• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Wadon Wadas, dan Implementasi Islam Rahmatalil ‘Alamin terhadap Lingkungan

Saya bersepakat bahwa Wadon Wadas sedang menjawab tantangan sejarah, berjuang membela hak hidupnya bersama alam di tanah air kelahiran, negerinya sendiri

Zahra Amin Zahra Amin
12/02/2022
in Pernak-pernik
0
Perempuan Menghadapi Perang, Apa yang Harus Dilakukan?

Perempuan Menghadapi Perang, Apa yang Harus Dilakukan?

169
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id  – Perjuangan Wadon Wadas berawal dari Sriyana, seorang perempuan dari Desa Wadas Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, yang tertarik berjuang mempertahankan keutuhan alam di desanya. Awalnya hanya laki-laki saja yang aktif berjuang, sebuah perlawanan dengan cara doa bersama di masjid atau di alas.

Pengetahuan lokalnya mengatakan hancurnya alam menyebabkan para perempuan tidak bisa berinteraksi dengan “ibu bumi”. Para perempuan tidak bisa lagi membuat gula merah, membuat besek, menyadap karet, kehilangan sumber air untuk kebutuhan rumah tangga, bahkan buah kemukus yang berguna untuk obat setelah melahirkan dan lainnya.

Dilansir dari projectmultatuli.org, Sriyana dengan dukungan beberapa aktivis perempuan, mengajak ibu-ibu berkumpul untuk membicarakan soal perjuangan warga menjaga alam Wadas. Gayung bersambut, mereka mau mengadakan pertemuan rutin dan sepakat menamakan dirinya, Wadon Wadas.

Menyimak perjuangan Wadon Wadas, saya ingin menelisik bagaimana Islam melihat persoalan alam dan lingkungan. Selain kepada sesama manusia, implementasi Islam rahmatal lil alamin juga ditujukan pada alam, lingkungan serta binatang. Banyak sekali hadits-hadits yang mengajarkan untuk memiliki sikap kepedulian terhadap kelestarian alam, lingkungan dan binatang. Antara lain;

Dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu ‘Anhu dia bercerita bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:

Baca Juga:

Ketika Zakat Profesi Dipotong Otomatis, Apakah Ini Sudah Adil?

Sound Horeg: Antara Fatwa Haram Ulama’ dan Hiburan Masyarakat Kelas Bawah

Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلاَّ كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا أَكَلَتِ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةً وَ لاَ يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً

“Tidaklah seorang muslim menanam suatu pohon melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Muslim Hadits no.1552).

Sementara dalam hadits lain juga ditemukan narasi serupa. Rasulallah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:

الرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَانُ، اِرْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ

“Para pengasih dan penyayang dikasihi dan disayang oleh Ar-Rahman (Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang), rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh zat yang ada di langit.” (HR Abu Dawud no 4941 dan At-Tirmidzi no 1924 dan disahihkan oleh Syekh Albani dalam as-Sahihah no 925)

Melalui sabda Nabi tersebut secara gamblang menyampaikan pesan tentang tugas manusia untuk menjaga lingkungannya, dan seluruh makhluk yang ada di bumi, dengan tidak membuat kerusakan serta mengganggu ekosistem kehidupan yang sudah ada selama ini.

Sebagaimana kisah dari sahabat Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu, yang bisa dijadikan hikmah dan dukungan terhadap perjuangan Wadon Wadas. Suatu ketika Sahabat Umar sedang berjalan-jalan di Kota Madinah, ia melihat anak kecil sedang meremas-remas seekor burung di sangkarnya. Melihat hal itu, Sahabat Umar merasa kasihan dengan burung tersebut, lalu ia berjalan mendekati anak itu, dan membeli burung untuk dibebaskan kembali ke udara.

Ketika Sahabat Umar wafat, sebagian ulama bermimpi bertemu Sahabat Umar, lalu para ulama menanyakan keadaannya, “Apa yang Allah lakukan terhadapmu?” sahabat Umar menjawab, “Allah telah mengampuniku dan melebur segala dosa-dosaku.”

“Dengan amal apa? Apakah dengan sifat dermawanmu? Sifat adilmu? Ataukah dengan sifat zuhudmu?” tanya para ulama.

Sahabat Umar menjawab, “Ketika kalian meletakkanku di liang kubur, menutupiku dengan debu, lalu meninggalkanku dalam kesendirian, dua malaikat yang sangat menakutkan masuk dalam kuburku, maka seketika itu juga akalku seolah-olah melayang terbang, persendianku gemetar, karena rasa takutku akan kedatangan dua malaikat itu.”

“Ketika dua malaikat itu ingin mengujiku, tiba-tiba terdengar suara yang begitu berwibawa, “Wahai Malaikat Munkar dan Nakir, tinggalkanlah ia, jangan kalian takuti hamba-Ku yang satu ini, karena sesungguhnya Aku telah mengasihi, dan mengampuninya. Sungguh, ia tatkala hidup di dunia telah menyayangi dan mengasihi seekor burung, maka sebagai balasannya, Aku menyayanginya di akhirat.”

Kisah di atas, saya kutip dari Muhammad bin Abi Bakr al-Masyhur, al-Mawa’idz al Ushfuriyyah, dalam buku Fiqih Kebangsaan 2: Menebar Kerahmatan Islam, yang ditulis Tim Bahtsul Masail Himasal Ponpes Lirboyo Kediri Jawa Timur.

Melalui kisah ini, setidaknya saya ingin ikut membela, serta memberi dukungan terhadap Wadon Wadas. Dan, saya bersepakat bahwa Wadon Wadas sedang menjawab tantangan sejarah, berjuang membela hak hidupnya bersama alam di tanah air kelahiran, negerinya sendiri. []

Tags: Ibu BumiislamKeadilan EkologisLingkunganWadon Wadas
Zahra Amin

Zahra Amin

Zahra Amin Perempuan penyuka senja, penikmat kopi, pembaca buku, dan menggemari sastra, isu perempuan serta keluarga. Kini, bekerja di Media Mubadalah dan tinggal di Indramayu.

Terkait Posts

Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

18 Juli 2025
Rabi’ah al-Adawiyah

Belajar Mencintai Tuhan dari Rabi’ah Al-Adawiyah

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan dan

Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

17 Juli 2025
Menjadi Pemimpin

Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

17 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID