptaan-Nya.

Tuhan tidak mendiskriminasi ciptaan-Nya untuk memberi dan menyayangi-Nya.

Meski manusia mendurhakai-Nya, Tuhan tetap saja memberi nikmat, kegembiraan, dan menganugerahinya segala hal yang manusia perlukan bagi hidup dan kehidupannya. Al-Qur’an menyatakan:

“Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu.” (QS. al-Baqarah (2): 29).*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad, dalam buku Samudra Kezuhudan Gus Dur.

Tags: gus durHidupkemanusiaantujuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hijab

Makna Hijab Menurut Para Ahli

3 Februari 2023
Penyebab Su'ul Khatimah

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

3 Februari 2023
Perempuan Berbicara dan Berpendapat

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

3 Februari 2023
Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

3 Februari 2023
Nabi Khidr as

Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Pelayan Perempuan

3 Februari 2023
ceria

Nabi Saw Menyambut Ceria Kehadiran Anak Perempuan

2 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Satu Abad NU

    Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist