Mubadalah.id – Rasulullah SAW sudah memberikan banyak teladan kepada umat manusia tentang pentingnya melestarikan alam agar bumi tetap subur dan makmur.
Perintah untuk melestarikan alam ini merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw.
Berikut ini adalah tiga teladan Rasulullah Saw dalam melestarikan alam. Tiga teladan ini seperti dikutip buku Fikih Energi Terbarukan yang ditulis oleh Marzuki Wahid dkk.
Pertama, larangan untuk mengeksploitasi dan memonopoli sumber energi.
Sumber daya alam sebagai sumber energi kehidupan yang tersedia seharusnya dimanfaatkan dengan baik dan tidak boleh digunakan secara berlebihan.
Rasulullah Saw mengajarkan kita tentang pentingnya menggunakan sumber daya alam secara efisien. Misalnya air. Meski air melimpah, Rasulullah Saw mengajarkan umatnya untuk menghemat penggunaan air. Sebab, bisa jadi di suatu tempat air melimpah sementara di tempat lain terjadi kekeringan, hewan-hewan mati dan manusia bertikai berebut air bersih.
Rasulullah Saw bersabda:
Dari Abdullah bin “Amr bin “Ash bahwasanya Rasulullah SAW berjalan melewati Sa’ad yang sedang berwudlu dan menegurnya, “Kenapa kamu boros memakai air?”.
Sa’ad balik bertanya, “Apakah untuk wudlu pun tidak boleh boros?” Beliau SAW menjawab,”Ya, tidak boleh boros meski pun kamu berwudlu di sungai yang mengalir” (HR. Ahmad)
Rasulullah Saw juga menganjurkan pemanfaatan sumber energi di muka bumi untuk kepentingan bersama dan dikelola secara komunal, bukan untuk dimonopoli dan privatisasi.
Kedua, senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
Rasulullah Saw menganjurkan pentingnya hidup bersih. Kebersihan diposisikan Rasulullah Saw sebagai bagian dari iman dan mempengaruhi kualitas keimanan seseorang.
Lingkungan yang kotor dapat menyebabkan berbagai kerusakan (kesehatan, banjir, dan polusi udara). Rasulullah Saw bersabda:
Dari Sa’id bin Musayyab berkata, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah baik dan menyukai kebaikan, bersih menyukai kebersihan, mulia menyukai kemuliaan, murah hati (baik) menyukai kebaikan, maka bersihkanlah lingkungan rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Turmudzi)
Ketiga, melakukan penghijauan dan penanaman pohon.
Banyak kalangan saat ini melakukan penghijauan. Padahal sejak empat belas abad yang lalu, Rasulullah Saw sudah memberikan teladan tentang penghijauan. Penghijauan memiliki fungsi ekologis yang vital. Penghijauan juga dapat mengembalikan fungsi tanah sebagai resapan air.
Daerah resapan air bisa berupa lapangan bola, taman kota, dan hutan kota. Memelihara kawasan resapan air merupakan aksi nyata gerakan penghijauan.
Manfaat penghijauan di kawasan ini adalah mengurangi debit atau limpasan air saat musim hujan. Terkait dengan pentingnya penghijauan dan penanaman pohon, Rasulullah Saw bersabda:
Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kiamat tiba terhadap salah seorang di antara kamu dan di tangannya ada benih tumbuhan, maka tanamlah.” (HR. Ahmad)
Begitu besarnya manfaat dari penghijauan atau reboisasi, tanah yang sebelumnya gersang berubah menjadi subur. Sungai yang sebelumnya kering kembali berair. Rasulullah Saw pernah bersabda:
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Tak akan tegak hari kiamat sampai tanah Arab menjadi subur dan sungai-sungai.” (HR. Ahmad). (Rul)