• Login
  • Register
Sabtu, 25 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

10 Pola Asuh yang Ramah Terhadap Anak

Berikan rasa aman kepada anak, baik di dalam maupun di luar rumah. Orangtua wajib memberikan perlindungan kepada anak-anak dari gangguan-gangguan yang dapat menimbulkan bahaya yang tidak kita inginkan bagi mereka.

Redaksi Redaksi
10/06/2022
in Hikmah, Keluarga
0
pola asuh yang ramah terhadap anak

pola asuh yang ramah terhadap anak

73
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Anak merupakan salah satu anugerah dan amanah yang Allah SWT berikan kepada setiap orang tua. Keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik dalam pola asuh yang ramah terhadap anak.

Dalam memberikan pola asuh yang ramah terhadap anak, para orang tua mesti memahami cara berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak.

Yaitu bagaimana sikap orang tua dalam menanggapi perilaku anak, bagaimana orang tua menerapkan aturan, serta bagaimana orangtua mengajarkan kemandirian dan kedisiplinan.

Berikut sepuluh pola asuh yang ramah terhadap anak, seperti dikutip di dalam buku Parenting With Love yang ditulis Maria Ulfah Anshor.

Daftar Isi

  • 10 Pola Asuh yang Ramah Terhadap Anak
10 Pola Asuh yang Ramah Terhadap Anak

Pertama, ciptakan suasana yang sarat akan nilai-nilai religi di dalam rumah tangga kita, agar suasana kehidupan rumah tangga terasa sejuk dan mampu mengantarkan keluarga pada kehidupan yang penuh kedamaian, tenteram, dan bahagia.

Baca Juga:

Membedah Pemikiran Qasim Amin dalam Karyanya Tahrīr Al-Mar’ah Bagian Pertama

Doa Naik Kendaraan Laut Sesuai Anjuran Nabi Saw

Bagaimana Mengemas Dakwah Islam yang Humanis dan Kontekstual?

Memahami 4 Macam Kekerasan Fisik pada Anak Akibat Kelalaian Orang Tua

Dengan demikian, karakter anak akan terbentuk sesuai dengan tradisi dan keadaan di dalam rumah.

Jika kita menginginkan anak yang bertakwa, biasakan lebih dahulu memberikan contoh kepada anak-anak kita mengamalkan nilai-nilai ketakwaan sesuai dengan ajaran agama.

Setelah itu, mereka belajar bagaimana cara mendekatkan diri kepada Tuhan dan bagaimana pula cara yang baik dalam berhubungan dengan sesama manusia.

Kedua, jika terjadi perselisihan di antara kedua orang tua (suami istri) hendaknya tidak diselesaikan dengan cara kekerasan, seperti bertengkar atau saling memaki. Dan jangan sekali-kali melakukan hal-hal tersebut di depan anak-anak, karena dampaknya sangat buruk bagi pertumbuhan emosi mereka.

Solusi terbaik adalah mencari penyelesaian secara damai dengan saling memaafkan, saling memaklumi, dan tidak saling menyakiti, sehingga anak tidak menjadi korban pertikaian orangtuanya. Kewajiban orangtua ketika anak-anak kita berada di rumah adalah memberikan contoh yang baik dan memberikan bimbingan sesuai dengan norma agama, dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

Ketiga, hindari mendidik dan mengasuh anak dengan kekerasan. Jangan memaksakan kehendak orangtua kepada anak-anaknya, apalagi dengan pemukulan bila mereka menolak keinginan kita. Gunakan cara selain kekerasan untuk membujuk anak yang sulit diatur. Itu bisa dilakukan, jika kita mau bersabar.

Anak-anak umumnya suka meniru dan mencontoh perilaku orang-orang yang ada di sekelilingnya. Jika kita membiasakan mendidik dengan kekerasan, setelah dewasa mereka akan bersikap serupa, bahkan bukan mustahil berani melawan orangtuanya dengan kekerasan pula.

Keempat, ajaklah anak-anak bermain dan rekreasi ke tempat-tempat yang menyenangkan, karena hal itu bagian dari hak anak yang harus dipenuhi oleh orangtua. Bermain dan rekreasi tidak harus mahal dan tidak perlu di tempat mewah.

Apabila tidak mempunyai biaya yang besar untuk membawa mereka ke tempat-tempat bermain dan rekreasi yang komersial, ajaklah rekreasi dengan cara alami yang murah meriah, tetapi menyenangkan bagi anak-anak. Meskipun tetap dengan pengawasan kita, berikan kebebasan kepada mereka untuk bermain dengan anak-anak lain yang berada di sekitarnya.

Jangan terlalu mengekang mereka untuk hal-hal yang tidak perlu, karena dapat memengaruhi kebebasan mereka dalam berkreasi. Anak yang di dalam rumahnya terlalu dikekang, bila berada di luar rumah cenderung menjadi anak yang penakut, atau terkadang sebaliknya, menjadi anak yang sulit dikendalikan.

Kelima, berikan rasa aman kepada anak, baik di dalam maupun di luar rumah. Orangtua wajib memberikan perlindungan kepada anak-anak dari gangguan-gangguan yang dapat menimbulkan bahaya yang tidak kita inginkan bagi mereka. Anak-anak yang lalai dari pengawasan orangtua dapat terkena ancaman benda-benda berbahaya, baik di dalam maupun di luar rumah.

Beberapa kasus yang membahayakan anak akibat kelalaian orangtuanya yang sering ditemukan, antara lain: anak terkena setrum listrik di dalam rumah, dampak suara atau getaran maupun radiasi dari mainan anak-anak yang digunakan sebelum masanya, bahkan menjadi korban incest oleh orang dewasa yang masih punya hubungan keluarga di rumahnya.

Keenam, dalam memberikan pola asuh yang ramah terhadap anak, biasakan anak-anak berperilaku hidup bersih, sehat, teratur, serta rapi. Kebiasaan tersebut dapat dimulai dari hal-hal mudah yang dapat dilakukan oleh anak, misalnya, tidak membuang sampah sembarangan, meletakkan sesuatu pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan, atau mencuci kaki sebelum tidur. Ajaklah mereka membereskan dan membersihkan tempat tidurnya setiap pagi dan menjaga kebersihan, baik di dalam maupun di sekitar rumah.

Ketujuh, pujilah bila anak melakukan suatu perbuatan yang baik, karena umumnya anak-anak senang mendapatkan pujian. Jangan pelit mengungkapkan kata pujian bila melihat anak-anak kita melakukan suatu prestasi. Mereka pasti suka mendengarnya walau yang keluar dari mulut kita hanya satu kata, misalnya, “pintar”. Selain itu, pujian juga berfungsi sebagai doa, dengan mengucapkan kata pintar tadi, berharap kelak mereka menjadi anak yang betulbetul pintar, tidak sekadar basa-basi. Sebaliknya, berikan sanksi bila mereka melanggar kesepakatan atau aturan yang berlaku di dalam rumah maupun di sekolah, agar anak-anak mengetahui kalau perbuatannya salah dan tidak mengulanginya.

Kedelapan, biasakan meminta maaf kepada anak jika kita melakukan kesalahan sekecil apa pun. Meskipun anak belum memahami arti sebuah kesalahan, orangtua harus mengajarkan kepada anak bahwa kesalahan adalah hal biasa yang dapat terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. Akan tetapi, jangan sekali-kali melakukannya dengan sengaja, apalagi melakukan tindakan rekayasa yang dapat merugikan orang lain bersama anak. Jika tanpa sengaja meJakukan kesalahan atau terpaksa berbuat kesalahan terhadap anak, sebaiknya segera meminta maaf.

Kesembilan, carilah tempat tinggal yang memiliki lingkungan yang baik, karena lingkungan yang baik akan memengaruhi watak dan perkembangan kehidupan anak di kemudian hari. Perilaku yang buruk lebih cepat memengaruhi dan mudah ditiru oleh anakanak daripada kebiasaan-kebiasaan yang baik.

Kesepuluh, ajarkan kepada anak-anak cara berterima kasih kepada orang lain yang telah membantu dan berbuat baik kepadanya. Sikap ini harus ditanamkan kepada anak-anak supaya mereka kelak tahu cara membalas budi, baik kepada orangtuanya maupun kepada orang lain.

Suasana yang kondusif bagi pertumbuhan anak akan memudahkan orangtua dan lingkungannya mengantarkan anak-anak menjadi manusia yang berguna, bermartabat, mengerti sopan santun, dan berakhlak mulia. (Rul)

Tags: anakayahHak asuh anakIbuislamorang tuapengasuhanPolaramah

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Saling berbuat baik

Pasangan Suami Istri Diminta untuk Saling Berbuat Baik

25 Juni 2022
KDRT

6 Cara Penangan saat Menjadi Korban KDRT

24 Juni 2022
sa'i

Sa’i : Perjuangan Meraih Kehidupan

24 Juni 2022
Dakwah Islam

Bagaimana Mengemas Dakwah Islam yang Humanis dan Kontekstual?

24 Juni 2022
kekerasan fisik pada anak

Memahami 4 Macam Kekerasan Fisik pada Anak Akibat Kelalaian Orang Tua

24 Juni 2022
Perempuan Bekerja

Laki-laki Penganguran Bukan Salah Perempuan Bekerja

24 Juni 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Bekerja

    Laki-laki Penganguran Bukan Salah Perempuan Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sa’i : Perjuangan Meraih Kehidupan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyandang Status Janda bagi Perempuan, Lalu Kenapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami 4 Macam Kekerasan Fisik pada Anak Akibat Kelalaian Orang Tua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 6 Cara Penangan saat Menjadi Korban KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pasangan Suami Istri Diminta untuk Saling Berbuat Baik
  • Membedah Pemikiran Qasim Amin dalam Karyanya Tahrīr Al-Mar’ah Bagian Pertama
  • Doa Naik Kendaraan Laut Sesuai Anjuran Nabi Saw
  • Menyandang Status Janda bagi Perempuan, Lalu Kenapa?
  • 6 Cara Penangan saat Menjadi Korban KDRT

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist