• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

3 Teladan Rasulullah Saw Dalam Melestarikan Alam

Sejak empat belas abad yang lalu, Rasulullah Saw sudah memberikan teladan tentang penghijauan. Penghijauan memiliki fungsi ekologis yang vital. Penghijauan juga dapat mengembalikan fungsi tanah sebagai resapan air.

Redaksi Redaksi
23/07/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Teladan Rasulullah Saw Dalam Melestarikan Alam

Teladan Rasulullah Saw Dalam Melestarikan Alam

471
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Rasulullah SAW sudah memberikan banyak teladan kepada umat manusia tentang pentingnya melestarikan alam agar bumi tetap subur dan makmur.

Perintah untuk melestarikan alam ini merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw.

Berikut ini adalah tiga teladan Rasulullah Saw dalam melestarikan alam. Tiga teladan ini seperti dikutip buku Fikih Energi Terbarukan yang ditulis oleh Marzuki Wahid dkk.

Pertama, larangan untuk mengeksploitasi dan memonopoli sumber energi.

Sumber daya alam sebagai sumber energi kehidupan yang tersedia seharusnya dimanfaatkan dengan baik dan tidak boleh digunakan secara berlebihan.

Baca Juga:

Melihat lebih Dekat Tradisi Sasi: Kearifan Lokal yang Melestarikan Laut Raja Ampat

Teladan Nabi dalam Rumah Tangga: Menolak Kekerasan, Memanusiakan Perempuan

Karhutla di Riau: Mengancam Keberlangsungan Hidup Manusia dan Keberlanjutan Alam

Tauhid sebagai Dasar Kesetaraan

Rasulullah Saw mengajarkan kita tentang pentingnya menggunakan sumber daya alam secara efisien. Misalnya air. Meski air melimpah, Rasulullah Saw mengajarkan umatnya untuk menghemat penggunaan air. Sebab, bisa jadi di suatu tempat air melimpah sementara di tempat lain terjadi kekeringan, hewan-hewan mati dan manusia bertikai berebut air bersih.

Rasulullah Saw bersabda:

Dari Abdullah bin “Amr bin “Ash bahwasanya Rasulullah SAW berjalan melewati Sa’ad yang sedang berwudlu dan menegurnya, “Kenapa kamu boros memakai air?”.

Sa’ad balik bertanya, “Apakah untuk wudlu pun tidak boleh boros?” Beliau SAW menjawab,”Ya, tidak boleh boros meski pun kamu berwudlu di sungai yang mengalir” (HR. Ahmad)

Rasulullah Saw juga menganjurkan pemanfaatan sumber energi di muka bumi untuk kepentingan bersama dan dikelola secara komunal, bukan untuk dimonopoli dan privatisasi.

Kedua, senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.

Rasulullah Saw menganjurkan pentingnya hidup bersih. Kebersihan diposisikan Rasulullah Saw sebagai bagian dari iman dan mempengaruhi kualitas keimanan seseorang.

Lingkungan yang kotor dapat menyebabkan berbagai kerusakan (kesehatan, banjir, dan polusi udara). Rasulullah Saw bersabda:

Dari Sa’id bin Musayyab berkata, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah baik dan menyukai kebaikan, bersih menyukai kebersihan, mulia menyukai kemuliaan, murah hati (baik) menyukai kebaikan, maka bersihkanlah lingkungan rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Turmudzi)

Ketiga, melakukan penghijauan dan penanaman pohon.

Banyak kalangan saat ini melakukan penghijauan. Padahal sejak empat belas abad yang lalu, Rasulullah Saw sudah memberikan teladan tentang penghijauan. Penghijauan memiliki fungsi ekologis yang vital. Penghijauan juga dapat mengembalikan fungsi tanah sebagai resapan air.

Daerah resapan air bisa berupa lapangan bola, taman kota, dan hutan kota. Memelihara kawasan resapan air merupakan aksi nyata gerakan penghijauan.

Manfaat penghijauan di kawasan ini adalah mengurangi debit atau limpasan air saat musim hujan. Terkait dengan pentingnya penghijauan dan penanaman pohon, Rasulullah Saw bersabda:

Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kiamat tiba terhadap salah seorang di antara kamu dan di tangannya ada benih tumbuhan, maka tanamlah.” (HR. Ahmad)

Begitu besarnya manfaat dari penghijauan atau reboisasi, tanah yang sebelumnya gersang berubah menjadi subur. Sungai yang sebelumnya kering kembali berair. Rasulullah Saw pernah bersabda:

Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Tak akan tegak hari kiamat sampai tanah Arab menjadi subur dan sungai-sungai.” (HR. Ahmad). (Rul)

Tags: alamlestarimelestarikanpelestarian alamRasulullah SAWteladan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Fikih

Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

1 Juli 2025
Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Beda Keyakinan

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

30 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

29 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID