• Login
  • Register
Rabu, 8 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

We Care with You, Mom!

Hilya Aulia Husein Hilya Aulia Husein
25/11/2019
in Featured, Keluarga
0
62
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kelahiran seorang bayi mungil di tengah-tengah keluarga merupakan kebahagian bersama, semua orang turut bersuka cita menyambut kehadirannya. Terlebih ibu yang selama ini hanya merasakan tendangan-tendangan kecil semasa di perut. Akhirnya bisa melihat secara langsung siapa penendang itu.

Semua fokus dengan tingkah lucu bayi mungil, sibuk mengasuh dan memberikan apapun yang dibutuhkan bayi, hingga terkadang mengesampingkan kondisi seorang ibu. 

Padahal, kondisi badan dan aktifitas ibu masih dalam tahap menyesuaikan diri dengan berbagai hal yang baru, pun dengan kondisi psikologis ibu setelah persalinan yang terkadang masih belum stabil.

Beberapa ibu mengalami perubahan suasana hati secara mendadak, terkadang merasa sangat bahagia, kemudian sangat sedih atau menangis tanpa alasan yang jelas, merasa tidak berdaya, merasa cemas, merasa tidak sabar, sangat mudah tersinggung, resah, merasa kesepian ataupun perasaan-perasaan lain yang menyalahkan dirinya sendiri. Dan inilah yang dinamakan baby blues syndrome. 

Data penelitian di berbagai belahan dunia secara tegas menunjukkan 2/3 atau sekitar 50-75% wanita mengalami baby blues syndrome. Sayangnya masih banyak orang yang menganggap bahwa baby blues syndrome hanya perasaan seorang ibu yang mengada-ngada atau ingin dimanja.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Menjawab Problem Ekologi Melalui Konsep Baiti Jannati
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga
  • Teladan Bersolidaritas dan Pesan Moral Untuk Masa Depan
  • Fenomena Fatherless dan Peran Ayah bagi Anak Perempuannya

Baca Juga:

Menjawab Problem Ekologi Melalui Konsep Baiti Jannati

Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

Teladan Bersolidaritas dan Pesan Moral Untuk Masa Depan

Fenomena Fatherless dan Peran Ayah bagi Anak Perempuannya

Dr. dr. Irawati Ismail Sp.Kj, MEpid, dari Bagian Psikiatri FKUI, menunjukkan bahwa baby blues syndrome adalah gangguan yang sering terjadi, tapi sayangnya jarang dirujuk ke ahli kejiwaan. padahal jika ini dibiarkan terus-menerus tanpa adanya penanganan, maka ini akan membahayakan bagi si ibu dan bayinya.

Baby blues syndrome biasanya terjadi karena faktor penurunan hormon, kelelahan dalam mengasuh, masih dalam proses adaptasi menjadi ibu, perubahan tubuh dan bisa juga karena komentar-komentar dari orang lain mengenai ibu, bayi ataupun cara pengasuhannya.    

Seorang ibu yang mengalami baby blues seharusnya diberi pendampingan, support, terutama dari pasangan, orang tua dan orang-orang yang di sekitarnya. Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, melahirkan dengan penuh perjuangan hingga mempertaruhkan nyawanya, Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Luqman, 14: 

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”.

Demikian besar perjuangan ibu sampai Allah berwasiat dalam ayat tersebut agar kita dapat mengucapkan kata-kata yang lembut dan halus, bersikap merendahkan diri, menghormati, memuliakan, dan memikul bebannya, serta menjauhi sikap yang menyakitkannya, baik bentuknya ucapan maupun perbuatan kepada seorang ibu.

Jadi sudah seharusnya memberikan dukungan penuh baik secara mental dan fisik. Allah berfirman dalam Q.S At-Taubah, 71:

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ

Artinya: “Orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, adalah saling menolong, satu kepada yang lain”.

Menurut Dr, Faqihuddin Abdul Qodir, penulis buku Qiro’ah Mubadalah, ayat ini menegaskan kesalingan antara laki-laki dan perempuan. Dimana yang satu adalah penolong, penopang, penyayang, dan pendukung yang lain. Tidak ada yang lebih dominan, semua dilakukan bersama-sama. 

Beberapa hal kecil yang sangat berarti bagi seorang ibu adalah ketika tanpa di minta pasangan berkenan membantu bergantian menggendong, menggantikan popok dan membiarkan “me time” beberapa saat. Pasangan dan orang terdekat juga seharusnya bersedia mendengarkan keluhan kesah ibu, memberikan saran dan sugesti positif, memotivasi ibu agar tetap semangat, ikhlas dan tulus dalam menjalani peran yang luar biasa, menjadi seorang ibu.

Nobody’s perfect, but every mom tries to do the best for her kids. Let’s support every mom!

Tags: baby blues syndromeBayiIbukeluargaKesalingan
Hilya Aulia Husein

Hilya Aulia Husein

Terkait Posts

Baiti Jannati

Menjawab Problem Ekologi Melalui Konsep Baiti Jannati

5 Februari 2023
Kehidupan Rumah Tangga

Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

4 Februari 2023
Peran Ayah bagi Anak Perempuan

Fenomena Fatherless dan Peran Ayah bagi Anak Perempuannya

2 Februari 2023
Kesehatan Calon Pasangan

Pentingnya Mengetahui Kesehatan Calon Pasangan Sebelum Menikah

31 Januari 2023
Makanan Penambah Darah

Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil Berdasarkan Kearifan Lokal Indonesia

26 Januari 2023
Toxic Parents

Toxic Parents dan Akibatnya pada Pengasuhan Anak

26 Januari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Childfree

    Childfree: Hukum, Dalil, dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Komentar Terbaru

  • Harapan Lama kepada Menteri PPPA Baru - Mubadalah pada Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual
  • Menjadi Perempuan Pembaru, Teguhkan Tauhid dalam Kehidupan pada Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?
  • Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama - Mubadalah pada Fahmina Institute Terapkan Prinsip Mubadalah dalam Organisasi
  • Sisi Lain dari Haul Gus Dur ke-10 di Cirebon, yang Bikin Semua jadi Ambyar - Mubadalah pada Alissa Wahid: Islam Menolak Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan
  • Hari Nol Toleransi terhadap Sunat Perempuan pada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional: Bukti Praktik P2GP Membahayakan Perempuan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist